Bintan, suaraserumpun.com – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bintan mengklaim, harga bahan pangan terkendali hingga Ramadan 1443 hijriah nanti. Saat ini, TPID Bintan mulai menyusun strategi dalam menjaga kestabilan serta mengantisipasi agar tidak terjadi lonjakan harga barang.
Upaya tersebut dipaparkan dalam rapat koordinasi yang dipimpin Sekda Kabupaten Bintan Drs Adi Prihantara MM di Ruang Rapat 2 Kantor Bupati Bintan, Kamis (10/3/2022).
Usai rakor, Sekda Bintan Drs Adi Prihantara MM mengatakan, rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bertujuan untuk meminta kepada seluruh stakeholder agar dapat mengeluarkan strateginya dalam menjaga kestabilan harga pangan. Baik demand (permintaan pasar) maupun supply (stok barang). Sehingga nantinya, di lapangan tidak terjadi gejolak yang akan menimbulkan kelangkaan. Sehingga rentan menimbulkan kenaikan harga barang khususnya menjelang puasa Ramadhan dan Hari Raya tahun 2022 ini.
“Perlu dikontrol atas pergerakan dinamis untuk kenaikan dan penurunan harga barang. Dan di situ kita menjaga agar harga tetap stabil maka diperlukan strategi yang dimiliki yang tujuannya untuk kinerja. Harapan kita semua tadi udah kami sampaikan kepada seluruh stakeholder. Mari kita bekerja agar inflasi daerah, khususnya untuk Kabupaten Bintan ke depannya tetap terjaga,” ujarnya.
Pemkab Bintan sangat optimis, kestabilan harga dapat dikontrol dengan baik. Diharapkan masyarakat dapat melakukan jual beli kebutuhan sembako dengan harga yang terjangkau. Selain itu, beberapa langkah juga akan dilakukan, jika terjadi lonjakan harga yang signifikan. Kemungkinan akan dilakukan operasi pasar, dengan pengadaan paket sembako murah yang akan bekerja sama dengan Perum Bulog.
“Jika terjadi lonjakan harga yang signifikan kemungkinan, operasi pasar juga direncanakan akan gencar dilakukan di beberapa titik pasar. Sehingga, nantinya diharapkan, tidak ada masalah terkait harga kebutuhan pokok saat-saat Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya,” tutupnya. (nurul atia)
Editor: Sigik RS