banner 728x90
Boby Wira Satria Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tanjungpinang. F- diskominfo tanjungpinang

Petugas Pelayanan Disduk Capil Tanjungpinang Dituding Bermain Ponsel, Begini Penjelasan BWS

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Petugas pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disduk Capil) Kota Tanjungpinang dituding bermain ponsel dan membentak warga, oleh sepihak masyarakat. Begini penjelasan Sekretaris Disduk Capil Tanjungpinang, Boby Wira Satria (BWS) SSTP MSi.

Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tanjungpinang, Boby Wira Satria (BWS) menyatakan, Disdukcapil terbuka terhadap masukan dan kritikan konstruktif untuk peningkatan pelayanan. Tapi, pernyataan sepihak masyarakat yang mengatakan, petugas pelayanan Disdukcapil membentak warga dan memainkan gadget ketika sedang bertugas, hal itu keliru.

Menurut Boby, petugas layanan harus melihat ponsel miliknya karena mesin nomor antrean pelayanan terkoneksi dengan ponselnya.

Baca Juga :  Bincang Santai, Roby Kurniawan Mendorong Pemuda Bintan Mengembangkan Hobi Menjadi Uang

“Petugas melihat ponsel untuk memanggil antrean warga, bukan bermain dengan ponsel ketika sedang bertugas. Kita sudah meminta keterangan kepada petugas pelayanan, dan kondisi sesungguhnya tidak seperti yang diberitakan,” tegas Boby Wira Satria, saat memberikan keterangan resmi, Jumat (7/4/2023).

Ditambahkannya, saat itu ada persyaratan administrasi yang belum dilengkapi oleh warga yang kebetulan berprofesi sebagai wartawan. Untuk dapat tetap melanjutkan prosesnya, petugas harus memperoleh persetujuan tertulis dari Pejabat berwenang yang ketika itu sedang ibadah salat. Hal itu yang disampaikan, dan warga harus menunggu sesaat.

Baca Juga :  Cen Sui Lan Sebut Ada Perubahan Ukuran Lebar Jembatan Batam-Bintan

“Jadi tidak benar jika petugas pelayanan kami membentak, dan bermain ponsel. Dan juga tidak benar jika saya tidak merespon konfirmasi yang ingin disampaikan wartawan. Saya membalas pesan di aplikasi whatsapp, dan saya undang untuk bertemu langsung untuk menjelaskan. Tapi justru undangan saya yang tidak direspon,” ucap Boby.

Boby menambahkan, untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan masyarakat, Disdukcapil Kota Tanjungpinang sudah sangat fleksibel. Ia mencontohkan petugas tetap memproses akte kelahiran meski ada persyaratan yang tidak lengkap. Tentu memerlukan persetujuan pejabat berwenang terkait, dan hal itu juga diatur dalam SOP pelayanannya.

Baca Juga :  Cen Sui Lan Menyebarkan Doorprize Mewah di Kepri pada HUT Ke-58 Partai Golkar

“Tidak ada petugas pelayanan kami yang bersikap ketus, atau arogan dalam melayani. Petugas di konter pelayanan hanya 7 orang, dan memberikan pelayanan kepada rata-rata 100 orang setiap hari. Dan jika kebetulan mesin antrian rusak, mereka harus sedikit berteriak untuk memanggil nomor antrian,” ungkap Boby, sembari menyatakan bahwa tidak sampai 24 jam dokumen yang diminta warga tersebut telah selesai. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *