banner 728x90
Ansar Ahmad Gubernur Kepulauan Riau dalam rangkaian kegiatan Rakor gubernur se-Sumatera di Pekanbaru, Riau. F- Istimewa/diskominfo kepri

Ansar Ahmad Mengusulkan Kepri Jadi Hub Ekspor pada Rakor Gubernuer Se-Sumatera

Komentar
X
Bagikan

Pekanbaru, suaraserumpun.com – H Ansar Ahmad Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) mengusulkan, Kepri menjadi hub (pusat atau penghubung) ekspor bagi daerah Sumatera. Usulan tersebut disampaikan Ansar Ahmad pada saat rapat koordinasi (rakor) gubernur se-Sumatera di Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis (30/6/2022).

Rakor gubernur (Rakorgub) se-Sumatera tahun 2022 di Provinsi Riau ini bertemakan Transformasi Ekonomi Sumatera. Sesuai dengan tema tersebut, Gubernur Kepri H Ansar Ahmad dalam forum tersebut memaparkan beberapa usulan dan ide terkait prospek pengembangan serta pemulihan ekonomi di Sumatera.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga mengusulkan dan menyatakan kesiapan Kepri untuk dijadikan sebagai hub (pusat) atau penghubung ekspor berbagai komoditas dari provinsi lain yang ada di Sumatera.

Baca Juga :  Warga Kampung Bulang Berusaha Mengelabui Polisi, Simpan Sabu di Saku Celana

Hal ini bukan tanpa alasan. Sebab, menurut Ansar Ahmad, Kepri berada di antara empat choke point (titik) perdagangan dan perhubungan laut internasional. Menurutnya, setiap tahun ada sekitar 90.000 kapal yang melewati Kepri dari Selat Malaka menuju wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I.

“Saya bicara Kepri untuk Sumatera dan Kepri untuk Indonesia. Kepri adalah etalase negara. Mari manfaatkan Kepri sebagai hub atau destinasi penghubung kegiatan ekspor dari provinsi se-Sumatera. Kami siap untuk itu. Ini bisa menjadi awal mula recovery ekonomi,” ungkap Gubernur Kepri.

Ansar Ahmad mengungkapkan, di masa lalu, Kepri memiliki gedung Sumatra Promotion Centre. Provinsi Riau menjadi pemegang saham terbesarnya. Tapi sampai saat ini, gedung tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal.

Baca Juga :  Angka Prevalensi Stunting di Bintan Terdata 380 Anak, Berikut Pesan Roby Kurniawan kepada TPPS

“Gedungnya bagus, representatif, kita bisa jadikan itu sarana membangun jaringan komunikasi pasar luar negeri,” ucap Ansar Ahmad.

Selain itu, karena di Kepri juga terdapat banyak industri pengolahan yang membutuhkan bahan baku yang sebenarnya banyak tersedia di provinsi lain. Gubernur Kepri Ansar Ahmad menawarkan masuknya bahan baku industri pengolahan dari provinsi di Sumatera.

“Contohnya kita punya industri pengolahan cokelat (cacao). Selama ini bahan bakunya dari Afrika. Padahal di Lampung cokelat banyak sekali. Barangkali ke depan harus ada komunikasi yang kita lakukan soal spesifikasi, kebutuhan, dan kontinuitas. Begitu juga dengan komoditas-komoditas lain,” terang Ansar Ahmad.

Baca Juga :  Menuju Pemilu 2024, Disdukcapil Bintan Melakukan Perekaman Data 6 Ribuan Potensi Pemilih Pemula

Kemudian, Gubernur Kepri bicara mengenai prospek sustainability ekonomi ke depan. Yaitu sektor pariwisata yang sustainability-nya terbukti namun perlu dorongan dan kerja sama berbagai pihak.

“Sustainability yang perlu didorong adalah sektor pariwisata dimana saat ini masih berdiri sendiri-sendiri tiap Provinsi, belum terintegrasi. Karena lenght of stay wisman yang masih relatif pendek dapat ditingkatkan dengan adanya kerjasama dan integrasi pariwisata di Sumatera,” tambahnya.

Di sisi lain, Rakorgub se-Sumatera tahun 2023 yang akan datang akan dihelat di Kepri. Hal ini dikonfirmasi oleh Wamendagri John Wempi Wetipo usai acara. Sebelumnya pada tahun 2019, Rakorgub se-Sumatera digelar di Provinsi Bengkulu. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *