
Jakarta, suaraserumpun.com – Badak Jawa menjadi maskot perhelatan piala dunia sepak bola usia di bawah 20 tahun (U-20), pada tahun 2023 ini. Indonesia menjadi tuan rumah. Mari sukseskan FIFA U-20 World Cup 2023 di Indonesia.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengungkapkan bahwa Indonesia sangat siap untuk menjadi tuan rumah dan menyelenggarakan ajang Piala Dunia sepak bola U-20, atau FIFA U-20 World Cup 2023, yang akan digelar 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang.
Edisi ke-23 gelaran ini akan diikuti oleh 24 negara, sama seperti edisi sebelumnya. Ini akan jadi perhelatan Piala Dunia U-20 kedua di Asia Tenggara, setelah edisi 1997 dihelat di Malaysia.
Indonesia sebenarnya jadi tuan rumah pada edisi 2021, tetapi kemudian kompetisi dibatalkan karena pandemi. FIFA kemudian memberikan hak tuan rumah edisi 2023 kepada Indonesia.
Indonesia sebagai tuan rumah akan mendapat tiket otomatis ke putaran final, 23 slot sisanya akan diperebutkan negara-negara anggota FIFA lainnya.
UEFA (Eropa) mendapatkan jatah paling banyak yaitu lima slot. Sedangkan CAF (Afrika), AFC (Asia, selain tuan rumah), CONCACAF (Amerika Utara dan Kepulauan Karibia), serta Conmebol (Amerika Selatan) masing-masing mendapatkan empat slot. Dua slot sisanya akan dimiliki oleh wakil dari OFC (Oseania).
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau yang biasa dipanggil Iwan Bule mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Pasalnya, perhelatan tersebut merupakan ajang bergengsi yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia.
“Negara kita 77 tahun berdiri dan ini baru pertama kali (perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia). Dan oleh sebab itu, mari sama-sama kita sukseskan perhelatan acara ini,” ujar Iwan Bule saat ditemui di acara 100 Days To Go FIFA U-20 World Cup Indonesia 2023 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (9/2/2023) lalu.
Ia mengatakan, dukungan masyarakat sangat dibutuhkan dalam menyukseskan acara tersebut. Pasalnya, kesuksesan acara tersebut tidak hanya bisa dibebankan kepada federasi atau kementerian terkait saja. Namun masyarakat juga harus terlibat berkontribusi mensukseskan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

“Kamis hari ini (9/2/2023), seperti teman-teman lihat menghitung mundur 100 hari (jelang Piala Dunia U-20). Kita Persiapkan dengan matang dan maksimal ini bukan karena hanya pekerjaan federasi atau Kemenpora tapi semua. Ini harus didukung oleh komponen masyarakat,” jelas pada saat konferensi pers.
Menurutnya, kontribusi besar dari masyarakat dibutuhkan karena Piala Dunia U-20 tahun ini bakal menjadi secara perkembangan sepakbola Tanah Air. Adapun ajang tersebut bakal berlangsung mulai dari 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang.
“Ini kebanggaan rakyat Indonesia karena baru pertama kali menyelenggarakan world cup (U-22) di Indonesia,” tutup Iwan Bule. (yen)
Editor: Wahyu