banner 728x90
Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan memimpin rapat dengan perwakilan UNHCR dan IOM, serta FKPD guna membahas persoalan imigran pencari suaka di Bintan, Rabu (9/3/2022). F- Istimewa/diskominfo Bintan

Sering Demo, Plt Bupati Bintan dan Perwakilan UNHCR Bahas Persoalan Imigran Pencari Suaka

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Belum lama ini, ratusan imigram pencari suaka di Hotel Bhadra Resort, Kabupaten Bintan sering melakukan aksi demo atau unjuk rasa, dengan turun ke jalan. Mereka meminta agar mendapat kepastian dikirim ke negara ketiga. Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan bersama perwakilan UNHCR dan IOM, membahas persoalan imigran pencari suaka tersebut, Rabu (9/3/2022).

Selama ini, Pemkab Bintan terus memberikan perhatian kepada imigran pencari suaka atau pengungsi. Mereka sudah ditampung di Hotel Bhadra Resort, sejak beberapa tahun lalu. Pemkab Bintan dengan penuh komitmen menerima dan memberikan ruang bagi para pengungsi dari berbagai negara tersebut.

Pemerintah Kabupaten Bintan dengan rasa kemanusiaan yang tinggi memberikan tempat bagi para imigran untuk ditampung sementara waktu. Atas kepedulian tersebut, Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan ingin secepatnya masalah pencari suaka ini bisa diselesaikan.

Baca Juga :  Pasien Bayar Pendonor Darah, Kopdar Audiensi ke Plt Bupati Bintan

Pada saat rapat di Kantor Bupati Bintan, Roby Kurniawan menyampaikan, atas dasar kemanusiaan, Pemerintah Kabupaten Bintan telah melakukan segala upaya yang terbaik untuk para pencari suaka itu.

“Atas dasar tersebut, apakah nantinya mereka langsung dideportasi atau dialih ungsikan, intinya kita ingin mencari solusi terbaik bagi mereka. Mereka bukan dari negara kita. Tapi mereka punya hak yang sama sebagai manusia,” kata Roby Kurniawan saat berdiskusi dengan perwakilan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan IOM.

Banyak dari para pengungsi yang bersedia diberangkatkan ke Negara ketiga, sebagai negara yang menerima pengungsi internasional. Namun ada juga sebagian yang sulit dipulangkan.

Baca Juga :  Liburan Awal Tahun 2022, Masyarakat Kuansing Serbu Wisata Pemandian Napagh Kuniang

“Ada yang sudah bisa dipulangkan, kita bersyukur. Namun ada masalah lain di imigrasi dan aturan internasional, yang membuat sebagian belum bisa dideportasi. Terlebih ada nnegara yang sedang konflik. Jadi makin susah mau dipulangkan. Misalnya, pengungsi yang berkebangsaan Afganistan,” tambah Roby menjelaskan.

Plt Kaban Kesbangpol Bintan M Lukman mengatakan, Pemkab Bintan bersama pihak terkait lainnya sudah melakukan kewajiban dalam azas kemanusiaan.

“Mau kita alih ungsikan ke Jakarta, di sana juga sudah ramai. Jadi mari sama-sama kita cari solusi terbaik. Semakin cepat, maka akan semakin baik pula,” kata Lukman.

Pemerintah Kabupaten Bintan secara tegas menyatakan akan melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan hal ini. UNHCR yang datang bersama International Organization Migration (IOM), juga diminta terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta unsur lainnya seperti TNI/Polri, pihak Kantor Imigrasi dan Kementerian Luar Negeri RI. Hal ini diharapkan dapat diselesaikan tanpa menimbulkan persoalan baru di kemudian hari.

Baca Juga :  SMK Negeri 1 Karimun Terus Menyiapkan Lulusan Siap Kerja

Perwakilan anggota UNHCR, Melisa yang turut hadir dalam rapat ini menyampaikan, hingga saat ini, semua pihak memang tengah melakukan beragam upaya untuk mencari solusi terbaik. Bahkan bersama IOM, UNHCR akan melakukan beberapa kegiatan seperti pendidikan dan pelatihan keterampilan yang bisa digunakan para pengungsi saat berada di Negara ketiga nantinya. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *