banner 728x90
Sekdaprov Kepri Adi Prihantara mengingatkan tentang perencanaan matang dan penyusunan manajemen risiko kepada OPD Pemprov Kepri pada saat membuka FGD, Selasa (18/10/2022). F- diskominfo kepri

Sekdaprov Mengingatkan Lagi Soal Perencanaan dan Manajemen Risiko ke OPD Kepri

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau Adi Prihantara membuka secara resmi Forum Group Discussion (FGD) Penyusunan Manajemen Risiko pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Sekdaprov mengingatkan lagi soal perencanaan matang dan manajemen risiko kepada OPD Pemprov Kepri.

Kegiatan FGD Penyusunan Manajemen Resiko tersebut mengusung tema “Manajemen Resiko sebagai Alat Kontrol Pencapaian Sasaran OPD di lingkungan Pemprov Kepulauan Riau”. Acara ini dihadiri oleh seluruh Kepala OPD Pemprov Kepri dan diselenggarakan selama dua hari, tanggal 18 sampai dengan 19 Oktober 2022 di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang.

Baca Juga :  Agus Wibowo: Tiga Pekan, Usulan Draf Tatib Pilwabup Bintan Terkesan Tak Diproses Provinsi

Pada kesempatan tersebut, hadir sebagai narasumber dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kepulauan Riau Auditor Pratama, Rangga Danang Farandy dan Auditor Muda, Andreas Priahdo Purba serta Inspektur Daerah Provinsi Kepri ST Irmendas sebagai Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP).

Dalam sambutannya, Sekdaprov Adi Prihantara mengatakan, risiko atau hambatan terjadi karena kurangnya komitmen dan integritas dalam pelaksanaan kerja.

“Kunci dari manajemen risiko yaitu komitmen dan integritas. Jika kita sebagai pejabat melaksanakan tugas secara akuntabel dan terorganisir dengan baik, tentunya tidak akan terjadi hal yang tidak kita inginkan ke depannya,” ujar Adi Prihantara.

Baca Juga :  PT SPP Ingin Menambang Pasir, Pemuda Gunung Kijang Memperingatkan Camat dan Lurah

Sekdaprov Kepri Adi Prihantara menegaskan, agar pejabat pelaksana terus memperhatikan perencanaan dan proses administrasi dalam suatu kegiatan.

“Kembali saya ingatkan, dalam semua kegiatan harus mengedepankan, pentingnya perencanaan yang matang. Yaitu pemetaan sumberdayanya, tujuannya, kegiatannya, manfaatnya, arahnya, dan sasarannya bagaimana, semua itu harus dapat dirancang terlebih dahulu sebelum pelaksanaannya,” tegasnya.

FGD penyusunan manajemen risiko tersebut diharapkan menjadi tools atau alat yang dapat memacu percepatan pembangunan Kepri. Sebagai upaya terwujudnya visi misi Pemprov Kepri yaitu, “Terwujudnya Kepulauan Riau sebagai bunda tanah Melayu yang sejahtera, berakhlak mulia, rama lingkungan, dan unggul dibidang maritim”. Hal tersebut juga dikatakan Sekdaprov Adi kepada peserta FGD.

Baca Juga :  2022 Dialokasikan Rp1 Miliar, Roby Kurniawan: Insya Allah, Kita Anggarkan Setiap Tahun

Terakhir, Sekdaprov Kepri Adi Prihantara mengimbau agar pejabat pelaksana dan APIP Provinsi Kepri untuk terus berkolaborasi dan berkoordinasi dengan baik. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya.

“Perubahan terus berjalan. Barang siapa yang tidak siap akan perubahan, maka akan tertinggal. Tidak ada lagi zona nyaman sekarang, kita harus terus segera menyesuaikan diri dengan keadaan. Untuk tahun 2023 saya tegaskan semua kegiatan harus menerapkan bagaimana manajemen resikonya,” pungkasnya. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *