banner 728x90
Ansar Ahmad Gubernur Kepri memaparkan potensi bisnis dan ekonomi di Kepri kepada Gan Kim Yong selaku Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, di Bintan Resorts Lagoi, Jumat (14/10/2022). F- diskominfo kepri

Ansar Ahmad Memaparkan Potensi Kepri kepada Menteri Perdagangan dan Industri Singapura

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad beraudiensi dan memaparkan potensi Kepri kepada Minister Trade Industry (Menteri Perdagangan dan Industri) Singapura Gan Kim Yong, di Grand Lagoi Hotel, Bintan, Jumat (14/10/2022). Keduanya membahas potensi dan rencana pengembangan kerja sama antara Kepri dan Singapura.

Dalam pertemuan tersebut hadir Konsulat Jenderal Singapura Gavin Aang serta beberapa pejabat Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura. Sementara Gubernur Kepri Ansar Ahmad didampingi Asisten II Setda Kepri Luki Zaiman, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aries Fhariandi serta GGM PT BRC Abdul Wahab.

Usai pertemuan, Gubernur Kepri Ansar menjelaskan, sebelumnya, juga telah mengunjungi Menteri Besar Johor. Kemudian dengan Singapura, untuk menghidupkan kembali kerja sama Singapura, Johor, Kepulauan Riau (Sijori) di masa lalu yang memang selama ini sudah redup.

Baca Juga :  Alek Anak Rantau Gelar Festival Layang-layang Tradisional Minangkabau

“Karena dulu konotasinya Sijori itu kan Singapura Johor Riau, tapi kita bicara hari ini Kepulauan Riau, jadi mungkin itu bisa kita hidupkan kembali,” ujar Ansar Ahmad.

Konsep Sijori ini pertama kali diumumkan ke publik pada 1989 oleh Wakil Perdana Menteri Singapura, Goh Chok Tong. Lewat Sijori, Singapura bisa merelokasi industri yang padat karya dan memerlukan banyak pekerja ke Johor atau Kepri yang ongkos pekerjanya lebih murah.

Di hadapan Menteri Gan Kim Yong, Gubernur Kepri memaparkan beberapa program dan proyek strategis yang sedang digesa, yang menjadi potensi bisnis ekonomi ke depan. Seperti proyek pembangunan jembatan Batam Bintan, Kawasan Ekonomi Khusus seperti Nongsa Digital Park, energi baru terbarukan, hingga bicara kerja sama mengenai tenaga medis seperti perawat.

Baca Juga :  Pleno KPU Bintan: DPSHP Ditetapkan 123.503 Pemilih pada Pemilu 2024

“Mudah-mudahan ke depan bisa direalisasikan, nanti akan kita bahas secara teknis lebih lanjut,” harapnya.

Menurut Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Menteri Perdagangan Singapura sangat menyambut baik hal tersebut. Maka ke depan akan dicoba pembukaan 1 atau 2 kelas internasional di Politeknik Kesehatan (Poltekkes).

“Ini agar anak-anak kita mendapatkan peluang kerja di luar negeri, termasuk Singapura. Nanti dengan skema Sijori ini, para trainernya bisa saja 1 atau 2 orang dari Singapura, untuk memberikan motivasi kepada anak-anak kita,” ungkap Gubernur Kepri.

Gubernur menambahkan, salah satu kerja sama yang mungkin saja dijalin seperti pada pembangunan jembatan Batam Bintan. Menurutnya jika Singapura punya investor mereka bisa ikut serta.

“Kemudian kerja sama Singapore Politechnic untuk supply chain beberapa Produk Kepri ini sudah terus dan sedang berjalan. Kerja sama di bidang tata kelola pemerintahan juga nantinya akan dilaksanakan,” papar Ansar Ahmad.

Baca Juga :  2023, Gubernur Kepri Optimis Penurunan Angka Stunting Mencapai 13 Persen

Untuk masalah kerja sama penyediaan air bersih, Ansar Ahmad menyatakan, saat ini, masih menunggu kepastian pembangunan dam oleh Bintan Resort. Kalau itu dilanjutkan maka akan terus didorong, tapi kalau tidak maka pembangunan dam di Busung akan digesa.

Menurutnya, jika pihak swasta dapat mengeluarkan investasinya untuk proyek tersebut, maka tidak perlu melaksanakan pembangunan melalui APBN.

“Kan pola kita saya kira sudah menjadi contoh terbaik di Indonesia, karena semua infrastruktur dibangun swasta, kita hanya tinggal memungut pajaknya,” kata Ansar Ahmad menambahkan. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *