banner 728x90
Tim Basarnas dan gabungan serta keluarga korban mencari jasad Rina anak diterkam buaya di sungai Gesek, Selasa (26/4/2022). F-yen/suaraserumpun.com

Tragedi Bocah Diterkam Buaya: Basarnas Telusuri Tiga Sarang, Rini Mendoakan Jasad Kembarannya Segera Ditemukan

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Tragedi bocah berusia 13 tahun diterkam buaya di aliran sungai Gesek jalan Lintas Barat Kabupaten Bintan, masih berlanjut. Jasad Rina yang diterkam buaya belum ditemukan tim Basarnas dan gabungan hingga, Selasa (26/4/2022) siang. Rini (13) mendoakan agar jasad kembarannya segera ditemukan.

Tragedi seorang bocah perempuan bernama Rina (13) diterkam buaya menjadi kepiluan bagi masyarakat Provinsi Kepri. Kabar Rina diterkam buaya di aliran sungai Gesek, Senin (25/4/2022) sekitar pukul 14.00 WIB, viral seketika. Bahkan beredar video seekor buaya menggigit seorang bocah muncul ke permukaan laut. Padahal, video tersebut bukan di lokasi sungai Gesek. Anak yang digigit buaya itu pun bukan Rina.

Namun demikian, beberapa video dan yang beredar, memang dipastikan benar adalah di lokasi aliran Sungai Gesek. Termasuk foto jasad Rina yang masih berada dalam gigitan mulut buaya di pinggir sungai, itu adalah benar. Tragedi Rina diterkam buaya pun menjadi perhatian semua kalangan.

Rina Kembaran Rini

Rina (13) diterkam buaya ketika mencari kerang jenis lokan bersama Zainal Arifin adik kakek kandungnya, serta Aisyah temannya. Mendengar informasi Rina diterkam buaya, Arisi si kakek kandung korban langsung menuju lokasi jembatan Gesek jaalan Lintas Barat.

Baca Juga :  KPID Riau Dorong Lembaga Penyiaran Menyosialisasikan Pengelolaan Sampah secara Bijak

Arisi mengatakan, dirinya tidak tahu seperti apa kejadian yan menimpa Rina tersebut. Sebab, ketika Rina dibawa Zainal Arifin mencari kerang, Arisi sedang tidur di rumah. Zainal Arifin adalah adik dari Arisi.

“Saya tadi tidur. Kemarin, mereka pergi ke sini (Sungai Gesek) juga. Sudah saya larang membawa cucu saya, masih dibawa juga. Di sini memang banyak buaya,” ujar Arisi, Senin (25/4/2022) kemarin.

Rini kembaran korban bersama ibu dan ayahnya ikut mencari jasad Rina bocah diterkam buaya di sungai Gesek Toapaya, Kabupaten Bintan, Kepri, Selasa (26/4/2022). F-Istimewa/warga

Arisi mengungkapkan, Rina tinggal bersamanya. Rina merupakan anak kembar. Saudara kembarnya bernama Rini (13), tinggal di Batam bersama ayah dan ibunya.

“Rina kembaran Rini. Rina tinggal sama saya di sini (Bintan). Rini tinggal di Batam sama ayah dan ibunya,” sebut Arisi.

Tim Basarnas Tanjungpinang dan gabungan sudah melakukan pencarian terhadap korban sejak kejadian. Bahkan, pencarian dilakukan hingga malam. Namun, jasad Rina belum ditemukan.

Baca Juga :  APBD 2023 Bintan Mencapai Rp1,18 Triliun, Simak Alokasi Belanja Daerah dari Roby Kurniawan

Doa Rini

Tragedi Rina si bocah kembar diterkam buaya di sungai Gesek pun diketahui oleh orang tua kandung dan kembarannya, yang tinggal di Batam. Rini (13) si kembaran Rina bersama orangtua dan neneknya tiba di Bintan, Selasa (26/4/2022) sekitar pukul 10.20 WIB pagi tadi. Rini langsung menuju lokasi terakhir keberadaan Rina saat diterkam buaya. Tepatnya di bawah jembatan sungai Gesek jalan Lintas Barat, Toapaya Selatan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Tak puas di lokasi tersebut, Rini bersama orangtuanya ikut melakukan pencarian jasad Rina di sepanjang aliran sungai Gesek. Rini menggunakan perahu pokcai milik Desa Toapaya Selatan. Dalam pencarian ini, Rini berharap jasad Rina si kembarannya segera ditemukan, agar bisa dikebumikan dengan baik.

“Ya Allah, segera lah ditemukan jasadnya (Rina),” demikian doa Rini yang dibalut kesedihan tersebut.

Syamsudin alias Sise ayah dari Rina (korban) mengatakan, Rini kembaran Rina sudah beberapa kali mengajak dirinya, untuk pulang ke Bintan menemui Rina. Namun, permintaan itu belum terkabul sampai Rina diterkam buaya.

Baca Juga :  Haiziq Man of The Match Pekan Ke-4 BLB U11 Musim 2021

“Sudah beberapa hari ini, dia (Rini) memang mengajak pulang terus,” ucap Sise singkat.

Tim Basarnas Tanjungpinang menyusuri sungai Gesek dan mengecek jasad korban di sarang buaya. F- yen/suaraserumpun.com

Tiga Sarang Buaya

Tim Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Tanjungpinang melakukan upaya pencarian lagi, Selasa (26/4/2022). Tim menggunakan perahu karet bersama BPBD, instansi terkait dan dibantu masyarakat. Tim gabungan melakukan penyisiran di sepanjang tepi sungai Gesek. Sebagian tim berada di perahu pokcai bersama keluarga korban.

Dalam pencarian ini, tim Basarnas menemukan tiga lokasi yang hampir dipastikan merupakan sarang buaya. Namun saat menelusuri tiga lokasi sarang buaya itu, tim Basarnas belum menemukan jasad Rina.

“Sekarang air sedang pasang. Nanti saat surut, akan kita cek lagi di lokasi sarang buaya itu. Tadi ada tiga sarang yang ditelusuri tim kita,” kata Naldi personel Basarnas Tanjungpinang.

Hingga berita ini dilansir, upaya pencarian jasad Rina si bocah diterkam buaya di aliran sungai Gesek, masih dilakukan. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *