banner 728x90
Ansar Ahmad Gubernur Kepri sedang mengikuti rapat dengan Kementerian PUPR, saat memerintahkan BPBD Kepri untuk mendistribusikan bantuan korban banjir di Natuna, Kamis (15/12/2022). F- diskominfo kepri

Ansar Ahmad Perintahkan BPBD Kepri Mendistribusikan Bantuan untuk Korban Banjir di Natuna

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Tidak hanya di beberapa desa Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan yang dihantam banjir. Hujan deras juga menyebabkan banjir hingga setinggi 2 meter di beberapa titik lokasi Kabupaten Natuna, Rabu (14/12/2022). Gubernur Kepri H Ansar Ahmad langsung memerintahkan BPBD Kepri mendistribusikan bantuan untuk korban banjir di Natuna, Kamis (15/12/2022).

Beberapa daerah yang terkena Banjir di Natuna diantaranya di Kelurahan Ranai Darat dan Bunguran Timur. Hingga saat ini belum ditemukan adanya korban jiwa. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber yang valid, setidaknya ada 880 rumah terendak banjir di wilayah Kecamatan Bunguran Timur, Natuna.

Baca Juga :  Mutiara Eka Putri Jadi Duta Entrepreneur Hipmi 2022 dari Kepri

Menerima laporan banjir tersebut, Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad langsung menghubungi Kepala BPBD Provinsi Kepri, agar segera mengidentivikasi dampak dari banjir yang melanda Natuna tersebut. AAnsar Ahmad meminta agar pihak BPBD Kepri berkoordinasi dengan Pemkab Natuna. Dan segera menyalurkan bantuan yang dibutuhkan yang sifatnya mendesak untuk masyarakat yang menjadi korban.

“Kita sudah minta Dinas BPBD untuk berkoordinasi dengan Pemkab Natuna. Alhamdulillah sejauh ini kita mendapatkan informasi tidak ada korban jiwa. Namun banyak sekali rumah yang berdampak. Sekarang, masyarakat berada di pengungsian sambil menunggu banjir surut. Kita minta agar segera distribusikan bantuan untuk membantu para korban banjir, dan harus cepat,” kata Ansar Ahmad di Jakarta.

Baca Juga :  Cen Sui Lan: Rp30 Miliar untuk Penanganan Banjir Kota Tarempa pada Tahun Anggaran 2024

Di Jakarta, Gubernur Ansar Ahmad sedang melakukan rapat bersama Kementerian PUPR dan AIIB membahas keberlanjutan mega proyek jembatan Batam-Bintan.

Pemkab Natuna, kata Ansar Ahmad, sesuai informasi yang dia terima, sudah menyediakan berbagai tempat pengungsian. Meskipun sebagian masyarakat ada yang memilih mengungsi ke rumah keluarga dan tetangga terdekat yang tidak terdampak banjir

“Kita bersyukur juga Pemkab Natuna gerak cepat menangani ini. Kita doakan saja semua akan baik-baik saja, tidak ada korban jiwa. Dan kepada para korban terdampak agar bersabar,” ujar Ansar Ahmad.

Baca Juga :  Terpapar Covid-19 di Babel, Warga Lingga Mencarter Kapal buat Pulang ke Kepri

Akibat banjir di dua kecamatan, yakni di Pulau Ranai, Natuna itu, setidaknya kurang lebih seribu jiwa terdampak. Di kecamatan Bunguran Timur terdapat 207 KK yang terdampak dengan jumlah 996 jiwa dengan sebaran Kelurahan Ranai 320 jiwa, dan di Kelurahan Ranai Darat 221 jiwa, Kelurahan Bandarsyah 55 jiwa dan Kelurahan Batu Hitam 400 jiwa. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *