banner 728x90
Pengurus cabang olahraga (cabor) mengikuti rapat kerja kabupaten (Rakerkab) KONI Bintan di Bhadra Resorts & Convention Hall, Sabtu (26/3/2022). F- nurul atia/suaraserumpun.com

Hasil Raker KONI Bintan: Punya 32 Cabor, Menargetkan Runner-up di Porprov 2022 Kepri

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bintan telah menyelesaikan rapat kerja (raker) bersama pengurus cabang olahraga (cabor), Sabtu (26/3/2022). Hasil Raker KONI Bintan tersebut di antaranya mengesahkan lima cabor sebagai anggota, dan menargetkan posisi runner-up pada Porprov 2022 Kepri, November mendatang.

Pada saat Raker KONI, agenda yang menjadi pembahasan itu diawali dengan pengesahan calon anggota menjadi anggota KONI Kabupaten Bintan. Sampai awal tahun 2022, KONI Kabupaten Bintan memiliki 27 cabor yang merupakan anggota tetap. Namun menjelang pelaksanaan Raker dan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-V Kepri, ada lima cabor yang baru terbentuk di Kabupaten Bintan.

Pada pelaksanaan Raker KONI di Bhadra Resort & Convention tersebut, lima cabor tersebut disahkan menjadi anggota KONI Kabupaten Bintan. Lima cabor baru yang ditetapkan sebagai anggota KONI Kabupaten Bintan tersebut adalah Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI). Kemudian Pengurus Besar Ju-Jitsu Indonesia (PBJI), Wushu Indonesia (WI), Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI), serta Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi).

Baca Juga :  Kepala BPN Kepulauan Riau Berganti, Pemprov Mendorong Sinergi untuk Percepatan Reforma Agraria

“Sekarang, kita punya 32 cabor di bawah naungan KONI Kabupaten Bintan,” kata Dedi Sutanto alias Apeng, Ketua KONI Kabupaten Bintan.

Selain itu, dalam Raker KONI Kabupaten Bintan ini juga dibahas tentang persiapan kontingen Kabupaten Bintan untuk menghadapi Porprov 2022 Kepri, 6-12 November 2022 mendatang. Dari 32 cabor yang ada di Bintan, 30 cabor sudah menyatakan kesiapan untuk mengikuti Porprov. Sedangkan untuk cabor layar dan cabor basket diberi kesempatan untuk mempersiapkan kepengurusan, maupun mencukupi minimal 4 kepengurusan kabupaten/kota se-Kepri. Jika memenuhi kriteria, dua cabor ini bakal diikutsertakan pada Porprov Kepri.

“Kalau di Bintan itu ada 32 cabor yang disiapkan. Tapi untuk pertandingan seluruh cabor di Porprov nanti, ada 40 cabor yang dijaukan ke KONI Provinsi Kepri,” sebut Dedi Sutanto.

Baca Juga :  Kominfo: Setop Tv Analog, Segera Beralih ke Tv Digital

Sedangkan untuk bonus atau apresiasi bagi atlet dan pelatih berprestasi di Porprov Kepri, akan disiapkan oleh Pemkab Bintan. Nilainya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, Kabupaten Bintan.

Selain itu, penyerahan data manajer, ofisial dan pelatih dari masing-masing cabor kepada KONI Bintan, diberi batas sampai akhir Mei 2022 mendatang. Pelatih yang akan membina atlet persiapan Porprov Kepri, akan menjalani masa coaching clinic, akhir Mei sampai dengan 1 Juni 2022.

“Nah, untuk seleksi atlet akan dilakukan oleh masing-masing pengurus cabor. Waktu seleksi atlet dimulai pada Mei 2022,” ungkap Dedi Sutanto.

Untuk entry by number yang dipertandingkan, masing-masing cabor menyerahkan ke KONI Bintan, pada bulan Juni. Sebab, entry by number ke PB Porprov, tanggal 1 sampai dengan 9 Juli 2022.

Suasana Raker KONI Bintan bersama pengurus cabor di Bhadra Resort & Convention Hall, Sabtu (26/3/2022). F- nurul atia/suaraserumpun.com

Sedangkan entry by name atlet kepada PB Porprov, tanggal 12 sampai 24 September 2022. Untuk persiapan cabor di Bintan, masa training berjalan dilaksanakan mulai Juli sampai dengan Oktober 2022.

Baca Juga :  Mulai 25 Februari 2022, SUPER AIR JET Buka Rute Pekanbaru-Batam (PP)

“Dari hasil Raker dengan pengurus cabor, bakal ada sekitar delapan cabor yang tidak ada di Bintan tapi dipertandingkan di Porprov nanti. Justru itu, KONI dan pengurus cabor di Bintan menargetkan meraih posisi runner-up pada Porprov 2022 Kepri nanti,” kata Dedi Sutanto menambahkan.

“Kemudian, dalam Raker juga disepakati, untuk kepengurusan cabor itu minimal 70 persen ber-KTP atau berdomisili di Kabupaten Bintan. 30 persennya boleh berasal dari tokoh olahraga atau birokrasi dan pejabat yang ber-KTP Tanjungpinang,” tutup Dedi Sutanto. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *