banner 728x90
Wajah pasar Kota Lama Tanjungpinang tampak semakin elok setelah Pemerintah Provinsi Kepri memprogramkan penataan tahun anggaran 2022. F-yen/suaraserumpun.com

Rp9,8 Miliar untuk Memperelok Wajah Kota Lama Tanjungpinang

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Saat ini, ruko-ruko di pasar Kota Lama Tanjungpinang sedang dilakukan penataan perwajahan. Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad menyebutkan, pemerintah provinsi mengalokasikan dana Rp9,8 miliar untuk memperelok wajah Kota Lama Tanjungpinang. Termasuk pengecatan ruko di pasar Kota Lama tersebut.

Pemerintah Provinsi Kepri di bawah kepemimpinan H Ansar Ahmad dan Hj Marlin Agustina tidak tanggung-tangggung dalam memperelok Kota Lama di sekitar jalan Merdeka, Tanjungpinang. Program ini agar wajah Kota Lama Tanjungpinang lebih cantik, menarik dan layak menjadi ruang tamunya Provinsi Kepri.

Selain menjadi prioritas utama pembangunan Pemprov Kepri, melalui anggaran daerah juga telah digulirkan anggaran sekitar Rp9,8 miliar yang khusus untuk memperelok wajah Kota Lama tersebut.

Menurut Gubernur Kepri H Ansar Ahmad, Tanjungpinang adalah ibu kota Provinsi Kepri. Sebagai ibu kota, sudah seharusnya Tanjungpinang tampil cantik dan memiliki daya tarik yang iconic (ikonik) atau wajah khas. Sehingga siapapun yang datang akan mendapatkan kesan nyaman.

Baca Juga :  Kapolri dan Panglima TNI Pastikan Kesiapan Personel Jelang KTT ASEAN

Dulu, ujar Ansar bercerita, Tanjungpinang pernah menjadi ibu kota Provinsi Riau, sebelum pindah ke Pekanbaru. Di antara penyebab perpindahannya, selain rentang kendalinya terlalu jauh, juga karena infrastrukturnya yang belum memadai.

“Sekarang, Tanjungpinnag adalah ibu kota Provinsi Kepri. Kita harus menjaga kota tua ini. Caranya, selain berbagai infrastruktur kita lengkapi, juga tampilannya harus kita percantik,” tutur Ansar Ahmad.

Ansar Ahmad menegaskan, Pemerintah Provinsi Kepri telah menunjuk konsultan yang mengerjakan proyek ‘makeover’ memperelok Kota Tua Tanjungpinang tersebut, yang profesional di bidangnya. Serta memahami akan dijadikan seperti apa jalan Merdeka tersebut nantinya. Sehingga warna apa yang tepat dipilih yang bisa menarik perhatian masyarakat.

Baca Juga :  Qatar Vs Ekuador Laga Pembuka Piala Dunia 2022, Saksikan Aksi Sadio Mane Menghadapi Timnas Belanda

Bahkan, sebelumnya Ansar berulang kali mengadakan rapat untuk menentukan bentuk dan pemilihan warna bersama OPD terkait. Serta konsultan yang ditunjuk. Akhirnya disepakati sesuai dengan keinginan bersama, saat ini.

“Alhamdulillah proyek memperelok Kota Lama jalan Merdeka ini sekarang sedang berjalan. Pemerintah Provinsi Kepri juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat. Terutama para pemilik ruko dan pengguna jalan. Karena semuanya telah membantu, sehingga proses pengerjaannya berjalan lancar. Kalaupun ada gangguan karena sedang dalam pengerjaan, kita harap agar dimaklumi. Percayalah akhir tahun ini Tanjungpinang akan lebih bedelau (cemerlang),” kata Ansar Ahmad optimis.

Selain memperelok Kota Lama jalan Merdeka, proyek prioritas lainnya yang juga sedang digesa oleh Pemerintah Provinsi Kepri adalah pembangunan flyover depan Ramayama. Kemudian proyek pelebaran jalan menuju Bandara Raja Haji Fisabilillah, revitalisasi Pulau Penyengat dan beberapa proyek lainnya.

Baca Juga :  Kapolda di Laut, Wakapolda Kepri Ziarah ke TMP Pusara Bakti Bulan Gebang

“Kita bangun Tanjungpinang agar lebih berestetika. Sekali lagi, saya katakan bahwa wajah Provinsi Kepri ini berada di Tanjungpinang. Ruang tamu akan mencerminkan wajah Kepri secara utuh. Dan jika Tanjungpinang sudah molek dan elok, tentu masyarakat juga akan lebih senang, nyaman dan tenteram,” katanya.

Gubernur Kepri ansar Ahmad juga menyatakan, dalam semua proyek pembangunan di Tanjungpinang, bahkan di seluruh Kepri semua unsur masyarakat selalu dilibatkan. Baik secara langsung maupun tidak langsung.

“Kita tidak bisa membangun Kepri sendiri. Sehebat apapun kita, pasti butuh orang lain. Oleh sebab itu, secara pribadi dan atas nama Pemerintah Provinsi Kepri, mari kita bangun Kepri ini bersama-sama. Percayalah, setiap orang dari kita memiliki peran masing-masing dalam membangun,” kata Ansar Ahmad menambahkan. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *