Bintan, suaraserumpun.com – Ketua DPRD Bintan Agus Wibowo (AW) bersama Wakil Ketua II DPRD Bintan Agus Hartanto, menerima kunjungan kerja rombongan DPRD Kabupaten Boyolali di Kantor DPRD Bintan, Selasa (28/6/2022). Dalam kunjungan ini, Agus Wibowo ‘menyuguhkan’ potensi pariwisata dan industri Bintan kepada rombongan DPRD Kabupaten Boyolali. Berikut foto-fotonya.
Kunjungan kerja DPRD Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah ke DPRD Kabupaten Bintan (Kepulauan Riau) ini merupakan rombongan Badan Anggaran (Banggar). Rombongan tersebut kunjungan kerja ke DPRD Kabupaten Bintan untuk mengetahui pengelolaan dan potensi pendapatan asli daerah (PAD), sebagai penunjang pendapatan daerah.
Selain itu, rombongan DPRD Kabupaten Boyolali juga ingin mengetahui tentang upaya pengawasan serta pembinaan UMKM di Kabupaten Bintan. Serta realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Kabupaten Bintan. Kunjungan kerja rombongan Banggar DPRD Boyolali ini dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Boyolali Fuadi dan Wakil Ketua II DPRD Boyolali Muslimin.
Kepada rombongan DPRD Kabupaten Boyolali, Ketua DPRD Kabupaten Bintan Agus Wibowo memaparkan potensi pariwisata dan industri di Bintan. Agus Wibowo menyebutkan, 60 persen lebih Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bintan bersumber dari sektor pariwisata.
“Sektor pariwisata kita memang jadi unggulan dalam mencapai target PAD. Sektor pariwisata Bintan menyumbang 60 persen dari total PAD,” sebut Agus Wibowo dalam pertemuan di ruang rapat Banggar DPRD Kabupaten Bintan.
Masih bicara sektor pariwisata, Agus Wibowo mengungkapkan, kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik ke Provinsi Kepulauan Riau, merupakan terbesar kedua di Indonesia setelah Bali. Di Kepri, Bintan menjadi andalan untuk kunjungan wisatawan tersebut. Kawasan pariwisata di Bintan yang diandalkan untuk kunjungan wisatawan itu adalah kawasan pariwisata Lagoi.
“Di Lagoi, ada Treasure Bay yang memiliki danau buatan terbesar se-Asia. Belum lagi resor dan lapangan golf-nya,” jelas Agus Wibwo.
Selain sektor pariwisata, Agus Wibowo juga menyampaikan, tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang. Di dalam kawasan ini, sudah memiliki industri smelter atau pengolahan mineral bauksit menjadi alumina. KEK di Galang Batang, Kabupaten Bintan ini dikelola oleh PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) yang sudah beroperasi dan memproduksi bahan alumina (setengah jadi) ke luar negeri.
Rombongan Banggar DPRD Kabupaten Boyolali kagum dengan potensi dan pengelolaan pariwisata dan industri di Kabupaten Bintan. Wakil Ketua I DPRD Boyolali Fuadi yakin, dalam kurun waktu 10 tahun ke depan, Kabupaten Bintan jauh lebih berkembang dibandingkan sekarang. Tidak hanya berkembang dari sektor pariwisata saja.
“Kalau seperti itu potensinya, 10 tahun ke depan, Bintan akan lebih maju. Bukan pariwisata saja, industrinya juga memberikan pendapatan bagi daerah,” ungkap Fuadi.
Jika dibandingkan di Boyolali, Fuadi menyatakan, potensi daerah Bintan sangatlah besar. Potensi di Bintan berbeda dengan potensi yang ada di Kabupaten Boyolali.
“Kami di Boyolali hanya mengandalkan sektor industri. Selain pariwisata, di sini (Bintan) sudah ada smelter. Jadi ke depan, industri di sini akan terus berkembang sama dengan sektor pariwisatanya,” ujar Fuadi.
Di lain hal, Fuadi juga menyinggung pengembangan UMKM di Kabupaten Bintan. Bahkan, Fuadi juga mengagumi usaha kuliner di Bintan yang terkenal ke daerah luar. Seperti makanan khas otak-otak, dan makanan sea food gong gong.
“Nanti. kawan-kawan mau beli lagi buat oleh-oleh. Karena rasanya enak,” ungkapnya.
Di akhir pertemuan kunjungan kerja tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Bintan Agus Wibowo saling bertukar cendera mata. Turut disaksikan Plt Sekwan Riang Anggraini, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Agus Hartanto dan sejumlah staf Setwan DPRD Kabupaten Bintan. (yen)
Editor: Sigik RS