banner 728x90
Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan dan para seniman, budayawan dan penyair Kepri, membahas Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2022. F- Istimewa/Diskominfo Bintan

133 Penyair Malaysia Manggung di Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2022

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Sebanyak 133 orang penyair dari Malaysia dijadwalkan bakal manggung di ajang Festival Sastra Internasional Gunung Bintan tahun 2022 ini. Festival Sastra Internasional Gunung Bintan tersebut dijadwal akan digelar pada tanggal 24 sampai dengan 26 September 2022 mendatang.

Festival ini terpusat di Kota Kijang, Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Festival sastra kali ini mengangkat tema Sastra Melayu dan Budaya Kemaritiman, dengan fokus pada Kota Kijang sebagai bota bekas tambang bauksit satu-satunya di Indonesia.

Kota Kijang pernah mencapai kejayaan pada masanya dengan tambang bauksit. Masa-masa kejayaan itu yang akan diangkat lagi oleh 350 penyair yang turut meramaikan festival tersebut. Dari 350 peserta, 133 merupakan penyair asal negara Malaysia yang bakal manggung di Festival Sastra Gunung Bintan tahun ini.

Baca Juga :  Adi Prihantara: Ke Kepri Itu Rumah Sendiri, Bintan Itu Rumah Kita

Hal ini terungkap pada pertemuan Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan dengan para seniman, penyair dan budayawan Kepri, Selasa (9/8/2022). Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan menyatakan, Pemkab BIntan mendukung penuh dan siap berkolaborasi mengangkat kembali nama Bintan di mata dunia.

“Selain pariwisata, Bintan punya segudang budaya dan sejarah yang menjadi ikon tersendiri bagi Bintan,” ujar Plt Bupati Bintan.

Roby Kurniawan meminta agar festival sastra ini mengangkat nilai budaya dan sejarah Bintan. Tidak hanya dikenal oleh generasi muda Bintan sendiri, akan tetapi menjadi daya tarik bagi siapa pun.

Baca Juga :  Cen Sui Lan Kagum, Vihara Samudra Dharma Tiban Mentarau Jadi Destinasi Baru Wisata Religi

Dari 350 penyair yang akan mengikuti Festival ini, 133 penyair di antaranya merupakan peserta dari Malaysia. Mereka ini berasal dari Kelantan, Sabah, dan Serawak. Kemudian, sisanya penyair dari 20 kota di luar Kepri. Baik asal Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Seluruh peserta nantinya akan dibebaskan untuk berkeliling Kota Kijang, melihat kondisi kota pascatambangan. Hingga akhirnya dituangkan dalam syair, puisi, madah dan hikayat.

Sastrawan dan Budayawan Melayu Datuk Rida K Liamsi yang menjadi salah satu pelopor festival ini mengungkapkan, Bintan merupakan salah satu lokasi tertua peradaban di Kepri. Seluruh masyarakat juga dipersilakan untuk menyaksikan penampilan para penyair ternama ini, yang juga akan diselingi dengan penampilan budaya.

Baca Juga :  Asal Mula Pembangunan Gudang Industri Hoverwing di Tanjungpinang, Ansar: Karena Pak Sunardi

“Festival ini semuanya terpusat di lapangan relief Antam Kijang,” ujar Rida K Liamsi. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *