Bintan, suaraserumpun.com – Pemerintah Kabupaten Bintan bersama FKPD terkait telah membentuk Forum Koordinasi Pengawasan dan Pengamanan Perikanan wilayah Kabupaten Bintan, Selasa (6/9/2022). Selanjutnya, satuan tugas (Satgas) atau forum koordinasi ini akan menyediakan call center pengaduan untuk pengawasan kapal pukat trawl dan cantrang yang beroperasi di perairan Kabupaten Bintan.
Forum koordinasi yang dibentuk ini diarahkan langsung oleh Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan, Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat, Ketua DPRD Bintan, Kapolres Bintan, Kejari Bintan, Kafasharkan Mentigi, Dandim 0315/Tanjungpinang, Danlantamal IV Tanjungpinang, Danlanud RHF, Kepala PN Kelas IA Tanjungpinang serta Dansatrad 213 Tanjungpinang. Diketuai oleh Pj Sekda Bintan yang dibantu oleh Kasat Reskrim Polres Bintan sebagai wakilnya.
Forum ini juga beranggotakan dari berbagai instansi terkait. Terdiri dari PSDKP Kepri, Dinas Perikanan dan Kelautan Kepri, KSOP Kelas III Kijang, Wings Udara I, KPLP Tanjung Uban, Polairud Polres Bintan, OPD Teknis Bintan, Camat se Bintan hingga Danramil hingga Dan Pos AL se Kabupaten Bintan.
Tugas forum koordinasi ini sebagai tim yang berupaya dalam preventif (pencegahan), dalam bentuk pembinaan dan sosialisasi. Kemudian, jika ada laporan masyarakat dan terbukti maka tim saling berkoordinasi menjalankan peran dan fungsi sesuai tugas masing-masing seperti upayakan penindakan dan lainnya.
Seluruh wilayah perairan yang masuk dalam zona Bintan akan mendapat pengawasan penuh. Jika terdapat tindakan pelanggaran akan dilakukan penindakan sesuai dengan regulasi yang berlaku oleh instansi yang berwenang.
“Nanti secepatnya dalam waktu dekan DKP Bintan siapkan satu nomor kontak sebagai call center pusat pengaduan. Segera informasikan ke masyarakat. Apapun yang terjadi agar bisa cepat dikomunikasikan, dilaporkan dan ditindaklanjuti,” pinta Roby Kurniawan.
Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan berharap, kehadiran satgas atau forum koordinasi ini mampu menertibkan segala perbuatan terlarang. Khususnya di wilayah laut. Dirinya ingin agar para nelayan bisa tenang mencari penghidupan di lautnya sendiri.
“Wilayah Bintan yang lebih 90 persen adalah perairan. Ini kekayaan tersendiri dan harusnya dapat dimanfaatkan untuk masyarakat Bintan dengan pemanfaatan yang berazaskan kelestarian,” tutup Roby Kurniawan. (yen)
Editor: Sigik RS