Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Gubernur Kepri H Ansar Ahmad bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2022 tingkat Provinsi Kepri di lapangan SP Plaza Batu Aji, Kota Batam, Jumat (13/5/2022). Gubernur Kepri mengajak semua elemen masyarakat bergerak untuk mewujudkan kemerdekaan belajar, pada momen Hardiknas tahun 2022 ini.
Hardiknas tahun 2022 mengusung tema ‘Pimpin Pemulihan Bergerak Untuk Merdeka Belajar’. Peringatan Hardiknas tingkat Provinsi Kepri juga diisi dengan berbagai acara seperti penyerahan piagam penghargaan bagi siswa beprestasi baik tingkat internasional maupun nasional.
Juga ada penyerahan penghargaan purnabakti bagi pengawas sekolah, kepala sekolah dan guru. Kemudian penyerahan bantuan trasportasi laut bagi siswa-siswi di tujuh kabupaten/kota se-Kepri serta penyerahan SK P3K bagi tenaga pendidik, masing-masing dilakukan secara simbolis oleh beberapa perwakilan.
Bertindak sebagai komandan upacara Kasdianto Kepala Sekolah SMAN 21 Batam. Sementara peserta upacara merupakan perwakilan guru, siswa-siswi dari seluruh SMA/SMK di Kota Batam, kurang lebih 5.000 peserta upacara. Acara juga diisi dengan berbagai penampilan, atraksi dan juga live music dari siswa siswi SMA/SMK se Kepri.
Hadir juga pada kesempatan tersebut Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman, Danrem 034/WP Brigjen TNI Jimmy Ramos Manalu, Kabinda Kepri Brigjen Pol Riza Celvian Gumay, Kapala Zona Kamla Maritim Barat Laksma TNI Hadi Pranoto, Danlanud RHF Kol Pnb A Doni P dan undangan lainnya.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H seraya menyampaikan ucapan mohon maaf lahir dan batin kepada segenap peserta upacara yang hadir atas salah dan kilaf.
Gubernur Kepri menyampaikan, dua tahun lebih Kepri menghadapi bermacam tantangan dan hantaman berupa ombak yang luar biasa yang bernama pandemi Covid-19. Meski begitu, di tengah hantaman ombak yang sangat besar ini, akhirnya secara perlahan bisa kembali bangkit. Bahkan berhasil melautkan kapal besar bernama merdeka belajar.
“Almahdulillah pada tahun ketiga, program merdeka belajar, kurikulum yang awalnya diperuntukan guna membantu para guru dan murid di masa pandemi, kini telah mengarungi berbagai pulau. Dan telah diterapkan lebih dari 140.000 satuan pendidikan yang ada di Indonesia,” jelasnya.
Secara tidak langsung sambung Ansar Ahmad, berarti ratusan ribu anak Indonesia sudah menikmati program belajar yang lebih menyenangkan dan memerdekakan. Lebih dari itu, anak-anak sekarang juga tidak perlu khawatir dengan tes kelulusan. Mengingat asesmen nasional yang sekarang digunakan, tidak bertujuan menghukum baik guru ataupun murid.
Tapi justru sebagai bahan refleksi, agar guru terus terdorong untuk belajar, kepala seklolah terus termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan terbebas dari tiga dosa besar pendidikan.
Semua hasil positif tersebut, telah dirasakan masyarakat. Tidak hanya orang tua guru dan murid semata. Tetapi program ini juga telah digaungkan sampai ke negara negara lain, melalui Presidensi Indonesia di konfrensi tingkat tinggi yakni negara yang tergabung dalam G20.
“Langkah kita hari ini sudah makin serentak, laju kitapun telah semakin cepat. Namun kita belum digaris akhir, maka tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak. Meski kedepan masih ada angin kencang dan ombak. Kita harus terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak bersama untuk merdeka bejalar,” demikian amanat Gubernur Kepri. (yen)
Editor: Sigik RS