Bintan, suaraserumpun.com – Ketua Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) H Huzaifa Dadang AG berkunjung dan menyumbang Alquran di Ponpes Al Ihsan Bintan, Senin (19/9/2022) malam. Kunjungan Ketua PB PGRI ini disambut oleh oleh Mudir (pimpinan pesantren) ustaz Fathurahman Al Hafizh dan sejumlah ustaz pondok pesantren tersebut.
Dalam kunjungan ini, Dadang AG turut menunaikan salat magrib berjemaah bersama para santri. Usai salat berjemaah, Dadang memberikan pengarahan tentang pendidikan Islam serta memotivasi para santri.
Dadang mengatakan, kedatangannya ke pondok ini merupakan agenda yang sudah lama direncanakan. Namun, kali ini dia baru bisa datang dan ikut salat berjemaah bersama santri.
“Ayahanda berbahagia, bisa bergabung dengan ananda di sini,” ujar Dadang diamini para santri.
Menurut Dadang, kedatangannya ke pondok Al Ihsan Bintan ini, selain bersilaturahmi dengan para santri, juga menyumbangkan Kitab Suci Alquran, serta bibit durian untuk ditanam di areal pondok pesantren tersebut.
Dadang mengungkapkan, PB PGRI saat ini punya program menanam sejuta pohon di seluruh Indonesia. Bibit itu ditanam di sekolah dan pondok pesantren. Satu di antaranya untuk pondok pesantren Al Ihsan Bintan. Pada kesempatan tersebut, Dadang menyerahkan bibit durian Bintan untuk ditanam di areal pondok pesantren Al Ihsan Bintan.
“Mari kita jaga dan pelihara biar durian ini nanti bisa berbuah. Kita mungkin tidak bisa menikmati. Tapi percayalah saudara-saudara kita yang lain nanti bisa menikmati,” ujarnya.
Dadang memberikan yel-yel untuk para santri.
“Ananda semua, jika ayahanda mengatakan Pondok Al Ihsan Bintan, ananda semua tolong jawab semangat,” ujar Dadang.
“Al Ihsan,” kata Dadang.
“Semangat,” ujar para santri dengan suara bersemangat. Ucapan itu bergema berkali-kali.
Usai salat berjemah di Masjid Al Ihsan, Dadang didampingi Mudir ustaz Fathurahman meninjau fasilitas dan lingkungan Ponpes Al Ihsan Bintan. Selain melihat ruangan kelas, tempat makan, kantin, kolam renang, Dadang juga melihat dari dekat asrama santri.
Dia kagum melihat asrama santri. Di tempat lain satu kamar isinya bisa mencapai belasan, bahkan puluhan orang. Di pondok pesantren ini, hanya empat orang.
“Kualitas kamarnya sama dengan asrama haji di Batam. Hebat,” kata Dadang memuji.
Dadang berpesan kepada ustaz Fathurahman agar terus melakukan motivasi dan meningkatkan mutu dan kualitas siswa (santri) di Ponpes Al Ihsan Bintan ini. (yen)
Editor: Sigik RS