Bintan, suaraserumpun.com – Resep Gulai Torbangun dan menu bahan dari sorgum yang ditampilkan Kecamatan Teluk Sebong, dinobatkan sebagai juara pada lomba cipta menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) tingkat Kabupaten Bintan, Rabu (16/11/2022). Lomba cipta menu B2SA di Pasar Tani Toapaya Asri ini, disaksikan oleh Ketua TP-PKK Kepri Hj Dewi Kumalasari bersama Ketua TP-PKK Bintan Hafizha Rahmadhani dan sejumlah pimpinan OPD.
Lomba cipta menu ini diikuti sembilan kecamatan di Bintan, kecuali Tambelan. Lomba ini lebih ditujukan kepada pengembangan olahan pangan lokal menjadi bernilai komersil. Justru itu, penilaian lebih ditujukan kepada bahan pangan, cita rasa dan daya menarik menu tersebut.
Ketua TP-PKK Kepri Hj Dewi Kumalasari menyebutkan, tujuan kegiatan ini sejalan dengan langkah Pemprov Kepri dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dan mencerdaskan generasi muda dengan potensi lokal yang ada.
“Saya menyambut gembira dengan diadakannya kegiatan ini, yang juga sejalan dengan langkah Pemprov Kepri dalam pengendalian ketahanan pangan, juga meringankan dampak inflasi pada masyarakat, serta mencerdaskan anak-anak kita dengan potensi pangan lokal yang tersedia di daerah kita sendiri,” sebut Dewi Kumalasari istri Gubernur Kepri H Ansar Ahmad ini.
Perlombaan Cipta Menu B2SA ini diikuti peserta perwakilan TP-PKK kecamatan se-Kabupaten Bintan, dengan menyajikan menu masakan hasil pangan lokal, yang tidak diperbolehkan menggunakan beras dan terigu, tetapi tetap menerapkan prinsip B2SA.
Menurut Dewi Kumalasari Ansar, Lomba Cipta Menu akan menguji kreativitas seorang ibu dalam menyajikan dan meramu masakan, yang nantinya dapat menjadi potensi pendapatan, penghasilan dan menjadi menu bergizi yang dapat menggantikan beras dan terigu.
“Nantinya, menu-menu yang telah diperlombakan tadi, dapat dijadikan resep masakan. Tentunya, ini akan menjadi daya tarik dan makanan khas bagi Kabupaten Bintan, dan dapat menjadi potensi mata pencaharian, serta bisa menjadi makanan yang bergizi bagi anak selain makan nasi dan berbahan terigu,” jelas Dewi.
Dewi Kumalasari berpesan agar masyarakat mulai mengonsumsi makanan pokok selain beras dan terigu, dan memanfaatkan bahan pangan lokal seperti ubi, jagung, serta sorgum.
“Kita pahami, rakyat Indonesia seluruhnya menjadikan nasi sebagai makanan utama, dimasa inflasi yang seperti ini, menjadikan kita harus siaga dengan keadaan naik turunnya harga. Untuk itu, ibu-ibu harus lebih cermat dalam mensiasati hal tersebut, salah satunya dengan memanfaatkan Ubi, Jagung, dan Sorgum menjadi menu makanan di rumah,” tutupnya.
Ketua TP-PKK Bintan Hafizha Rahmadhani bersama Hj Dewi Kumalasari menyambangi dan mencicipi satu per satu menu yang disediakan di stan perlombaan. Guna memastikan paduan bahan serta nilai gizi yang dihasilkan.
“Luar biasa, tadi kita lihat semuanya memang sangat membanggakan. Kader PKK mampu mengembangkan imajinasinya untuk memberi sentuhan pada menunya masing-masing. Temanya kan bahan lokal. Jadi memang sangat selaras dengan wilayah kita,” sebut Hafizha.
Hafziha kemudian meminta panitia untuk segera membukukan semua menu baru beserta resepnya. Selanjutnya, disosialisasikan kepada masyarakat tentang beberapa varian makanan sehat bergizi serta berimbang.
Dari hasil penilaian dewan juri, Kecamatan Teluk Sebong meriah juara pertama, disusul Kecamatan Bintan Pesisir, Kecamatan Bintan Utara di posisi ketiga. Harapan satu dan seterusnya berurutan dari Kecamatan Gunung Kijang, Kecamatan Bintan Timur dan Kecamatan Mantang.
Dalam lomba ini, Kecamatan Teluk Sebong menyuguhkan menu Gulai Torbangun (sejenis daun). Selain itu, menu lain yang dilombakan dari Kecamatan Teluk Sebong ini yaitu dari bahan sorgum. (yen)
Editor: Sigik RS
