banner 728x90
Gorong-gorong di jalan lama Tanjunguban-Tanjungpinang kawasan Kampung Cikolek, Desa Toapaya, Kabupaten Bintan amblas akibat curah hujan tinggi, Kamis (26/1/2023). F- dok/suaraserumpun.com

Waspada! Gorong-gorong di Jalan Cikolek Amblas

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Akses transportasi menuju sekolah dan ekonomi warga sedikit terhambat, akibat gorong-gorong di jalan raya Tanjunguban Km 32 Cikolek, Desa Toapaya, amblas, Kamis (26/1/2023). Gorong-gorong di badan jalan lama Tanjunguban-Tanjungpinang ini amblas disebabkan debit air yang sangat besar, dan mengikis dinding bagian dalam gorong-gorong tersebut.

Akibat gorong-gorong amblas itu, separuh jalan terpaksa ditutup, untuk menghindari kecelakaan karena terdapat lubang besar. Sedangkan sebagian badan jalan tetap dibuka, karena merupakan akses utama bagi pengendara.

Di lokasi gorong-gorong yang amblas ini, sebagian jalur pada jalan utama itu sudah mulai mengalami penurunan. Tapi, kondisinya terancam akan terjadi amblas lagi, karena debit air di sungai tersebut masih besar, akibat curah hujan yang masih tinggi.

Baca Juga :  Cen Sui Lan Puas Melihat Proyek Embung Nyamuk Senilai Rp25 Miliar Sudah Selesai

Jika badan jalan tersebut amblas keseluruhan, maka sektor ekonomi dan pendidikan warga Desa Toapaya dan Desa Toapaya Utara akan terhambat. Karena, jalan tersebut merupakan akses utama warga sekitar.

“Dalam kondisi sekarang ini, kami jadi ragu untuk melintas di jalan tersebut. Kami harus memutar dari kawasan Bintan Buyu, terus ke jalan Lintas Barat, baru ke Toapaya. Atau sebaliknya,” ujar Rini, seorang warga Toapaya Utara.

Warga lainnya, Jaya (26) mengatakan, jalanan tersebut kerap diserang banjir saat musim hujan. Meski sudah dilakukan normalisasi aliran sungai atau parit, namun aliran air yang deras akibat curah hujan yang tinggi tak mampu menahan derasnya air.

Baca Juga :  Belanja Bintan Mencapai Rp1,233 Triliun, Agus Wibowo: Realisasi dari Reses Ada di Pokir

“Kemarin masih kecil, dua hari ini baru terlihat besar lubangnya. Karena airnya sangat deras,” ungkapnya.

Ia pun meminta kepada pengendara dan warga untuk tetap waspada dan berhati-hati ketika melintasi jalanan tersebut.

“Karena di bagian sebelahnya sudah mulai turun juga kalau dilihat posisi aspalnya. Rawan longsor lagi. Takutnya, pas melintas di situ, amblas lagi,” ucapnya.

Kepala Desa Toapaya Asrianto mengatakan, kondisi jalan tersebut sudah dilaporkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov). Karena jalan itu kewenangan Pemprov Kepri.

“Sudah kita laporkan agar segera ditindaklanjuti,” katanya.

Baca Juga :  Video Uang Rp900 Miliar di Bungker Rumah Ferdy Sambo Hoaks, Dedi: Itu Kasus Uang Palsu

Kades yang baru dilantik ini berpesan dan mengimbau kepada warga dan pengendara, agar berhati-hati saat melintasi jalanan tersebut.

“Amblasnya jalan tersebut akibat aliran air yang deras mengikis bagian dalam gorong-gorong,” tambah Asrianto.

“Sekarang, pengendara masih melintas di jalan itu. Tapi, bergiliran. Kemudian, di lokasi itu sudah dipasang rambu-rambu juga, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” sambungnya. (yen)

Editor: Wahyu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *