Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Biro Kesejahteraan Masyarakat memberikan pelatihan bagi mubalig yang akan menyampaikan syiar agama ke daerah pulau di wilayah Kepri. Mubalig yang akan mengembangkan syiar agama Islam ke daerah pulau ini sebanyak 50 orang.
Pelatihan mubalig selama dua hari ini dibuka oleh Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Ansar Ahmad di Hotel Aston, Tanjungpinang, Senin (21/2/2022).
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyambut baik kegiatan pembekalan mubalig hinterland tahun 2022 ini. Menurutnya, dengan kondisi masyarakat Kepri yang banyak tinggal di pulau-pulau terpencil, sangat membutuhkan ahli agama untuk memberikan panduan keagamaan di pulau tersebut.
“Program ini saya kira penting dalam rangka kita membina masyarakat di kawasan pulau hinterland, mendorong optimisme mereka dalam mengahadapi kehidupan ke depan,” ujar Ansar Ahmad.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menekankan, pentingnya para mubalig untuk memberikan wawasan keagamaan sekaligus kebangsaan pada masyarakat pulau-pulau terluar.
“Kita semua punya tanggung jawab menjaga keutuhan negara ini, menjaga toleransi agama dan para dai bisa memberikan pembinaan,” harapnya.
Ansar Ahmad juga menyarankan agar para mubalig juga diberikan pembekalan kewirausahaan agar bisa sekaligus memberikan pengajaran tentang kewirausahaan pada masyarakat terluar.
“Jadi tidak hanya berdakwah, para dai bisa mengajak masyarakat untuk membuat usaha-usaha mikro,” tuturnya.
Tahun 2022 ini Biro Kesra Provinsi Kepri memberikan pembekalan pada 50 orang mubalig yang akan disebar ke tujuh kabupaten dan kota se-Kepri. Mereka akan menjalani peran sebagai juru agama di pulau-pulau selama setahun.
Hadir dalam acara pembekalan tersebut Kepala Kanwil Kemenag Kepri Mahbub Daryanto, Ketua MUI Provinsi Kepri Bambang Maryono, dan sejumlah pimpinan ormas Islam di Provinsi Kepri. (nurul atia)
Editor: Sigik RS