banner 728x90
Ansar Ahmad Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) membahas percepatan revitalisasi Pulau Penyengat dan bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun, Minggu (12/6/2022). F- Istimewa/Diskominfo Kepri

Penataan Pulau Penyengat dan Bandara RHA Karimun Jadi Perhatian Ansar Ahmad

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Penataan Pulau Penyengat di Tanjungpinang serta peningkatan bandara udara Raja Haji Abdullah di Karimun, menjadi perhatian Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Ansar Ahmad. Dua proyek pembangunan ini dinilai akan membangkitkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad terus melanjutkan penataan berbagai objek wisata, dan objek vital yang ada di Provinsi Kepri. Di antaranya Pulau Penyengat dan Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) di Tanjung Balai Karimun. Secara khusus, Gubernur Kepri memimpin rapat pembahasan hal ini di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Minggu (12/6/2022).

Revitalisasi Pulau Penyengat telah dimulai Pemprov Kepri di tahun 2022 ini. Revitalisasi meliputi berbagai objek pendukung wisata di pulau Penyengat seperti jalan dan pelabuhan. Untuk pelabuhan Penyengat, karena berfungsi sebagai pintu masuk wisatawan. Maka Gubernur Kepri Ansar Ahmad menekankan, pentingnya penataan pelabuhan tersebut agar terlihat representatif.

“Karena kita merencanakan agar turis-turis asing bisa langsung turun ke Penyengat dari kapal-kapal cruise, maka sangat penting untuk memperlihatkan muka depan pulau Penyengat dengan pelabuhan yang indah dan rapi,” kata Ansar Ahmad Gubernur Kepri, dalam rapat tersebut.

Baca Juga :  Wabup Karimun Melantik Kades PAW Tanjung Pelanduk dan Tanjung Kilang

Mengenai revitalisasi Masjid Raya Sultan Riau, Dinas PUPR sebagai penanggungjawab proyek tersebut terus melakukan koordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Batusangkar untuk memastikan proses revitalisasi Masjid Raya Sultan Riau tidak merusak nilai cagar budaya.

Setidaknya ada tujuh item yang akan masuk dalam proses revitalisasi Masjid Raya Sultan Riau di Penyengat, yaitu pemasangan Videotron di depan masjid, perbaikan sarana dan prasarana tempat wudhu dan toilet, pengecatan masjid, penggantian aksesoris, penataan ruang terbuka hijau, optimalisasi ruang dokumenter, dan perbaikan menara masjid.

Gubernur Kepri juga mengungkapkan, Menteri Bappenas siap memberikan dukungannya untuk merevitalisasi pulau Penyengat. Namun dukungan tersebut diberikan hanya jika pulau Penyengat menjadi pulau zero carbon.

“Untuk itu nanti secara bertahap bentor yang beroperasi di pulau Penyengat akan kita ganti dengan motor listrik, tidak hanya ramah lingkungan tapi juga bisa menambah daya tarik wisatawan datang ke pulau Penyengat,” ujar Ansar Ahmad.

Baca Juga :  KPU Bintan Melaksanakan Apel Gelar Pasukan Menghadapi Pemilu Serentak 2024

Ansar Ahmad menyebutkan, terkait proses perkembangan ekspansi Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun sebagai pintu gerbang pariwisata Kabupaten Karimun, telah berada di tahap penyelesaian pembebasan lahan.

“Bandara RHA nantinya kita harapkan menjadi pintu gerbang yang baru untuk wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan lokal yang akan berlibur ke daerah-daerah wisata di Kabupaten Karimun, tentunya fasilitas Bandara RHA harus kita benahi dulu, yang sekarang sudah masuk ke tahap penyelesaian pembebasan lahan,” tambah Ansar Ahmad.

Tahap penyelesaian pembebasan lahan ini juga telah dikonfirmasi oleh Fanani selaku penanggung jawab Bandara RHA Karimun.

“Nantinya runway bandara RHA akan diperpanjang ke arah daratan yang akan memerlukan lahan seluas 14,23 hektare kawasan hutan lindung, untuk area pengembangan. Yang saat ini sedang kita coba pembebasan lahan untuk hak guna pakai tentunya,” ungkap Fanani.

Bupati Kabupaten Katimun Aunur Rafiq yang hadir secara virtual juga mengatakan bahwa, Bandara RHA Karimun nantinya akan memiliki rute penerbangan secara reguler untuk penerbangan domestik yang masih di koordinasikan bersama pihak maskapai penerbangan.

Baca Juga :  Kementerian PUPR dan AIIB Segera Meninjau Lokasi Pembangunan Jembatan Batam-Bintan

“Rute penerbangan dari Bandara RHA sedang kita koordinasikan dengan pihak maskapai, kita harapkan harga tiket penerbangan melalui Bandara RHA Karimun mendapatkan harga yang efisien sehingga dapat dinikmati oleh wisatawan lokal maupun wisman nantinya, saat ini rute yang yang sedang kita usahakan yaitu TJB-TNJ dan TJB-PKU dengan rute maskapai keseluruhan Medan-Pekanbaru-Karimun-Tanjungpinang dan sebaliknya,” ungkap Aunur Rafiq.

Turut hadir dalam rapat tersebut Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Luki Zaiman Prawira, Kepala Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun Fanani Zuhri, Kepala Dinas PUPR Abu Bakar, Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Said Nursyahdu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Hasan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Herry Andrianto, Kepala Dinas Perhubungan Junaidi, dan sejumla kepala OPD Pemprov Kepri lainnya. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *