banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan OPD mengikuti rapat evaluasi kasus Covid-19 dan travel bubble bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto via virtual, Sabtu (26/2/2022). F- istimewa/Diskominfo Kepri

Kepri Urutan Ke-10 Kasus Covid-19, Ansar: Travel Bubble Lancar, Perlu Tambahan Reagen PCR

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartanto menyebutkan, Provinsi Kepri berada di urutan ke-10 untuk kasus Covid-19, pada saat ini. Gubernur Kepri H Ansar Ahmad menyatakan, Kepri memerlukan tambahan reagen PCR untuk di Kota Batam. Meski pelaksanaan travel bubble berjalan lancar.

Hal itu dipaparkan pada saat Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad menghadiri rapat koordinasi pembahasan perkembangan kasus Covid-19 dan evaluasi PPKM di luar Jawa-Bali, Sabtu (26/2/2022). Rakor ini dilaksanakan melalui video conference dari Gedung Daerah, Tanjungpinang. Rakor dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartanto.

Menko Airlangga memaparkan per tanggal 25 Februari 2022 di saat kasus konfirmasi harian di Jawa-Bali relatif menunjukkan tren penurunan, kasus harian dari luar Jawa-Bali menunjukkan peningkatan.

“Kasus konfirmasi harian non jawa-bali sebanyak 17.225 atau 34,84 persen dengan kasus aktif 30,76 persen,” papar Menko Airlangga.

Namun, sambung Menko, meski terus terjadi peningkatan kasus, namun perawatan d RS masih relatif lebih rendah dibanding saat penanganan varian delta. Bed Occupancy Ratio (BOR) Nasional sebesar 37 persen, dan BOR khusus luar Jawa-Bali terdata 31 persen.

Baca Juga :  Mahasiswa Angkatan Pertama Fakultas Kedokteran UMRAH Mulai Kuliah, Ansar: Rp1,5 Miliar dari APBD Kepri

Dari data yang ada, terdapat 3 provinsi dengan kasus aktif tertinggi di atas 15 ribu kasus. Namun menurut Menko Airlangga BOR masih memadai dan konversi tempat tidur (TT) covid19 di RS masih rendah.

“Ketiga provinsi tersebut antara lain Sumatera Utara dengan 22.434 kasus dengan BOR 37 persen. Kemudian Kalimantan Timur sebanyak 18.932 kasus dengan BOR 44 persen. Dan Sulawesi Selatan sebanyak 17. 981 kasus dengan BOR 30 persen,” imbuh Menko Airlangga.

Berdasarkan data paparan Menko Airlangga, Provinsi Kepri menempati urutan 10 dengan jumlah kasus 6.345 dengan BOR 27 persen.

Sementara itu, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan perkembangan vaksinasi. Menurutnya, percepatan cakupan dosis dua perlu dikejar sebagai indikator PPKM.

Baca Juga :  Sekda Kepri Menerima Keluhan Forum Komunikasi PTK Non-ASN Terkait Rekrutmen PPPK Guru 2022

Progres vaksinasi dari Kepri sendiri cukup membanggakan dimana di luar Jawa-Bali, Kepri menjadi salah satu dari dua provinsi yang vaksinasi dosis 2 totalnya telah mencapai lebih dari 70 persen tepatnya di angka 90,34 persen. Terpaut cukup jauh dari urutan kedua, Kalimantan Timur di angka 77,37 persen. Kemudian capaian vaksinasi lansia, Kepri menjadi satu-satunya provinsi di luar Jawa-Bali yang telah melampaui 60 persen dosis 2 tepatnya di angka 69,01 persen.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad melaporkan kepada Menko Airlangga tentang perkembangan Covid-19. Berkenaan peningkatan kasus positif di Batam serta PMI yang masih ditangani di Kepri, Ansar Ahmad perlu kepastian tambahan alokasi reagen PCR dari pusat.

“Saat ini problem kita kekurangan reagen untuk PCR di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Batam, Kepri. Perkiraan akan habis di pertengahan Maret” kata Ansar Ahmad.

Permintaan Gubernur Kepri Ansar Ahmad pun langsung direspon oleh Menkes yang menindaklanjuti tambahan alokasi reagen untuk dikirimkan ke Kepri.

Baca Juga :  Hasil Drawing Perempat Final Liga Champions: Manchester City Vs Bayern Munchen, Real Madrid?

Gubernur Kepri juga menyampaikan hasil survey serologi yang telah dilaksanakan di Kepri. Berdasarkan survey, hasilnya sebesar lebih kurang 90 persen.

“Setiap 6 bulan akan dilakukan survey serology untuk melihat sejauh mana antibodi yang terbentuk di masyarakat dari hasil vaksinasi,” ungkap Ansar Ahmad.

Travel Bubble Lancar

Pada kesempatan itu, Gubernur Kepri juga melaporkan pelaksanaan trip perdana travel bubble dari Singapura ke Batam dan Bintan. Menurut gubernur, pelaksanaannya telah dimulai dan berjalan baik dan lancar.

“Semua prosedur sudah dilalui. Ini kita pantau setiap hari. Sejauh ini berjalan baik dan tak ada satupun wisman tersebut yang terkonfirmasi positif,” ujar Gubernur Kepri.

Gubernur pun mengungkapkan akan melaporkan progres perkembangan travel bubble ini dalam laporan khusus. Turut mendampingi Gubernur Ansar Jubir Satgas Covid 19 Kepri Tjetjep Yudiana dan Wakaset Satgas Covid 19 Kepri M Darwin. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *