Batam, suaraserumpun.com – Menjelang turnamen pramusim 2022-2023, Sutanto Tan pemain Liga 1 asal Kepri balik kampung, ke Batam. Di Batam, Sutanto Tan bersama pelatih Ronny Remon menyeleksi pemain bertalenta (berbakat) kelahiran 2006-2007 lewat Batam International Soccer Academy (BISA) Academy. Segera mendaftar!
Batam International Soccer Academy (BISA) Academy ini merupakan akademi sepak bola yang dirikan oleh Sutanto Tan, yang berdomisili di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Sutanto Tan mendirikan lembaga pembinaan sepak bola BISA Academy ini, dengan tujuan agar anak-anak Kepri dan khususnya di Batam, bisa bermain sepak bola di kasta tertinggi di Indonesia.
Menurut Sutanto Tan, potensi pemain bertalenta cukup banyak di Batam, maupun di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) lainnya. Suntato Tan menginginkan anak Kepri bisa seperti bahkan melebihi dari dirinya, bisa bermain di Liga 1.
Sutanto Tan sudah merasakan menjadi pemain profesional. Bahkan, Sutanto sempat menjadi pemain kunci di PSM Makassar, pada musim lalu. Kini, Sutanto Tan menjadi pemain anyar di Persis Solo, untuk menghadapi musim 2022-2023.
Menjelang turnamen pramusim Piala Presiden 2022 dan kompetisi Liga 1 2022-2023 digulir, Sutanto Tan mendirikan akademi sepak bola. Namanya, Batam International Soccer Academy, atau disebut BISA Academy.
Target dalam jangka pendek ini, Sutanto Tan bersama pelatih Ronny Remon dan Darten Suselo melakukan seleksi pemain kelahiran 2006-2007 (U-16). Tujuannya, pemain yang berbakat akan dibina di Batam International Soccer Academy. Selanjutnya dipromosikan ke klub Liga 1, yaitu Bali United dan Persis Solo. Di klub Liga 1 ini, pemain akan menjadi skuat untuk menghadapi kompetisi U-16 Elite Pro Academy (EPA) musim 2022-2023.
“Kamis pekan lalu, sudah kita lakukan seleksi pemain kelahiran 2006-2007. Ada beberapa orang yang bakal dibina lewat BISA Academy. Setelah dilatih, kalau memungkinkan, dipromosikan ke Bali United atau Persis Solo. Itu target jangka pendek Sutanto Tan dan coach Ronny Remon,” kata Darten Suselo.
Batam International Soccer Academy akan melakukan seleksi lagi, untuk gelombang kedua, bagi pemain kelahiran 2006-2007. Seleksi dilaksanakan di Batam, Kamis (9/6/2022) ini.
“Siapa pun bisa ikut seleksi di Batam International Soccer Academy, dengan Sutanto Tan dan coach Ronny Remon,” tambah Darten Suselo.
Untuk target jangka menengah, Batam International Soccer Academy juga akan melakukan seleksi terbuka untuk pemain kelahiran 2008-2009. Selanjutnya, Batam International Soccer Academy akan menyeleksi pemain sepak bola wanita kelahiran 2005-2006.
“Pemain muda bertalenta yang lolos seleksi nanti, akan dilatih secara rutin oleh coach Ronny Remon. Mereka dipersiapkan untuk klub Liga 1. Seperti Bali United atau Persis Solo,” demikian ditambahkan Darten Suselo.
Dilansir dari Liputan6.com, di masa jeda kompetisi yang cukup lama, Sutanto Tan fokus mengurus SSB yang dinamakannya Batam International Soccer Academy (BISA).
“Iya, saya terjun langsung dibantu keluarga besar untuk persiapan launching-nya. Mereka mendukung keputusan saya membangun sepak bola Batam,” ujar Sutanto, baru-baru ini.
Pria kelahiran Pekanbaru Provinsi Riau tersebut menjelaskan, letak geografis Kota Batam yang strategis memungkinkan BISA Academy melakukan pertandingan persahabatan atau program kerja sama dengan negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.
“Kami akan bekerja sama perihal metode pembelajaran dengan mantan tim saya yang ada di Singapura (Hougang United). Dan tidak menutup kemungkinan dengan negara Asia lainnya,” imbuh Sutanto.
Hougang United menjadi klub pertama dalam karier profesional Sutanto sejak bermain bersama Pelita Bandung Raya (PBR) level usia U-21. Barulah pada tahun 2015 dia bergabung bersama Bali United dan akrab ‘berganti seragam’ tiap tahunnya membela klub yang berda-beda. Jika ditotal, sudah ada 11 klub yang pernah dia cicipi baik dalam negeri maupun luar negeri hingga kini.
“SSB Batam International Soccer Academy (BISA) ini punya kelebihan. Yakni dekat juga dengan Johor (Malaysia). Jadi mungkin kami bisa melakukan pertandingan kandang/tandang dengan negara tetangga. Semoga ini bisa membantu anak-anak di kota Batam meraih cita-cita mereka untuk menjadi pemain bola profesional,” kata Sutanto Tan menambahkan. (yen)
Editor: Sigik RS