banner 728x90
Turis atau pelancong dari mancanegara memotret destinasi Pulau Penyengat. F- diskominfo kepri

Pelancong Semakin Terpincut dengan Kemolekan Destinasi Pulau Penyengat

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Pelancong asing maupun dalam negeri semakin terpincut (tertarik) dengan kemolekan destinasi Pulau Penyengat Tanjungpinang ibu kota Provinsi Kepulauan Riau. Destinasi Pulau Penyengat sebagai pulau wisata religi, wisata sejarah sekaligus wisata budaya di Kota Tanjungpinang tampil semakin memikat, setelah direvitalisasi oleh Pemerintah Provinsi Kepri.

Meski masih ada pengerjaan lanjutan pada tahun 2023 ini, bukan berarti penataan tahun 2022 lalu, belum maksimal. Hasil pengerjaan di tahun 2022 sudah cukup membuat para pelancong semakin terpincut dengan destinasi Pulau Penyengat.

Mulai dari infrastruktur pendukung ponton HDPE, akses jalan hingga masjid yang menjadi ikon utama di Pulau Penyengat, sekarang tampak lebih molek dan memesona.

Dengan berbagai peninggalan sejarah kerajaan serta peradaban Islam di tanah Melayu, Pulau Penyengat menghadirkan warna tersendiri bagi penikmat wisata di Kepulauan Riau. Karena masih banyak peninggalan sejarah Melayu yang bisa dilihat sampai sekarang, di pulau mas kawin yang diberikan oleh Sultan Riau Penyengat kepada Engku Putri R Hamidah.

Karena itu pula, Pulau Penyengat yang berada di ibu kota Provinsi Kepri ini menjadi usulan sebagai warisan budaya dunia di UNESCO. Bahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf RI) Sandiaga Uno menyatakan, Pulau Penyengat sebagai destinasi wisata sejarah dan halal bagi para wisatawan atau pelancong.

Baca Juga :  Patroli di Bintan Utara, Satbrimobda Polda Kepri Turun Tangan, Belasan Remaja Diperiksa

Menteri Sandiaga Uno menyebut, Pulau Penyengat menjadi salah satu destinasi wisata di Indonesia yang berbasis 3S. Yakni Spiritual (spiritual), Serenity (ketenangan) dan Sustainability (keberlanjutan). Bahkan dia yakin dengan sedikit perubahan dan juga penataan kawasan Pulau Penyengat akan mampu menarik kunjungan wisatawan baik mancanegara ataupun domestik.

“Pulau ini sangat unik dan beruntung sekali saya bisa sampan disini,” ujar Sandiaga Uno ketika berkunjung ke Penyengat sambil menikmati minuman air dohot khas Penyengat, belum lama ini.

Pemerintah Provinsi Kepri pun berkomitmen melakukan langkah merevitalisasi kawasan Pulau Penyengat agar mampu lebih menarik kunjungan wisatawan ke Provinsi Kepri. Hal ini juga bagian dari upaya mempercepat pemulihan ekonomi dari sektor pariwisata.

Foto Masjid Raya Sultan Riau Penyengat tampak dari udara. F- diskominfo kepri

Gubernur Kepri H Ansar Ahmad kemudian mengambil kebijakan untuk merevitalisasi beberapa kawasan pulau Penyengat. Baik pemugaran Masjid Raya Sultan Riau Penyengat, kawasan jalan di depan Masjid Penyegat hingga ke balai adat serta beberapa kawasan di sekitar Masjid Raya Penyengat. Hingga mengganti permadani masjid dengan permadani yang didatangkan langsung dari Turki.

Pada tahun 2022 lalu, Gubernur Kepri H Ansar Ahmad telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp30,8 miliar untuk menata dan mempercantik kawasan Pulau Penyengat, agar semakin cantik (molek) dan menjadi ikon wisata religi yang dapat menarik kunjungan wisatawan. Dan akan dilanjutkan lagi di tahun 2023 ini dengan anggaran sebesar Rp43 miliar.

Baca Juga :  Setelah Bersholawat Busyro, Ansar Ahmad Bantu Rp250 Juta untuk Lansia di Batam

“Bertahun-tahun kita menganggap pulau (Penyengat) ini sebagai pulau bersejarah yang layak dijadikan objek wisata. Namun penampilannya kurang mendukung untuk dijual. Oleh karena itu, kita mencoba berdiskusi dengan para tokoh adat, tokom budaya hingga para zuriat untuk bersama-sama memikirkan bagaimana agar Penyengat memiliki wajah yang lebih memikat wisatawan untuk datang. Dan solusinnya kita separatystów melakukan revitalisasi,” kata Ansar Ahmad.

Tak hanya itu, Masjid Raya Penyengat pun kembali dipugar dengan mengganti lantai masjid dengan lantai marmer khusus. Upaya ini membuat lantai Masjid Raya Penyengat tetap sejuk meskipun dalam cuaca panas.

Selain mengganti lantai masjid, Gubernur Kepri H Ansar Ahmad juga memasang karpet masjid yang khusus dipesan dari Turki. Agar tampilan masjid Raya Penyengat tetap mengutamakan kesan heritagenya.

Penataan masjid pun dilakukan dengan berbagai kajian dan survei khusus agar revitalisasi masjid Raya Penyengat ini tetap dilakukan dengan tetap menjaga nilai dan kekhasan masjid ini di masa dulu.

Selain mengganti lantai dan karpet masjid Pemerintah Provinsi Kepri juga melakukan perbaikan tempat wudhu dan toilet, pengecatan masjid, perbaikan menara, pemasangan aksesoris, penataan ruang terbuka hijau, optimalisasi ruang dokumenter, hingga pemasangan videotron di depan masjid agar menambah estetika kawasan pulau Penyengat.

Said salah satu masyarakat Pulau Penyengat mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kepri, khususnya Gubernur Kepri H Ansar Ahmad dengan kebijakannya ini.

Baca Juga :  Ansar Tak Ingin Perusda Kepri Cuma Ikut-ikutan

“Kami senang lah, dengan ditata dan dipercantik gini. Pulau Penyengat akan semakin ramai dengan wisatawan,” ujar Said.

Hal tersebut lanjut Said sangat berdampak pada ekonomi masyarakat Pulau Penyengat. Mengingat cukup banyak dari masyarakat pulau Penyengat yang menggantungkan hidupnya dari berjualan kuliner dan makanan khas Pulau Penyengat.

“Kami harap pulau Penyengat ramai lagi, semakin menjadi destinasi wisata sejarah religi bagi masyarakat di Provinsi Kepri, khususnya Kota Tanjungpinang,” jelas Said.

Ornamen bercorak khas Melayu menambah kemolekan lingkungan Masjid Raya Sultan Riau Penyengat setelah direvitalisasi Pemprov Kepri, pada tahun anggaran 2022. F- diskominfo kepri

Said menjelaskan dengan indah dan cantiknya pulau Penyengat akan membikin pelancong terpincut (jatuh hati) dan tertarik berkunjung ke Pulau Penyengat. Sehingga membuat masyarakat Penyengat yang notabene membawa pompong penumpang, ojek motor Penyengat dan berdagang makanan dan kuliner dapat meningkat ekonominya.

“Tentu saja kami selaku masyarakat Penyengat senang dengan ada revitalisasi kawasan pulau Penyengat ini, yang tak hanya mengubah tampilan Pulau Penyengat semakin estetik. Namun juga membantu ekonomi masyarakat sekitar,” jelas Said.

Tak hanya Said, Edi yang cukup sering mengunjungi Pulau Penyengat merasa penataan kawasan pulau Penyengat oleh Gubernur Kepri H Ansar Ahmad ini sangat bagus dan sangat dibutuhkan masyarakat. Semoga pelancong semakin terpincut dengan kemolekan Pulau Penyengat, untuk masa-masa mendatang. (yen)

Editor: Wahyu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *