banner 728x90
Bupati Bintan Roby Kurniawan dan Forkopimda serta Camat Tambelan menyaksikan lomba kayuh sampan tradisional Tambelan di pelantar Desa Kampung Melayu, Senin (1/5/2023). F- yen/suaraserumpun.com

Bupati Bintan Terhibur Menyaksikan Lomba Kayuh Sampan, Camat Tambelan Kabur Ditanya Pisang Goreng

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Tambelan merupakan satu dari sepuluh kecamatan di Kabupaten Bintan. Setiap tahun, kecamatan yang dikenal dengan makanan pisang goreng dengan kue bingke berendam ini, mengadakan lomba kayuh (dayung) sampan tradisional.

Bupati Bintan Roby Kurniawan membawa belasan kepala OPD dan staf, saat melaksanakan kunjungan kerja ke Tambelan, Minggu (30/4/2023) sampai dengan Rabu (3/5/2023). Dalam kunjungan kerja ini, Roby Kurniawan tak cuma mengadakan halalbihalal di Balai Adat, serta meninjau hasil pembangunan di Tambelan. Namun, Roby Kurniawan juga menyaksikan lomba kayuh sampan tradisional, Senin (1/5/2023).

Senin siang itu, daerah teluk di sepanjang pelantar yang menghubungkan empat desa dan satu kelurahan di Pulau Tambelan itu, sudah dipadati seribuan warga. Mereka tak sabar menyaksikan lomba kayuh sampan antardesa dan kelurahan di pulau pusat Kecamatan Tambelan tersebut. Padahal, waktu masih menunjukkan pukul 14.00 WIB.

Baca Juga :  Polres Bintan Gelar Operasi Bina Kusuma Seligi, Berikut Sasarannya

Sekitar tiga puluh menit berselang, rombongan Bupati Bintan Roby Kurniawan menuju arena lomba kayuh sampan Tambelan tersebut. Hadir Sekda Bintan Ronny Kartika, Dandim 0315/Tanjungpinang Kol Inf Tommy Anderson, Dansatrad, Kafasharkan, Kabag Sumda Polres Bintan Indra Jaya, kepala OPD, Kapolsek Tambelan Iptu Taufik dan Camat Tambelan Baharuddin Ngabalin.

Suasana semakin riuh saat suara letusan pistol terdengar menggelegar dari tangan Bupati Bintan Roby Kurniawan. Letus itu menandakan dimulainya perlombaaan. Lomba kayuh sampan tradisional diawali dengan kategori 11 orang beregu. Sorak penonton pun menggema di pelantar laut Tambelan untuk mendukung perwakilan desa masing-masing.

Baca Juga :  Menpora RI Zainudin Amali Pastikan Piala Menpora Digelar 21 Maret

Lomba pun dilanjutkan dengan kategori 9 orang pendayung dan 7 orang pendayung. Masing-masing pemenang mendapat hadiah uang tunai. Total hadiah yang disediakan Bupati Bintan mencapai puluhan juta rupiah.

“Luar biasa, antusias masyarakat, semangat para peserta, semuanya luar biasa. Insya Allah akan jadi agenda rutin tahunan, sebab memang setiap tahun diadakan kecuali saat pandemi kemarin memang tidak dilaksanakan. Saya saja cukup terpana dan terhibur menyaksikan lomba kayuh sampan tradisional di Tambelan ini,” sebut Roby Kurniawan.

Meski sempat terhenti sejenak akibat hujan yang turun, sama sekali tak menyurutkan semangat para peserta bahkam antusias masyarakat yang menyaksikan. Para peserta yang mengikuti perlombaan pun harus melalui pemeriksaan kesehatan sebelum diizinkan mengikuti perlombaan.

Baca Juga :  Pemkab Bintan Salurkan 5.058 Kg Beras untuk Warga yang Isoman, Cek Penerimanya

Di sela lomba ini, Bupati Bintan meminta Camat Tambelan untuk menyediakan goreng pisang, untuk masyarakat di tenda utama. Namun, Camat Tambelan Baharuddin Ngabalin bingung, dan kabur dari rombongan (ngacir).

“He he he, ilmu dia tinggi dari kita,” ucap seorang pejabat Pemkab Bintan sambil guyon.

Lomba antarpeserta semakin seru. Bahkan suasana semakin heboh, terlebih saat sampan dari Desa Kukup terbalik ketika memimpin jalannya lomba, saat menjelang sampai ke garis finis.

“Nasib kami kurang bagus. Saat memimpin lomba dan hampir mencapai pancang finis, sampan kami karam dan terbalik,” ucap Erwin, seorang pendayung sampan dari Desa Kukup yang terbalik tersebut. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *