banner 728x90
Dua atlet jujitsu asal Batam menjalani latihan dengan sensei Rozi Juhendra sebelum mengikuti kejuaraan internasional di Grand Prix Thailand Open 2022. F- Istimewa/rozi

Dua Atlet Jujitsu Batam Mewakili Indonesia di Kejuaraan Thailand Open

Komentar
X
Bagikan

Batam, suaraserumpun.com – Dua atlet Jujitsu asal Batam dipercaya mewakili Indonesia ke Thailand. Atlet tersebut atas nama Ryan M Farizal dan Rudi Hartono. Dua atlet terbaik Indonesia Spider Jujitsu (ISJ) ini akan berlaga pada kejuaraan jujitsu yang bertajuk Grand Prix Thailand Open 2022, tanggal 16 sampai dengan 19 Juni, pekan depan.

“Ini kesempatan emas bagi kami,” kata Ryan (19).

Atlet muda asal Batam ini punya potensi besar untuk bisa mengharumkan nama Indonesia pada kejuaraan-kejuaraan jujitsu tingkat internasional. Kali ini, Ryan sangat menyadari, lawan yang akan dihadapinya bukan atlet sembarangan. Mereka berasal dari 14 negara. Selain Indonesia, kejuaraan ini juga diikuti oleh Afganistan, Kamboja, Kongo, Israel, Jordan, Kazakhstan, Mongolia, Belanda, Palestina, Korea, Arab Saudi, Thailand dan Vietnam. Negara-negara tersebut sangat terkenal banyak melahirkan para petarung ground fight.

Baca Juga :  Persikasi Keok, Karo United Lolos ke Babak 16 Besar Liga 3 2021-2022

“Tapi, kami tetap optimis raih medali,” ujar peraih medali perunggu PON XX Papua ini.

Rudi (27) atlet jujitsu asal Batam lainnya menambahkan, kejuaraan ini akan menjadi pengalaman yang sangat berarti baginya. Walau sejauh ini, tidak ada dukungan dari Pemerintah Provinsi Kepri maupun Batam, Rudi bertekad tetap akan mengharumkan nama Batam dan Kepri. Pada kejuaraan itu, Rudi menyebut terdaftar membela Indonesia.

“Suatu kebanggaan bagi kami berdua,” sebutnya.

Rudi menyebut, sudah melakukan persiapan secara maksimal. Di bawah asuhan pelatih Rozi Juhendra, beberapa atlet Jujitsu Batam memang terus berlatih intens.

Baca Juga :  Karang Taruna Kepri Turut Mewujudkan Program Kepri Terang

“Kami memang sudah siap kapan pun ada kejuaraan,” ujarnya.

Selama ini, Ryan, Rudi dan sejumlah atlet lainnya berlatih secara mandiri di Dojo Kenacha Martial Arts Academy, Batam. Rudi menyebut mandiri, memang sejauh ini, belum ada anggaran pembinaan dari Pemda maupun KONI. Kenacha Martial Arts Academy, selama ini, menjadi titik kumpul para petarung di bawah pembinaan Indonesia Spider Jujitsu (ISJ).

Didirikan oleh Rozi Juhendra, Kenacha Martial Arts Academy ini diharapkan bisa menyalurkan talenta putra-putri Kepri untuk berprestasi pada cabang olahraga (cabor) beladiri, khususnya jujitsu. Sejauh ini, sudah banyak prestasi yang ditorehkan oleh atlet-atlet binaan Rozi Juhendra.

Tak hanya pada cabor jujitsu, tetapi juga pada cabor beladiri full body contact lainnya. Khusus pada cabor jujitsu, di tingkat nasional, Jujitsu Batam, mewakili Kepri berhasil meraih dua perunggu pada PON XX Papua, Oktober 2021 lalu. Pada kejuaraan terbuka Brazilian Jiujitsu, Titan Challenge di Bandung, Januari lalu, tujuh atlet ISJ Batam yang bertanding, berhasil menyabet tujuh medali. Terdiri dari 2 emas, 2 perak dan 3 perunggu.

Baca Juga :  Dua Pelaku Penyebar Berita Hoaks Soal Ustadz Abdul Somad Dipanggil Polisi Ditangkap Polda Kepri

“Selama ini kami berlatih mandiri. Sensei Oji (Rozi Juhendra) menanamkan pada kami, berbuat aja dulu, tetap berprestasi. Tanamkan rasa kekeluargaan. Solid, kuat dan berkembang,” kata Rudi.

Meski demikian, kata Rudi, perhatian banyak pihak, pemerintah dan sponsor sangat dibutuhkan dalam mencapai prestasi gemilang. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *