
Bintan, suaraserumpun.com – Tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) dalam penyusunan daftar pemilih pada Pemilu tahun 2024 oleh petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) KPU Bintan, baru berjalan sepuluh hari. Namun, tugas coklit dari Pantarlih ini sudah mencapai 60 persen hingga, Kamis (23/2/2023), dengan ditemukan ada 239 pemilih yang terdata telah meninggal dunia.
Hal itu disampaikan Komisioner KPU Bintan Haris Daulay melalui keterangan resmi, Kamis (23/2/2023). Haris menyebutkan, 10 hari pertama capaian kerja Pantarlih tersebut persisnya 60,03 persen.
“Berdasarkan monitoring kita ditingkat Kabupaten sudah mencapai angka 60 persen,” jelas Haris.
Haris merincikan, capaian tersebut antara lain, Kecamatan Gunung Kijang, 61,92 persen, Bintan Timur 40,71 persen, Bintan Utara 68,56 persen, Teluk Bintan 76,99 persen, Tambelan 88,03 persen, Teluk Sebong 66,95 persen, Toapaya 51,60 persen, Mantang 81,63 persen, Bintan Pesisir 86,78 persen dan Bintan Pesisir 64,60 persen.
“Capaian tertinggi ada di Kecamatan Tambelan sebanyak 88,03 persen,” sebut Haris.
Haris menjelaskan, di Kecamatan Tambelan sudah ada 2 desa yang capaian Coklitnya selesai 100 persen, yaitu Desa Kampung Hilir dan Desa Kampung Melayu.
Berdasarkan data yang masuk, Haris menambahkan, Pantarlih KPU Bintan sudah mencoret sebanyak 239 pemilih dengan keterangan meninggal dunia, ubah data 3.275.
“Umumnya perubahan data terdapat pada penyesuaian KTP elektronik dan nomor kartu keluarga serta status perkawinan,” kata Haris.

Haris menambahkan, untuk sepuluh hari kedua, pihaknya bersama PPK dan PPS bersama Pantarlih akan terus mengupayakan pekerjaan coklit sesuai target. Selesai lebih awal, dari batas akhir tahapan Coklit sebelum 14 Maret mendatang.
“Kamu berterima kasih kepada seluruh rekan-rekan PPK, PPS dan Pantarlih yang terus bekerja dilapangan beserta masyarakat yang sudah membantu petugas coklit di lapangan,” tambah Haris. (yen)
Editor: Wahyu