banner 728x90
Cen Sui Lan Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepri menyerahkan data program pengentasan miskin ekstrem kepada Menteri PUPR di sela rapat kerja, beberapa hari lalu. F- Istimewa/cen sui lan

Rp10,5 Miliar Dana Aspirasi Cen Sui Lan untuk Pengentasan Miskin Ekstrem di Lingga

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Cen Sui Lan Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepri, menggunakan hak intervensinya untuk merealisasikan program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Lingga. Tahun anggaran 2022 ini, Rp10,5 miliar dana aspirasi Cen Sui Lan dialokasikan untuk program pengentasan Miskin Ekstrem di Kabupaten Lingga.

Cen Sui Lan anggota DPR RI dari Dapil Kepri ini, ngotot ke kementerian terkait, agar program di Kabupaten Lingga sebagai upaya pengentasan Miskin Ekstrem dilaksanakan tahun 2022 ini. Yaitu, dengan cara mempercepat pembangunan di 21 desa se-Kabuapten Lingga, melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Masyarakat (Pamsimas), Sistem Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (SPAM-BM).

“Program untuk pengentasan Miskin Ekstrem di Kabupaten Lingga itu, pagu anggarannya Rp10,5 miliar. Masing-masing desa mendapatkan anggaran Rp500 juta. Itu dari dana aspirasi saya,” sebut Cen Sui Lan kepada suaraserumpun.com, Jumat (15/4/2022), di Jakarta.

Cen Sui Lan menjelaskan, kebijakan itu ditetapkan pada saat Komisi V DPR RI mengadaan Rapat Kerja (Raker) dengan Ir Mochamad Basoeki Hadimoeljono, MSc selaku Menteri PUPR, Selasa (12/4/2022) di Gedung Senayan DPR RI. Rapat kerja ini antara lain membahas tentang pengentasan Miskin Ekstrem.

Cen Sui Lan kepada Basuki Hadi Mulyono menerangkan, bahwa program-program yang melekat pada dirinya sebagai Anggota Komisi V DPR RI dari Dapil Kepri, sudah memprogramkan kegiatan Bedah Rumah atau BSPS, serta program PISEW. Kemudian diperkuat dengan memprogramkan 21 desa di Kabupaten Lingga melalui kegiatan Pamsimas dan SPAM-BM.

Baca Juga :  Kapolres Bintan Menyediakan Minimal 50 Tiket Gratis dalam Sehari, Begini Kata Pemudik

Cen Sui Lan pada saat Raker tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada Basuki Hadi Mulyono. Karena Pasar Baru Tanjungpinang sudah dieksekusi dan saat ini dalam proses penyediaan Lelang.

“Sekali lagi Pak Menteri, terima kasih, Pasar Baru Tanjungpinang sudah clear,” ujar Cen Sui Lan yang sebelumnya selalu meminta perhatian serius Menteri PUPR tentang pasar tersebut, dalam Raker.

Cen Sui Lan mengharapkan agar Bupati Lingga bersinergi untuk menuntaskan Miskin Ekstrem ini.

“Nanti saya minta kepada bupati untuk memelihara program ini dengan melibatkan BUMDes di masing-masing desa, untuk mengelola program ini. Agar kebutuhan masyarakat di pelosok-pelosok desa di Lingga, dapat menikmati air minum ini,” ujar Cen Sui Lan yang ditugaskan Fraksi Golkar untuk menjadi Panitia Kerja (Panja) RUU LLAJ yang akan dibahas DPR RI.

Cen Sui Lan berharap, progrom pengetasan Miskin Ekstrem melalui SPAM-BM ini langsung tersambung ke rumah masyarakat. Sehingga, langsung dinikmati masyarakat di 21 desa se-Kabupaten Lingga tersebut.

Wakil rakyat Kepri yang menjabat Ketua DPP Ormas MKGR ini menambahkan, 21 desa di Kabupaten Lingga yang mendapat program Pamsimas dan SPAM-BM ini, ditempatkan di lokasi warga yang ditetapkan sebagai daerah Miskin Ekstrem. Tentunya yang belum memiliki jaringan air minum itu. Daerah itu meliputi Desa Rejai, Desa Pasir Panjang, di Kecamatan Bakung Serumpun.

Baca Juga :  Kejuaraan Futsal Zona Tanjungpinang, Empat tim Lolos ke Perempat Final

Selain itu di Desa Tajur Biru, Kecamatan Temiang Pesisir. Desa Pulau Bukit, Desa Pulau Medang di Kecamatan Katang Bidare. Desa Jagoh, Langkap, Marok Tua, Raya, Sungai Buluh, Tanjung Irat di Kecamatan Singkep Barat. Desa Marok Kecil, Resang, Berhala di Kecamatan Singkep Selatan. Desa Batu Kacang di Kecamatan Singkep. Desa Berindat di Kecamatan Singkep Pesisir. Desa Lombok dan Desa Pekajang di Kecamatan Lingga. Serta Desa Pantai Harapan di Kecamatan Selayar.

Cen Sui Lan Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). F- Istimewa/cen sui lan

Pamsimas SPAM di Kabupaten Lain

Selain di Kabupaten Lingga, Cen Sui Lan mengalokasikan program Pamsimas dan SPAM-BM di kabupaten lainnya. Antara lain di Kabupaten Karimun. Ada 4 desa dan kelurahan yang dialokasikan anggaran untuk kegiatan tersebut. Meliputi di DDes Buru, Alai, Tanjung Berlian Kota dan Darussalam.

Kemudian, untuk di Kabupaten Anambas ditempatkan 4 desa. Meliputi Desa Mubur, Desa Piasan, Teluk Bayur, dan Desa Bayat. Di Kabupaten Natuna mendapatkan 3 desa. Yaitu di Kelarik Utara, Selaut dan Desa Pengadah.

Cen Sui Lan juga mengalokasikan dana aspirasi untuk kegiatan Pamsimas SPAM-BM di Kabupaten Bintan. Di Kabupaten Bintan, ada 12 desa. Meliputi Desa Pengujan, Desa Tembeling, Mantang Lama, Kelurahan Tanjunguban Utara, Tanjung Permai, Teluk Lobam, Bintan Bunyu, Ekang Enculai, Toapaya, Toapaya Utara, Sungai Enam, dan Desa Kelong.

Miskin Ekstrem
Cen Sui Lan Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepri, harus rela memberikan diskresi serta melakukan intervensi sejumlah program, demi menanggulangi Miskin Ekstrem di Kabupaten Lingga. Ternyata, di Provinsi Kepri masih ada daerah yang dikategorikan Miskin Ekstrem oleh pemerintah pusat.

Menteri PUPR Ir Mochamad Basoeki Hadimoeljono mendengarkan usulan program yang disampaikan Cen Sui Lan Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepri. F- Istimewa/cen sui lan

Intervensi program yang dilakukan Cen Sui Lan untuk di Kabupaten Linggag itu antara lain program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau lebih dikenal bedah rumah, serta Program Infrastruktur Sosia Ekonomi Wilayah (PISEW)) dan pengadaan listrik PLTS, serta program halte laut di Kabupaten Lingga pada tahun anggaran 2022.

Baca Juga :  Kapolres Bintan Tinjau Kawasan FTZ Industri Lobam dan Pelabuhan Sri Udana

Kebijakan ini diambil Cen Sui Lan, setelah pihak Sekretariat Wakil Presiden meminta Menteri PUPR melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR menyajikan data-data tentang Kabupaten Lingga di Provinsi Kepri, agar dimasukan ke dalam kelompok daerah Miskin Ekstrem.

Hal ini terungkap ketika Komisi V DPR RI melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Badan Perencana Kementerian PUPR, baru-baru ini.

“Saya kaget sekali, kok di provinsi saya (Kepri), ada daerah kabupatennya masuk miskin ekstrem,” ujar Cen Sui Lan saat memberikan keterangan kepada suaraserumpun.com, Minggu (10/4/2022) di Jakarta.

Setelah mendapat laporan dari Rahman Arief Dienaputra Kepala BPIW Kementerian PUPR dan penjelasan tentang Miskin Ekstrem di Kabupaten Lingga, didapat data ada 212 Kepala Keluarga (KK) yang masuk miskin ekstrem. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *