banner 728x90
Sekdaprov Kepri Adi Prihantara memimpin rapat koordinasi optimalisasi PAD dengan OPD dan direksi BUMD Kepri di Hotel CK Tanjungpinang, Jumat (14/10/2022). F- diskominfo kepri

Pemprov Kepri Menyoroti PAD yang Bersumber dari BUMD

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyoroti Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari BUMD. Karena, belum optimal yang diberikan kepada daerah.

Hal ini dipaparkan pada saat rapat koordinasi optimalisasi potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kepri, di CK Hotel Tanjungpinang, Jumat (14/10/2022). Rapat koordinasi ini dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau Adi Prihantara.

Hadir dalam rapat tersebut Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kepri Luki Zaiman Prawira, para Kepala OPD penghasil dan OPD pendukung OPD penghasil atau yang mewakili, serta para pimpinan BUMD Kepri.

Baca Juga :  Kepri Belia FC Kalah, 757 Kepri Jaya FC di Ambang Juara Piala Gubernur

Rakor ini merupakan tindak lanjut arahan Gubernur Kepri H Ansar Ahmad pada pertemuan dengan Sekdaprov Kepri Adi Prihantara dan jajaran Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kepri, baru-baru ini. Gubernur ingin agar sumber-sumber PAD yang telah ada untuk dioptimalkan. Serta potensi sumber PAD baru yang kemungkinan dapat dikembangkan.

Sekdaprov Kepri Adi Prihantar di awal rapat mengajak semua peserta untuk mengubah pola pikir. Menurutnya, selama ini ketika pembahasan anggaran, tidak pernah berfikir persoalan pendapatan. Hanya belanja saja.

“Mari semua berdiskusi membuka jalan, bagaimana capaian kinerja OPD dapat meningkat, maka seluruh kegiatan harus dapat dilaksanakan. Nah kuncinya bagaimana mencari pendapatan,” ujar Adi Prihantara.

Baca Juga :  Hj Dewi Kumalasari Mengapresiasi Expo Bintan Sejahtera, Ini Alasannya

Untuk mencapai hal tersebut, Sekda Adi menyampaikan 3 hal utama yang harus dilakukan. Yang pertama, menganalisis potensi PAD dengan kewenangan provinsi. Kemudian mengidentifikasi permasalahan yang ada pada sumber PAD. Serta yang terakhir menganalisis strategi pemanfaatannya.

“Adapun sumber PAD yang ada dan perlu dioptimalkan terdiri dari penerimaan pajak, retribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Serta lain-lain PAD yang sah,” paparnya.

Khusus bagi BUMD Kepri, yang PAD-nya masuk dalam kategori hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, Sekdaprov Kepri Adi Prihantara berpesan, langkah awal yang harus dilakukan untuk membenahi perusahaan adalah menyusun rencana strategis bisnis.

Baca Juga :  Kejaksaan Fokus Pada Pencegahan Tipikor, Bukan Pengungkapan Kasus Korupsi

“Selain itu utamakan Good Corprorate Governance. Karena itu merupakan ukuran kesehatan dari sebuah corporate pemerintah. Tujuan umumnya 1, yakni profit. Kemudian kebijakan internal yang diatur berdasarkan SOP,” tegas Adi Prihantara.

Kemudian, Sekdaprov Kepri memberikan kesempatan kepada tiap-tiap OPD penghasil dan OPD pendukung OPD penghasil untuk memberikan gagasan dan ide potensi-potensi PAD baru, yang dapat dikembangkan oleh instansinya masing-masing. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *