banner 728x90
Desain proyek pembangunan jalan tol jembatan Batam-Bintan. F- Istimewa/sumber kementerian pupr

BPJT Kementerian PUPR Menawarkan Proyek Jalan Tol Jembatan Batam-Bintan Berinvestasi Rp14,12 Triliun

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Pemerintah tengah menyiapkan beberapa proyek jalan tol yang akan ditawarkan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) pada 2022. Satu di antaranya adalah proyek jalan tol jembatan Batam-Bintan, yang akan ditawarkan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR tersebut.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR terus berupaya mendorong percepatan penyelesaian pembangunan konektivitas Jalan Tol yang terbangun di beberapa wilayah di Indonesia. Kehadiran infrastruktur Jalan Tol yang terus diupayakan penyelesaiannya melalui langgam “Konektivitas Untuk Negeri” tentunya memiliki peran penting salah satu pondasi bangsa Indonesia sebagai aksesibilitas pendukung pendistribusian barang dan jasa, sehingga dapat terus menjadi salah satu solusi dan tumpuan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang positif untuk terhubung ke kawasan satu dengan lainnya, sekaligus membantu Indonesia dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

Melansir dari bpjt.pu.go.id, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan kebutuhan biaya pengadaan tanah dengan Target Renstra tahun 2020-2024 dengan 2.513 Km jalan tol dan 41 ruas yang biaya yang dibutuhkan adalah Rp 96 Triliun, dengan biaya tersebut merupakan tugas kita untuk konsen bagaimana mencari potensi kolaborasi dengan pemangku kepentingan.

Baca Juga :  Indonesia Tuan Rumah, Presiden RI Jokowi Menjamin Keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 2023

Dikatakan Herry, terdapat 8 proyek KPBU jalan tol yang ready to offer pada tahun 2022 yaitu, Jembatan Batam – Bintan dengan panjang 14,74 Km dengan nilai investasi 14,12 T, Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 Km dengan nilai investasi 18,76 T, Jalan Tol Semanan – Balaraja sepanjang 32,39 Km dengan nilai investasi 15,53 T.

“Kemudian Jalan Tol Sentul Selatan – Karawang Barat sepanjang 61,5 Km dengan nilai investasi 15,38 T, Jalan Tol Bogor Serpong Via Parung sepanjang 31,3 Km dengan nilai investasi 8,95 T, Jalan Tol Cikunir – Karawaci sepanjang 40 Km dengan nilai investasi 26 T, Jalan Tol Kediri – Tulungagung sepanjang 44,51 Km dengan nilai investasi 10,48 T, dan Jalan Tol Kamal – Teluknaga – Rajeg sepanjang 38,6 Km dengan nilai investasi 18,76 T,” ujar Herry.

Baca Juga :  Sosialisasi 4 Pilar MPR ke Kaum Milenial, Cen Sui Lan: Keberagaman Jadi Kekuatan NKRI

Berikut 8 proyek jalan tol akan ditawarkan pada 2022. Dengan total kebutuhan anggaran sebesar Rp 119,18 triliun. Berikut daftar proyek tol tersebut:

  • Jembatan Batam-Bintan sepanjang 14,74 kilometer dengan nilai investasi Rp14,12 triliun
  • Jalan Tol Akses Patimban 37,05 kilometer dengan nilai investasi Rp 18,76 triliun
  • Jalan Tol Semanan-Balaraja sepanjang 32,39 kilometer dengan nilai investasi Rp 15,53 triliun
  • Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat 61,5 kilometer dengan nilai investasi Rp 15,38 triliun
  • Jalan Tol Bogor Serpong Via Parung sepanjang 31,3 kilometer dengan nilai investasi Rp 8,95 triliun
  • Jalan Tol Cikunir-Karawaci 40 kilometer dengan nilai investasi Rp 26 triliun
  • Jalan Tol Kediri-Tulungagung sepanjang 44,51 kilometer dengan nilai investasi Rp 10,48 triliun
  • Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg 38,6 kilometer dengan nilai investasi Rp 18,76 triliun.
Baca Juga :  Ketua LKKS Kepri Dijabat Dewi Kumalasari

“Jadi proses ini berjalan terus ya, ada yang sedang dalam persiapan seperti Jembatan Batam-Bintan, kemudian Akses Patimban yang sedang pelelangan, dan seterusnya,” sebut Herry.

“Di luar itu juga ada yang kita siapkan (proyek jalan tol),” sambungnya.

Meliputi, Jalan Tol Bandara Supadio-Kijing, Tol Akses IKN, Tol Samarinda-Bontang, Tol Cibadak-Pelabuhan Ratu, Tol Cilacap-Yogyakarta. Kemudian, Jalan Tol Malang-Kepanjen, Tol Bandung Intra Urban Toll Road, Tol Lamongan-Gresik, dan Tol Demak-Tuban.

Dari 9 proyek tol tersebut, kebutuhan dananya sebesar Rp 148,9 triliun. Namun nominal itu belum termasuk Jalan Tol Bandara Supadio-Kijing dan Jalan Tol Akses IKN, karena masih dalam perhitungan.

Sebelumnya, Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad mengatakan, dirinya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, untuk menggesa pembangunan jembatan Batam-Bintan tersebut.

“Tahun 2022 ini sudah siap semua dokumennya. Tahun 2023 nanti, sudah pengerjaan fisik,” kata Ansar Ahmad, baru-baru ini. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *