Bintan, suaraserumpun.com – Pemerintah Kabupaten Bintan menerima kunjungan Bupati Kabupaten Tulungagung Drs Maryoto Birowo MM bersama jajarannya, Jumat (4/11/2022). Bupati Tulungagung belajar program bantuan subsidi nol persen untuk UMKM ke Kabupaten Bintan.
Pertemuan Pemkab Bintan dengan Pemkab Tulungagung dilaksanakan di Ruang Rapat 2 Kantor Bupati Bintan. Dalam kunjungan tersebut, Bupati Bintan Roby Kurniawan memaparkan potensi Bintan dan cara dalam menjaga kestabilan ekonomi. Selain pembangunan infrastruktur di masa pandemi Covid-19.
Bupati Bintan Roby Kurniawan menyampaikan, ada 6 sektor pendukung dalam laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bintan. Seperti sektor industri pengolahan pengalengan 40,90 persen. Sektor konstruksi 22,46 persen, sektor perdagangan besar dan eceran, spare part mobil dan motor 9,32 persen. Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan 7,12 persen. Sektor pertambangan dan penggalian 4,57 persen. Serta sektor penyediaan akomodasi makan dan minuman 3,59 persen.
Menurutnya, meskipun masih di masa pandemi Covid-19, pemerintah Kabupaten Bintan masih memberikan berbagai bantuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Satu di antaranya program subsidi bunga nol persen (0 persen) untuk pinjaman modal UMKM. Program ini bekerja sama dengan BPR Bintan.
“Selain itu pembangunan beberapa destinasi wisata oleh investor tetap berlangsung, dengan harapan seperti Bandara International Lobam dapat segera selesai, serta proyeksi pembangunan jembatan Batam-Bintan, dan sirkuit dilagoi juga dapat segera dibangun,” jelas Roby Kurniawan.
Bupati Tulungagung Drs Maryoto Birowo MM dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih atas sambutan baik dari Pemerintah Kabupaten Bintan. Bupati Tulungagung pemaparan potensi yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan PAD, dan pelayanan terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Adapun tujuan dari kunjungan kerja tersebut yaitu untuk mempelajari sistem pelayanan publik, program subsidi bunga nol persen peminjaman modal usaha untuk kemajuan UMKM. Adanya kawasan Free Trade Zone, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Sehingga, sepulangnya dari Kabupaten Bintan, hasil diskusi timbal balik dapat diterapkan di Kabupaten Tulungagung dan kemajuan Kabupaten Bintan.
Disampaikan juga potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Tulungagung. Yaitu, Tulungagung terkenal sebagai satu dari beberapa daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia. Terkenal dengan julukan Kota Seribu Warung Kopi. Kabupaten yang memproduksi pangan terbaik, pembuatan perlengkapan militer, memiliki rumah sakit terbaik secara nasional dan internasional. (yen)
Editor: Sigik RS