banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengikuti rapat dengan AIIB serta Kementerian PUPR untuk pembangunan jembatan Batam-Bintan, Kamis (15/12/2022). F- diskominfo kepri

AIIB Siap Membiayai Pembangunan Jembatan Batam-Bintan Senilai Rp4,5 Triliun

Komentar
X
Bagikan

Jakarta, suaraserumpun.com – Rencana pembangunan megaproyek jembatan Batam-Bintan yang diyakini mampu menjadi mesin penggerak perekonomian Kepri segera terwujud. Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) siap membiayai pembangunan jembatan Batam-Bintan untuk mendongkrak perekonomian nasional ini, dengan dana senilai Rp4,5 triliun.

Bank Investasi Infrastruktur Asia atau Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) telah menyatakan siap membiayai megaproyek ini hingga sebesar US$300 juta, atau kurang lebih Rp4,5 triliun.

Sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Pusat untuk megaproyek ini, pihak AIIB dengan Kementerian PUPR RI serta Pemprov Kepri membahas pointer-pointer kesepakatan yang siap untuk ditandatangani nantinya. Pembahasan dilakukan, Kamis (15/12/2022)di ruang rapat kantor Kementerian PUPR RI, Direktorat Jenderal Bina Marga lantai 5, Jakarta.

Baca Juga :  Ansar Ahmad Mengajak Dubes Uni Emirat Arab Berwisata Religi ke Pulau Penyengat

Dari Kementerian PUPR RI dalam kesempatan ini hadir diantaranya Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Miftahul Munir, Direktur Jalan Bebas Hambatan Budi Hariawan Semiharjo, Direktur Pembangunan Jembatan Yudha Handita Pandjiriawan dan Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan Nyoman Suaryana.

Selanjutnya dari pihak AIIB sendiri yang hadir dalam kesempatan ini adalah Vice President and Chief Administration Officer Luky Eko Wuryanto, Co-Project Team Leader Anne Ong Lopez dan Transport Specialist Agus Sjamsudin.

Adapun dari Pemprov Kepri dalam kesempatan ini hadir langsung Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad didampingi Asisten II Luki Zaiman Prawira, Bupati Bintan Robi Kurniawan, Kadis PUPR Abu Bakar, Kepala BPKAD Venni Meitaria Detiawati, Kadiskominfo Kepri Hasan, S.Sos dan Kepala Biro Administrasi Pimpina Dodi Sepka.

Baca Juga :  Empat Tahun, Barang Bekas Impor yang Disita Melalui Batam Senilai Rp17,4 Miliar

Usai Pembahasan, Gubernur Kepri H Ansar Ahmad mengatakan yakin jembatan ini akan segera dibangun, dan draft MoU yang sudah selesai dibahas tersebut bisa segera ditandatangani, sehingga bisa menjadi angin segar bagi masyarakat Kepri. Mengingat proyek jembatan Batam-Bintan ini memang sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat Kepri.

“Selesai pembahasan ini, saya menunggu undangan lagi untuk tandatangan MoU. Karena inilah yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kepri saat ini. Kami senang karena Pemerintah pusat juga ternyata sangat konsen dan serius untuk segera mewujudkan proyek ini,” kata Gunernur kepada Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Miftahul Munir yang kemudian di respon.

Baca Juga :  Sukses! SSB Citramas Batam Menjuarai Festival Sepak Bola BBM Kepri Cup 1

“Siap pak Gubernur, akan segera kita kirim undangannya,” ujarnya.

Menyangkut pembebasan lahan yang akan digunakan menjadi tapak jembatan, Gubernur Kepri Ansar Ahmad meyakinkan akan selesai awal tahun 2023.

President and Chief Administration Officer AIIB Luky Eko Wuryanto mengatakan pembangunan jembatan Batam-Bintan adalah kegiatan yang dianggap penting karena diyakini mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Infonesia paska pandemi covid-19.

“Ini kegiatan yang kami anggap sangat pnting karena ini menyangkut pertumbuhan ekonomi pasca pandemi. Semoga bisa mnghasilkn sesuatu yg nyata di tahun depan. Kami harap juga agar apa-apa yang jadi persyratan bisa dilaksanakan dengan lancar,” katanya. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *