banner 728x90
Suhajar Diantoro Sekjen Kemendagri bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Ketua Asosiasi FKUB se-Indonesia membuka konfernas FKUB di Tanjungpinang, Kepri, Kamis (6/10/2022). F- Istimewa/diskominfo kepri

Suhajar Diantoro Sekjen Kemendagri Membuka Konferensi Nasional FKUB di Kepri

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Suhajar Diantoro Sekjen Kemendagri membuka secara resmi Konferensi Nasional ke-VII Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Provinsi Kepri, Kamis (6/10/2022). Pembukaan Konfernas FKUB ini dilakukan Suhajar Diantoro bersama Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad, Ketua Asosiasi FKUB se-Indonesia Ida Pangelinsir Agung Putra Sukahet, dan Ketua FKUB Provinsi Kepri Handarlin Umar.

Konferensi Nasional FKUB ini digelar di aula Wan Seri Beni Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, dari tanggal 5 sampai 7 Oktober 2022, dengan tema “Berkemajuan Dalam Kemajemukan”.

Pada pembukaan Konferensi Nasional FKUB kali ini, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menerima penghargaan dari FKUB se-Indonesia sebagai Gubernur Peduli Kerukunan. Gubernur Kepri Ansar Ahmad dipandang pantas mendapatkan penghargaan tersebut karena selama ini Provinsi Kepulauan Riau tidak pernah diterpa oleh permasalahan intoleransi dan perpecahan di antara umat beragama.

Baca Juga :  Road to Hakordia 2022 Wilayah I, Ansar Ahmad Teken Komitmen Anti Korupsi di Medan

Pada pembukaan Konfernas FKUB ini, Suhajar Diantoro menyampaikan pesan Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian, yaitu terus mendorong agar FKUB agar tidak pasif. Tetapi lebih proaktif dalam memelihara
kerukunan umat beragama. Proaktif untuk mendeteksi, proaktif untuk melakukan pemetaan potensi gangguan.

“FKUB juga harus proaktif untuk mencari solusi dan mediasi untuk meredam gangguan kerukunan umat beragama,” kata Suhajar Diantoro.

Hal senada juga disampaikan Ida Pangelinsir selaku Ketua Asosiasi FKUB se-Indonesia. Dirinya menyatakan, FKUB memang secara aktif terus menyuarakan akan pentingnya kerukunan umat beragama. Menurutnya, bangsa Indonesia sudah memiliki modal dasar yang kuat untuk menjaga kerukunan yaitu empat konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

Baca Juga :  Pj Wako Tanjungpinang Mendukung Usaha Kelompok Tani sebagai Upaya Menjaga Ketahanan Pangan

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, kerukunan menjadi modal utama dalam menuju kesejahteraan dan kemajuan Kepri. Gubernur Kepri menyebutkan, banyaknya keragaman suku bangsa di masyarakat Kepri tidak menjadi penghalang untuk terus menjaga kekompakan dan persatuan dalam membangun Kepri.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad bersama peserta konferensi nasional FKUB. F- Istimewa/diskominfo kepri

“Kepri ini bisa dibilang miniaturnya Indonesia. Karena sejak dari dulu sudah banyak masyarakat pendatang di Kepri. Sehingga banyak sekali keragaman di Kepri. Baik dari suku bangsa dan agama. Dan selama ini kerukunan itulah yang terus kami jaga. Sehingga Kepri bisa terus kondusif,” tutur Ansar Ahmad.

Baca Juga :  Pejabat Definitif Belum Ditetapkan, Jabatan Ir Lamidi sebagai Pj Sekdaprov Kepri Diperpanjang

Melalui Konferensi Nasional FKUB, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengajak seluruh masyarakat Kepri dan masyarakat Indonesia untuk terus menjaga kerukunan dan menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama. Menurutnya, tantangan yang akan dihadapi masyarakat ke depannya, akan semakin berat. Laju globalisasi yang tidak bisa dibendung akan membuat perpecahan mudah muncul, apabila masyarakat tidak mampu menjaga kerukunan yang telah disemai sejak lama.

“Untuk itulah kami sangat mengapresiasi kehadiran FKUB yang selalu memberikan semangat kerukunan antarumat. Kami selalu mendukung FKUB untuk menciptakan kerukunan dan persatuan di masyarakat,” demikian disampaikan Gubernur Kepri. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *