Batam, suaraserumpun.com – Mendadak dan tiba-tiba Asnah menyatakan mundur dari jabatan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kepri. Padahal, baru menjabat dan dilantik kurang lebih 3 bulan lalu. Namun, DPP Partai Demokrat (PD) tak kaget. Justru, langsung mengangkat DR Didik Mukrianto sebagai Plt Ketua DPD Partai Demokrat Kepri. Berikut ini penjelasan Sekjen DPP PD.
Informasi pengunduran diri Asnah dari jabatan Ketua Partai Demokrat Kepri diketahui dari pesan berantai, yang turut mengajak seluruh simpatisan Partai Demokrat dari Organisasi Persaudaraan Pemuda Tempatan (Perpat), agar melakukan tindakan mundur massal dari Partai Politik yang saat ini dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Diberitahukan kepada seluruh Perpat Kota Batam (DPD, DPC dan PAC) beserta Sayap Perpat (Srikandi, puan, kartini, putri dan belia), untuk hadir pada (1/8/2022) di kediaman Rumah Dewan Pendiri Perpat dengan agenda pernyataan sikap mundur dari Partai Demokrat,” begitu isi pesan berantai yang beredar melalui aplikasi pesan singkat, Senin (1/8/2022) siang.
Kepada wartawan, Asnah membenarkan informasi tersebut. Dirinya menyatakan, mundur dari Ketua DPD Demokrat Kepri.
“Iya, informasi tersebut benar adanya. Dan saya hari ini akan mengumumkan penguduran diri di kediaman saya di Batam,” ucap Asnah, Senin (1/8/2022).
Nantinya, pihak Asnah melakukan pelepasan ornamen Partai Demokrat, sebagai simbolis bahwa pihaknya dengan tegas ingin keluar dari Partai berlambang Merce tersebut.
“Saya meminta agar seluruh pengurus dan anggota Perpat yang hadir, membawa seragam Demokrat, untuk nanti kita lepaskan bersama,” serunya.
Penjelasan Sekjen DPP PD
Merespon pengunduran diri Asnah dari jabatan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kepri, Teuku Riefky Harsya selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat menyampaikan, pengunduran diri Saudari Asnah dari jabatannya sebagai Ketua DPD PD Provinsi Kepri bukanlah hal yang mengejutkan bagi DPP Partai Demokrat.
Menurutnya, rencana pengunduran diri Asnah sudah disampaikan oleh yang bersangkutan kepada DPP Partai Demokrat sebagai sebuah klausal baku.
“Jika Saudara Kamarudin tidak terpilih pada posisi atau jabatan tertentu di DPC Batam, Asnah akan mengundurkan diri dari jabatannya. DPP Partai Demokrat telah berupaya untuk mengakomodir Saudara Kamarudin yang merupakan menantu dari Asnah, pada posisi dan jabatan strategis lain. Namun Asnah tidak dapat menerimanya,” jelas Teuku Riefky Harsya melalui rilis resmi yang diterima redaksi suaraserumpun.com, Senin (1/8/2022) sore.
Teuku Riefky Harsya menyatakan, DPP Partai Demokrat sebagai partai yang berdaulat, tidak dapat diancam oleh pihak manapun. Apalagi hanya karena kepentingan individu dan politik praktis semata.
Untuk itu, lanjutnya, DPP Partai Demokrat menyambut baik rencana pengunduran diri Asnah, dan telah menyiapkan penggantinya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kepri.
Merujuk kepada Anggaran Dasar Partai Demokrat tahun 2020, Pasal 42 ayat 5 yang berbunyi, Dalam hal Ketua DPD tidak menjalankan tugas kewajibannya dan atau berhalangan tetap, DPP menunjuk salah satu pengurus DPP atau salah satu Wakil Ketua DPD sebagai Pelaksana Tugas Ketua DPD sampai dengan dilaksanakannya Musda atau Musdalub.
“Sehubungan hal itu, DPP Partai Demokrat telah menunjuk saudara DR Didik Mukrianto SH MH, pengurus DPP Partai Demokrat, jabatan Kepala Departemen, sebagai Plt Ketua DPD PD Provinsi Kepulauan Riau. Saat ini, Saudara Didik Mukrianto juga merupakan Anggota DPR RI FPD, Komisi III bidang Hukum dan HAM,” jelas Sekjen DPP PD.
Sebagian besar jajaran pengurus DPD Provinsi Kepri dan struktur di bawahnya, termasuk seluruh (tujuh) Ketua DPC PD di wilayah Provinsi Kepri, tetap solid dan terus menjalankan roda organisasi seperti biasa.
“Demokrat tetap konsisten memperjuangkan aspirasi rakyat Kepri, karena harapan rakyat adalah perjuangan Demokrat,” demikian penjelasan Teuku Riefky Harsya, Sekjen DPP PD. (yen)
Editor: Sigik RS