banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad tersenyum pada saat launching Multiple Entry Visa dari Dirjen Imigrasi di Batam, Senin (28/11/2022). F- diskominfo kepri

Multiple Entry Visa Resmi Diberlakukan untuk Kepri, Ansar: 500 Ribuan Turis Masuk Lagi

Komentar
X
Bagikan

Batam, suaraserumpun.com – Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad mendampingi Plt Dirjen Imigrasi Kemenkum dan HAM Prof Dr Widodo Ekatjahjana meluncurkan Visa Beberapa Kali Perjalanan (VKBP) atau multiple entry visa, khusus bisnis di Nongsa Point Marina, Kota Batam, Senin (28/11/2022).

Launching ditandai dengan pemukulan gong dan penyerahan SK berlakunya multiple entry visa per hari ini, dari Plt Dirjen Imigrasi kepada Gubernur Kepri Ansar Ahmad, pelaku bisnis yakni Chairman Citramas Grup Cris Willuan, dan Ketua PHRI Kepri Jimmy Hoe.

Multiple entry visa ini dilakukan sebagai bentuk kemudahan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia. Terutama kepada pelaku bisnis dan usaha global, agar dengan mudah bisa bolak balik, keluar masuk dari dan ke Indonesia, tanpa harus direpotkan dengan pengurusan visa.

“Dan Pemerintah Provinsi Kepri ditunjuk sebagai tempat launching multiple entry visa di Wilayah Indonesia. Ini menjadi bukti nyata pemerintah terus memberikan kemudahan kepada pelaku bisnis global,” jelas Guburnur Kepri.

Baca Juga :  Ipda Djuang Haulian dan Aipda Amrizal Jadi Polisi Teladan, Dapat Penghargaan

Dikatakan Gubernur Kepri Ansar Ahmad, launching multiple entry visa diakui akan memberikan dampak positif bagi tumbuh kembangnya sektor bisnis serta pariwisata di Kepulauan Riau. Karena pelaku bisnis global dari berbagai negara tersebut akan mudah keluar masuk, guna mengurus berbagai kepentingan bisnisnya di Indonesia.

Ansar Ahmad menambahkan, terobosan yang dilakukan Imigrasi ini, menjadi jawaban masyarakat Kepri semua dan pelaku bisnis di Kepri, yang menginginkan adanya kemudahan, guna mendongkrak sektor pariwisata dan bisnis di Kepulauan Riau kembali tancap gas, pasca berhenti akibat pandemi covid-19.

“Alhamdulillah apa yang kita usulkan ini, hari ini diakomodir oleh pemerintah pusat. Semoga dunia bisnis dan wisata Kepri makin cepat pulih dengan kebijakan ini,” ujar Ansar Ahmad.

Gubernur Kepri meyakini, multiple entry visa akan menambah minat para pelaku usaha termasuk di kawasan Eropa, yang akan berinvestasi di Indonesia khsusunya Kepri.

“Bahkan tidak sedikit pelaku bisnis di luar negeri, akan mengambil kesempatan ini, guna mereka mengembangkan bisnisnya,” tambah Ansar Ahmad.

Baca Juga :  Gubernur Kepri Menutup Safari Ramadan 1445 Hijriah di Dabo Singkep

Kebijakan ini juga diakui Gubernur Kepri, akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Kepri. Jika saat ini, wisatawan yang datang ke Kepri berjumlah 275 ribuan orang, maka sampai akhir tahun ditergetkan 500 ribuan orang masuk lagi ke Kepri.

“Bahkan dengan kebijakan ini, juga akan membuat para pelaku usaha makin lama tinggal di Kepri,” tambahya.

Plt Dirjen Imigrasi Widodo Ekatjahjana mengatakan, selain me-launching kegiatan multiple entry visa, Imigrasi juga secara bersamaan me-launching kebijakan second home visa dan juga visa on arrival.

Ditambahkan Widodo Ekatjahjana, kebijakan ini akan terus dievaluasi per triwulan. Guna mengetahui sejauh mana kebijakan ini efektif menarik berbagai pelaku bisnis global. Sekaligus pelaku pariwisata berkualitas tertarik datang dan berinvestasi ke Inodonesia.

Selain itu, Dirjen Imigrasi juga mengeluarkan kebijakan second home visa. Yakni orang Asing tertentu atau ex-WNI yang hendak tinggal dan berkontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia, dapat tinggal selama 5 atau 10 tahun dan melakukan berbagai macam kegiatan, seperti investasi dan lainnya.

Baca Juga :  Empat Pelajar SMP Negeri 3 Kundur Barat Lulus Seleksi Program Kelas Beasiswa PT Timah Tbk

Widodo Ekajahjana menyatakan, Dirjen Imigrasi juga meluncurkan kembali Visa on Arrival (VoA) yakni visa yang diperoleh ketika orang asing dengan jadwal yang padat untuk keperluan bisnis, pariwisata termasuk kegiatan kemanusiaan, bisa tinggal dalam kurun waktu tertentu dengan mudah tanpa harus diribetkan dengan permasalahan birokrasi kedatangan.

“Dengan tiga kebijakan yang telah dikeluarkan Imigrasi, diyakini akan berkontribusi pada upaya percepatan recovery ekomomi secara nasional, termasuk Kepri yang memang wilayahnya ditetapkan menjadi kawasan ekonomi khsusus,” jelasnya.

Adapun Chairman Citramas Grup Chris Willuan mendukung berbagai langkah dan program yang dikeluarkan pemerintah bagi Kepri.

“Karena calon investor dari luar, seperti Thailand Vitnam dan Cina telah siap memanfatkan kebijakan ini,” tutup Kris Willuan. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *