banner 728x90
Sapi dari Natuna masuk ke Tanjungpinang dan Bintan dalam kondisi sehat dan bebas PMK. F- yen/suaraserumpun.com

Di Batam, Belasan Sapi Pasokan dari Lampung Terindikasi Terserang PMK

Komentar
X
Bagikan

Batam, suaraserumpun.com – Belasan ekor sapi milik pedagang atau peternak di Kota Batam, terindikasi terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sapi yang terindikasi terserang PMK ini berasal dari Lampung, yang tiba beberapa pekan lalu.

Belasan ekor sapi ini diketahui terserang PMK, setelah tim Satgas mengecek kondisi sapi tersebut. Belasan ekor sapi yang terindikasi terserang PMK itu berada di beberapa lokasi. Ada yang berada di Sembulan, Batu Besar, dan Sambau Nongsa di Kota Batam.

“Iya, begitu informasi yang kami dapatkan. Di Batam itu sudah ada belasan ekor sapi yang terindikasi terserang PMK. Sapi yang terserang itu, semuanya kiriman dari Lampung yang masuk ke Batam,” kata seorang pedagang ternak di Tanjungpinang, Rabu (29/6/2022).

Baca Juga :  Persoalan Baju Tanding Atlet Judo, PJSI Bintan: Ini Hanya Miskomunikasi, Bukan Polemik

Sumber mengatakan, di satu lokasi peternak di Batam itu, tidak semua sapi yang terserang PMK. Dari 34 ekor sapi di satu lokasi, ada terindikasi sekitar 6 ekor bergejala terindikasi PMK itu. Seperti gejala discharge hidung dan hipersalivasi. Kemudian, terlihat lesi di mulut dan lidah, serta luka di teracak (telapak kaki).

“Kabarnya, ada empat lokasi peternak di Batam yang terindikasi sapinya terserang PMK. Untuk info pastinya, tentu pemerintah dan instansi terkait yang lebih berhak menyatakan hal ini,” ucap sumber.

Baca Juga :  Setelah Pemberian Sagu Hati, Sekda Bintan Meninjau Lokasi Lahan TPU di Sei Jago Tanjunguban

Sampai berita ini diterbitkan, Pemprov Kepri belum memberikan keterangan pers. Namun dari informasi yang berkembang, sapi yang terindikasi terserang PMK itu sudah dilakukan terapi suntik vitamin dan antibiotik oleh tim Kantor Karantina Hewan dan dinas terkait di Batam.

Kemudian, upaya yang dilakukan terhadap sapi terindikasi terserang PMK itu, memisahkan sapi yang suspect dari lokasi sapi lainnya. Sapi tersebut sudah dikarantina. Dan meningkatkan pengawasan terhadap sapi-sapi yang masuk dari luar wilayah.

Satgas PMK Kabupaten Bintan memperketat pengawasan hewan ternak yang berasal dari luar daerah. Menjelang lebaran Idul Adha 1443 hijriah, sebanyak 44 ekor hewan ternak sapi yang didatangkan dari Kabupaten Natuna, hingga saat ini dalam kondisi sehat.

Baca Juga :  Penerimaan Pajak Pasir Rp700 Juta, Komisi II: Potensi dari Tambang Ilegal Mencapai Miliaran Rupiah

drh Iwan Berri Prima selaku Pejabat Otoritas Veteriner Kabupaten Bintan sekaligus wakil koordinator pelaksana harian Satgas PMK Kabupaten Bintan mengatakan, hewan ternak sapi yang didatangkan dari Luar Kabupaten Bintan, telah menjalani prosedur karantina dari Balai Karantina Pertanian Tanjungpinang.

“Namun, kami tetap melakukan pengawasan lebih ketat terhadap sapi yang masuk dari luar daerah Kepri,” kata Iwan Berri Prima. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *