banner 728x90
Tim PT Timah Tbk bersama masyarakat dan pemerintah daerah menebar bibit kepiting sebagai upaya mereklamasi laut. F- humas TINS

Reklamasi Laut Tahun 2023, TINS Menenggelam Ribuan Artificial Reef dan Restocking Kepiting

Komentar
X
Bagikan

Karimun, suaraserumpun.com – PT Timah Tbk (TINS) menargetkan akan membikin dan menenggelamkan ribuan artificial reef atau terumbu karang buatan, serta menebar (restocking) kepiting bakau pada tahun 2023 ini. Program pengelolaan lingkungan ini sebagai upaya mereklamasi laut di Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Kepri.

PT Timah Tbk, perusahaan Emiten Berkode TINS ini terus berkomitmen untuk melakukan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan diantaranya dengan konsisten melaksanakan reklamasi.

Anggota holding pertambangan Indonesia MIND ID melaksanakan penambangan di darat dan laut, sehingga upaya reklamasi juga dilakukan di darat dan laut. Reklamasi laut yang dilakukan PT Timah Tbk, akan dilaksanakan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Baca Juga :  Gubernur Se-Indonesia Ngumpul di IKN Nusantara Kaltim, Ini Bahan Ritual yang Dibawa Ansar Ahmad

Tahun 2023, PT Timah Tbk berencana akan melakukan reklamasi laut dalam beberapa kegiatan yakni penenggelaman artificial reef, restocking cumi, pemantauan kualitas air laut, penanaman mangrove, membuat penahan abrasi dan restocking kepiting bakau.

Emiten Berkode TINS ini akan menenggelamkan 1.920 artificial reef tahun 2023, yang akan dilaksanakan di 11 titik. Penenggelaman artificial akan dilaksanakan di Pulau Bangka.

Selain itu, untuk memperbanyak populasi cumi, TINS juga akan melakukan restocking cumi dengan target 20.000 anakan cumi. TINS juga akan melakukan pemantauan kualitas laut di sekitar aktivitas operasi laut PT Timah Tbk.

Baca Juga :  Bintan Bangkit! Puluhan Pelaku Wisata Kuliner Diberi Pelatihan

Sedangkan di Provinsi Kepulauan Riau, reklamasi laut dilaksanakan di Karimun dan Kundur dengan menanam mangrove, melakukan restocking 1.400 ekor kepiting bakau dan membuat penahan abrasi sepanjang 450 meter.

Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan, dalam melaksanakan reklamasi laut PT Timah Tbk melibatkan masyarakat sekitar untuk mendorong program pemberdayaan masyarakat.

“Penenggelaman artificial reef ini diharapkan dapat memberikan dampak kelestarian ekosistem laut, sehingga bisa mendorong pariwisata bawah laut dan menjadi rumah ikan yang bisa dimanfaatkan para nelayan,” ucap Anggi.

Baca Juga :  Belanja pada Perubahan APBD 2021 Kabupaten Bintan Naik Menjadi Rp1,225 Triliun

PT Timah Tbk, kata Anggi terus berkomitmen melakukan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan sesuai dengan visi perusahaan menjadi perusahaan pertambangan kelas dunia yang ramah lingkungan.

Dalam melaksanakan reklamasi laut PT Timah Tbk juga bersinergi dengan masyarakat, akademisi, hingga yayasan.

“Reklamasi laut merupakan komitmen perusahaan untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut,” demikian dipaparkan Anggi. (nurul atia/ion)

Editor: Wahyu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *