banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad memimpin rapat pengembangan apron dan baseops bersama Danlanud RHF Tanjungpinang Kol Nav Arief Budiman, Senin (26/12/2022). F- diskominfo kepri

Gubernur Kepri dan Danlanud RHF Bahas Pengembangan Apron dan Baseops

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad bersama Danlanud Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang Kol Nav Arief Budiman dan jajaran membahas rencana pengembangan Apron dan Baseops untuk Lanud Tanjungpinang. Rapat dilaksanakan di Rupatama Lantai IV Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Senin (26/12/2022).

Dalam rapat tersebut, Danlanud RHF memaparkan bahan dalam rangka permohonan lahan pembangunan Baseops dan Apron. Gubernur Kepri Ansar Ahmad membuka rapat dengan menyampaikan pengembangan fasilitas Lanud menjadi penting. Karena saat ini, fasilitas tersebut masih menempati bagian kecil dari ruangan yang dipinjamkan Angkasa Pura.

“Memang tidak bisa dikembangkan dan direhab, dikarenakan menyangkut aset. Danlanud sebenarnya sudah lama mengusulkan ini. Alhamdulillah dari komunikasi terakhir. Saat ini, kita dengarkan apa yang bisa kita dukung dan bantu dalam percepatan penyediaan fasilitas penting ini,” ujar Gubernur Kepri.

Baca Juga :  Isra Mikraj di Bintan, Ada Pesan Khusus Ansar Ahmad untuk Quran Centre

Gubernur Kepri menambahkan, Apron dan Baseops ini juga penting mengingat pengembangan ini menyangkut fasilitas untuk mendukung pengamanan wilayah kedaulatan negara.

Danlanud RHF Kol Nav Arief Budiman dalam paparannya menargetkan pembangunan dapat dimulai sekitar Oktober 2023. Ia memaparkan Sarpras BaseOps yg ideal, hendaknya memiliki APRON (Menampung Pesawat Angkut dan Fighter), Shelter/Hanggar Pesawat,ATC Tower sendiri, Fasilitas Meteorologi, VIP Room untuk pejabat, Ruang Briefing Crew, Crew Room.

“Juga Kendaraan Pemadam Kebakaran dan Shelternya, Ruang Standby Kesehatan/ Crash Team, Ruang kerja Staf Dukopsbang, Ruang Pendaftaran dan Tunggu DAAU, Ruang Pemeriksaan X-Ray, Fasilitas Tempat Ibadah dan MCK yang layak, Tanggul penahan gas buang saat Pesawat Run Up setelah maintenance, Ruang Alkat, Arming/De-arming area (untuk Fighter Aircraft), dan Gudang barang incoming/outgoing,” paparnya.

Baca Juga :  Sudah Teridentifikasi, Seluruh Korban Kebakaran Tambora Diserahkan ke Keluarga

Ia juga memaparkan model baseops yang ideal antara lain Lanud Halim Perdana Kusuma (Jakarta), Lanud Adi Sutjipto (Yogyakarta), Lanud Abd Saleh (Malang), Lanud Sultan Hasanuddin (Makassar), Lanud Supadio (Pontianak) dan Lanud Roesmin Nurjadin (Pekanbaru)

“Untuk itu kami mohon arahan dan bantuan dari Pak Gubernur terkait pengembangan baseops dan apron ini,” tutup Arief.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menanggapi paparan Danlanud, dan menyarankan, pengembangan ini harus dikerjakan secara bertajap. Pertama, tim dari Pemprov, Pemko Tanjungpinang, BPN dan Lanud sendiri turun ke lapangan.

Baca Juga :  Kapolres Bintan Ziarah ke TMP Dwikora dan Tabur Bunga di Laut

“Pelajari lahan, inventarisir pemilik, posisi dan status, dan perkirakan dahulu berapa anggaran pembebasan lahan,” ucap Ansar Ahmad.

Gubernur Kepri mengatakan, dengan anggaran besar yang dibutuhkan, jika pembebasan lahan telah selesai, tahun 2024 sudah bisa dilaksanakan cut and fill.

“Kemudian supaya cepat, surati Kota dan Pemprov untuk share anggaran,” tutup gubernur.

Turut hadir dalam rapat tersebut jajaran Lanud RHF Tanjungpinang, Kabid PUPR Kota Tanjungpinang, Kabid Pengukuran BPN Provinsi Kepri, Kepala Kantah BPN Tanjungpinang Bambang Prasongko, dan para Kepala OPD Pemprov Kepri. (yen)

Editor: Wahyu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *