banner 728x90
President ASTAF Dato Abdul Halim Bin Kader dari Singapura bertemu dengan Wan Mohd Husni Bin Abdullah di Kuala Lumpur, Malaysia, baru-baru ini. F- astaf

ASTAF Menyetujui Penghentian Sanksi Wan Mohd Husni Bin Abdullah Sesuai Permohonan Sekjen PSM Malaysia

Komentar
X
Bagikan

Singapura, suaraserumpun.com – Asian Sepak Takraw Federation (ASTAF) atau Federasi Sepak Takraw Asia menyetujui penghentian hukuman sementara atau sanksi (penggantungan) terhadap Wan Mohd Husni Bin Abdullah Ketua Komite Teknis Asosiasi Sepak Takraw Malaysia (PSM). ASTAF menyetujui penghentian sanksi terhadap Wan Mohd Husni Bin Abdullah sesuai permohonan atau surat banding Sekjen PSM Malaysia, tertanggal 23 Februari 2023 lalu.

President (Ketua Umum) ASTAF Dato Abdul Halim Bin Kader menjelaskan, Dewan Eksekutif ASTAF telah menerima surat banding dari Dato Abidullah bin Salleh atas nama Wan Mohd Husni bin Abdullah, agar dibebaskan dari hukuman penangguhan sementara atau sanksi yang dijalani hingga 8 Desember 2024. Atas surat Sekjen PSM Malaysia tersebut, ASTAF telah mengadakan pertemuan untuk mempertimbangkan banding.

“Dan telah memutuskan untuk membebaskan Wan Mohd Husni bin Abdullah, atas jaminan yang telah diberikan oleh Sekretaris Jenderal PSM Abidullah Bin Salleh,” sebut Dato Abdul Halim Bin Kader kepada suaraserumpun.com, Rabu (22/3/2023) petang.

Oleh karena itu, dengan memperhitungkan datangnya bulan Ramadhan 1444 hijriah, dan tahun-tahun selanjutnya, malam pertama umat Islam akan melakukan shalat tarawih, Presiden ASTAF Dato Abdul Halim bin Kader yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal ISTAF dan Dewan Eksekutif ASTAF telah menyetujui, memberikan pengampunan kepada Wan Mohd Husni bin Abdullah Presiden Asosiasi Negeri Sembilan Sepaktakraw juga Ketua Panitia Teknis PSM efektif pukul 19.15 waktu setempat, Kamis (23/3/2023).

“Kami berpandangan, bahwa Wan Mohd Husni bin Abdullah adalah anak muda berbakat dengan potensi besar untuk mencurahkan tenaganya terhadap program pembangunan dan perkembangan sepak takraw di Malaysia dan dunia umumnya. Ia juga memiliki karakteristik kepemimpinan yang tinggi mengurus Persatuan Sepaktakraw Negeri Sembilan dan memimpin Panitia Teknis PSM,” jelas President ASTAF.

Baca Juga :  Ansar Ahmad Teken NPHD, Rp198 Miliar Lebih untuk Pilkada 2024 Provinsi Kepri

ASTAF juga melihat bahwa semua tindakan pelanggaran dan mengingat kata-kata yang diucapkan Wan Mohd Husni bin Abdullah, sampai sekarang dihukum skorsing selama 5 tahun, mulai 9 Desember 2019 hingga 8 Desember 2024, juga sudah memasuki batas waktu. Dia masih berdarah muda (remaja), tanpa pengalaman mendalam memimpin tim sepak takraw negara. Pada saat itu, pertama dia diberi amanah dan tanggung jawab yang besar sebagai Manajer Tim Sepaktakraw Putri Malaysia untuk SEA Games 2019 di Manila, Filipina.

ASTAF dan Dato Abdul Halim Kader menaruh harapan besar pada Wan Husni
perhatikan dan jadikan sejarah hitam yang pernah ada yang terjadi pada dirinya dalam olahraga sepak takraw, sebagai pelajaran yang terbaik untuk mengubah ke arah yang lebih positif dalam berpikir dan tindakan untuk masa depannya sebagai pemimpin olahraga di Malaysia.

“Dia juga perlu menghormati dan mematuhi segalanya aturan dan hukum yang telah ditetapkan oleh ASTAF. Kami di ASTAF sangat yakin bahwa Wan Husni akan lebih berkarakter dewasa dalam menjaga citranya sebagai orang penting di Persatuan Sepaktakraw Malaysia (PSM),” ujar Dato Abdul Halim Kader.

Baca Juga :  MBS United Batam Champions, Kejuaraan Piala Gubernur Kepri 2023 Tuntas, Nantikan Lanjutannya di 2024

ASTAF juga memiliki keyakinan yang tinggi terhadap tindakan yang telah dilakukan yang menimpa Wan Husni akan dijadikan contoh terbaik bagi semuanya pemimpin sepak takraw. Agar selalu menjaga nama baik, citra, identitas dan martabat diri dan negara. Pemimpin sepak takraw juga perlu menghormati petugas teknis dan para wasit. Karena tanpa mereka dipastikan jalannya kompetisi tidak akan bisa mencapai level terbaik. Khususnya mendukung upaya ASTAF untuk mewujudkan sepak takraw di atas panggung olimpiade (dunia).

“Terakhir, saya ingin memohon kepada semua pemimpin olahraga sepak takraw agar kita bisa bersatu dan melestarikan nama baik dan kredibilitas sepak takraw agar selalu harum dan dihormati di panggung dunia,” jelas Abdul Halim bin Kader.

“Ke bukit sama pendakiannya, ke lembahnya sama dibawa turun. Kami membawa berat yang sama, kami membawa cahaya yang sama. Yakinlah bahwa kita semua adalah satu keluarga besar sepak takraw yang saling mencintai. Senang selamat datang bulan Ramadhan al-mubarak 2023 dan amal kebaikan puasa kita akan menerima limpahan rahmat dan berkah darinya Tuhan Maha Kuasa,” tambah Dato Abdul Halim bin Kader.

ASTAF Menyurati Sekjen PSM Malaysia
Sebelumnya, President (Ketua Umum) ASTAF Dato Abdul Halim bin Kader juga sudah menyurati Dato Abidullah Bin Salleh selaku Sekretaris Jenderal Malaysia Sepak Takraw Association atau Sepak Takraw Association of Malaysia (PSM), Rabu (22/3/2023. Surat ASTAF tersebut yaitu permohonan penghentian suspensi (penangguhan sementara) terhadap Wan Mohd Husni Abdullah.

Wan Mohd Husni Bin Abdullah Ketua Komite Teknis Asosiasi Sepak Takraw Malaysia (PSM). F- astaf

Dalam surat tersebut disampaikan, ASTAF telah menerima surat Dato Abidullah Bin Salleh tertanggal 23 Februari 2023, tentang permintaan PSM untuk memberikan amnesti (pengampunan) dan pembebasan dari penangguhan sementara (sanksi) yang dikenakan pada Wan Mohd Husni Abdullah selama 5 tahun, terhitung sejak tanggal 9 Desember 2019 sampai dengan tanggal 08 Desember 2024, menjadi dihentikan lebih awal.

Baca Juga :  Ansar Ahmad Melantik Widiastadi Nugroho sebagai Ketua KBPPP Kepri

Melalui surat tersebut, Dato Abdul Halim bin Kader memberitahu kepada Dato Abidullah bin Salleh, bahwa Wan Mohd Husni Abdullahpenangguhan akan dihentikan pada tanggal 23 Maret 2023 pukul 19:15, sampai seterusnya.

Federasi Sepak Takraw Asia (ASTAF) sangat berharap, Wan Mohd Husni Abdullah akan patuh seperti surat persetujuan yang ditandatangani olehnya pada tanggal 14 Maret 2023, yang disaksikan oleh Dato Abidullah Bin H Salleh.

“Saya yakin dia akan secara serius mematuhi Konstitusi ASTAF. Termasuk aturan dan peraturan serta anjuran dan larangan untuk pengurus sepak takraw. Dan akan menjadi kekuatan bagi PSM kelak,” tulis Dato Abdul Halim bin Kader.

Sebelumnya, Wan Mohd Husni Abdullah telah menandatangani surat pernyataan, yang berisikan dengan ini setuju untuk secara ketat mematuhi konstitusi federasi sepaktakraw asia (ASTAF), dan hukum permainan sepak takraw. Termasuk peraturan dan ketentuan yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk semua ofisial sepak takraw. Tahniah buat Wan Mohd Husni Abdullah yang telah dihentikan masa hukuman atau sanksi dari ASTAF. (yen)

Editor: Wahyu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *