Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad menyatakan, Pemprov Kepri siap dan ingin bersinergi dengan Pemko Tanjungpinang, untuk revitalisasi Akau Potong Lembu. Ansar Ahmad segera membahas program ini dengan pihak Pemko Tanjungpinang.
“Kita akan mendudukkan masalah penanganan revitalisasi kawasan Akau Potong Lembu. Kalau Pemko menganggarkan Rp3 miliar, kita bisa dari Rp6 miliar anggaran yang awalnya sudah disiapkan, menggunakan Rp3 miliar,” sebut Ansar Ahmad usai senam bersama kawasan Ganet, jalan Bandara RHF Tanjungpinang, Minggu (18/12/2022).
Pemprov Kepri pada tahun 2023 mendatang, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp6 miliar untuk merevitalisasi Akau Potong Lembu. Akau atau kawasan pusat perbelanjaan kuliner ini dapat dikatakan sebagai legenda (sejarah) di Kepri. Revitalisasi Akau Potong Lembu jadi satu bagian program strategis Gubernur Kepri Ansar Ahmad, dalam menata Kota Tanjungpinang.
Gubernur Kepri menambahkan, juga akan membahas dengan detail apa yang akan dibangun masing-masing pihak Pemprov Kepri dan Pemko Tanjungpinang. Menurutnya, revitalisasi suatu objek, harus all out jika ingin memperkuat citra Kota Tanjungpinang sebagai ibu kota Provinsi Kepri.
“Ya mudah-mudahan bisa saling melaksanakan, karena jangan tanggung-tanggung, kalau mau merevitalisasi sesuatu, mesti ada ‘brand’ nya yang bisa kita jual. Kalau kita bicara itu bisa menjadi pendukung percepatan peningkatan ekonomi melalui turis, pariwisata dan lain sebagainya,” ucap Gubernur Kepri.
Pernyataan tersebut sekaligus menjawab opini yang beredar sebelumnya. Beberapa pihak menyatakan, bahwa Pemprov Kepri batal merevitalisasi kawasan Akau Potong Lembu, karena Pemko Tanjungpinang juga telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp3,4 miliar, untuk melakukan revitalisasi di kawasan itu.
Jika semua sudah rapi, Gubernur Kepri Ansar Ahmad memaparkan beberapa rencananya ke depan, yakni membenahi transportasi umum di Kota Tanjungpinang.
“Nanti kita tinggal benahi taksi-taksi kita, mungkin melalui Pemerintah Kota Tanjungpinang. Angkot-angkot juga mesti direvitalisasi ke depan. Jadi, ini ibu kota provinsi yang saya kira bisa menjadi smart city,” harap Ansar Ahmad.
Selain kota pendidikan dan kota sejarah, tambah Gubernur Kepri, Tanjungpinang diutamakan dapat menjadi kota yang menarik untuk orang datang berkunjung. Menjadi sesuatu yang tidak terlupakan dan berbeda penanganannya dari kota-kota besar yang gemerlapan. (yen)
Editor: Sigik RS