banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyaksikan penandatanganan perpanjangan kontrak bagi guru non ASN di aula Wan Seri Beni Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Senin (21/2/2022). F- Istimewa/diskominfo kepri

2.953 Guru Non ASN Diperpanjang Kontrak, Gubernur: Ditinjau Kesejahteraannya

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau memperpanjang kontrak bagi 2.953 guru pendidik dan tenaga kependidikan non ASN tingkat SMAN, SMKN dan SLB negeri se-Provinsi Kepri. Perpanjangan kontrak ditandai dengan penandatanganan Surat Perjanjian Kerja bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) non ASN tersebut di aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Senin (21/2/2022).

Sebanyak 2.953 orang PTK non ASN diperpanjang kontraknya melalui APBD Provinsi Kepri tahun 2022. Penandatanganan kontrak surat perjanjian kerja akan dilakukan di masing-masing kabupaten dan kota sampai tanggal 9 Maret 2022.

Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad mengatakan, prioritas kemajuan pendidikan di Provinsi Kepri merupakan salah satu pokok utama yang menjadi perhatiannya. Terutama terkait dengan kesejahteraan para guru pendidik dan tenaga kependidikan.

Baca Juga :  Polres Karimun Mengawal Bawaslu Saat Penertiban APS Bacaleg

“Sektor pendidikan di Kepulauan Riau selalu menjadi perhatian utama saya. Sebab, pendidikan adalah hak dasar masyarakat yang butuh kerja sama dari kita semua untuk memajukan pendidikan di Kepri,” kata Ansar Ahmad.

Gubernur Kepri mengungkapkan, sepertiga dari total APBD Provinsi Kepri tahun 2022 telah dialokasikan untuk Dinas Pendidikan Kepri. Sebagai dukungan bagi dunia pendidikan. Untuk itu dirinya berjanji akan terus mencari peluang penambahan APBD agar ke depannya kesejahteraan tenaga kependidikan dapat ditingkatkan.

“Meskipun saat ini intensif yang bisa kita berikan masih terbatas. Tetapi yakinlah kita akan selalu berusaha untuk mencari jalan agar kesejahteraan para guru dan tenaga kependidikan dapat kita jamin,” ujarnya.

Baca Juga :  Ansar Ahmad Ingin 'Merebut' Potensi Labuh Jangkar di Perairan Selat Malaka-Singapura

Gubernur Kepri memerintahkan Dinas Pendidikan Provinsi Kepri untuk memetakan secara seksama alokasi guru di seluruh Provinsi Kepri. Gubernur menginginkan ketersediaan guru di setiap sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah.

Menurut Gubernur Kepri, guru merupakan kunci utama dalam mencapai kemajuan pendidikan di Provinsi Kepri. Ada dua hal yang sangat ditekankan dirinya kepada para guru. Yaitu transfer of knowledge dan cange of behavior untuk membentuk karakter anak didik agar menjadi manusia yang unggul dan berdaya saing serta berkepribadian baik.

“Kita juga akan meninjau kesejahteraannya (guru),” tambah Ansar Ahmad.

Baca Juga :  Gubernur Kepri Menyumbang Rp20 Juta, Suhendri Terpilih sebagai Ketua Ilunisda Tanjungpinang

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Andi Agung mengatakan, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan guru Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah mengajukan usulan perekrutan guru P3K sebanyak 1.797 orang. Namun yang disetujui oleh pemerintah pusat hanya 867 orang.

“Karena itu kita memandang masih perlu dilakukan perpanjangan kontrak untuk guru-guru pendidik non ASN untuk menutupi kekurangan terutama di pulau-pulau,” kata Andi Agung.

Turut hadir dalam acara tersebut Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Eko Sumbaryadi, Kepala BKD dan Korpri Firdaus, Staf Khusus Gubernur Kepri Sarafuddin Aluan dan Nazaruddin, dan Kepala Bank Syariah Indonesia cabang Tanjungpinang Budi Firmansyah. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *