Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Ansar Ahmad menyampaikan nota keuangan Ranperda APBD tahun anggaran 2023 kepada pimpinan DPRD Kepri, Senin (7/11/2022). Dari belanja daerah sebesar Rp4,111 triliun, pendapatan daerah diproyeksikan sekitar Rp3,995 triliun.
Penyampaian nota keuangan APBD tahun anggaran 2023 Kepri, dilaksanakan dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Kepri di Ruang Rapat Sidang Utama.
Untuk tahun anggaran 2023, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyebutkan, belanja daerah pada APBD Provinsi Kepulauan Riau sebesar Rp 4.111.156.203.263. Jika dibandingkan dengan anggaran pada APBD murni tahun anggaran 2022 sebesar Rp 3.870.323.080.509, maka terdapat peningkatan sebesar Rp 630.833.122.754, atau naik 15,34 persen.
Pendapatan daerah Provinsi Kepulauan Riau tahun anggaran 2023 ditetapkan sebesar Rp 3.995.495.041.708. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp 515.171.961.199 (14,80 persen) dibandingkan dengan target pendapatan daerah pada APBD murni tahun anggaran 2022 sebesar Rp 3.480.323.080.509.
Sedangkan untuk belanja daerah pada APBD tahun anggaran 2023 dialokasikan sebesar Rp 4.111.156.203.263. Jika dibandingkan dengan anggaran pada APBD murni tahun anggaran 2022 sebesar Rp 3.870.323.080.509, maka terdapat peningkatan sebesar Rp 630.833.122.754,00 atau naik 15,34 persen.
“Peningkatan sebesar 15,34 persen untuk pendapatan dan belanja daerah ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya. Guna pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Gubernur Kepri.
Dalam mengejar pembangunan di Kepulauan Riau pada tahun 2023, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menerangkan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan memprioritaskan tiga hal. Yaitu optimalisasi potensi perekonomian daerah, pembangunan infrastruktur wilayah, dan pembangunan manusia yang berkualitas dan berbudaya. Dengan tema pembangunan tahun 2023 yaitu, Peningkatan Ekonomi Melalui Optimalisasi Potensi Daerah dan Pembangunan Infrastruktur serta Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dengan Menjunjung Nilai-Nilai Budaya Melayu dan Nasional.
“Tiga prioritas pembangunan daerah tersebut dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan berbagai program dan kegiatan. Diharapkan dapat berfungsi sebagai instrumen untuk pencapaian sasaran dari masing-masing prioritas pembangunan,” ujar Ansar Ahmad.
“Kami berkeyakinan bahwa dengan kepercayaan dan dukungan dari semua pihak, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dapat bekerja lebih baik dan efektif untuk mencapai kemajuan bersama,” sambungnya. (yen)
Editor: Sigik RS