Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Sri Akhiyati M dilantik menjadi Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Tanjungpinang Barat, oleh Ketua Muslimat NU Tanjungpinang Dra Hj Elvianna MM, Sabtu (12/2/2022). Ini program Sri Akhiyati untuk pembinaan perempuan muslimah dan pendidikan karakter anak.
Pelantikan Sri Akhiyati menjadi Ketua Muslimat NU bersama pengurus, dilaksanakan di Gedung Aisyah Sulaiman Tanjungpinang. Selain Wali Kota Tanjungpinang Rahma, pelantikan juga dihadiri Ketua Fraksi Golkar DPRD Kepri Teddy Jun Askara, Rois Syuriah NU Kepri Samsul Bahri serta sejumlah pejabat dan tokoh di Kota Tanjungpinang.
Keberadaan Muslimat Nahdlatul Ulama mempunyai peran sangat penting dan strategis dalam berkontribusi membangun peradaban masyarakat. Karena itu, sebagai organisasi kaum hawa di lingkungan Nahdlatul Ulama, Muslimat NU dituntut selalu pro aktif dalam perjuangan menyukseskan seluruh program yang menjadi prioritas. Seperti pendidikan, kesehatan dan perekonomian.
Demikian dikatakan oleh Ketua Muslimat NU Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang, Sri Akhiyati M ketika ditemui media, Senin (14/2/2022). Adik kandung tokoh NU Kepulauan Riau almarhum Muhammad Shodiqno ini menegaskan, Muslimat NU harus memposisikan diri menjadi pendidik yang pertama dan utama dalam keluarga, sebagai tulang punggung dalam pembangunan karakter anak bangsa terutama bagi kaum wanita.
“Muslimat NU harus selalu konsisten dan peka terhadap persoalan yang berkembang di masyarakat terutama menyangkut perempuan dan anak. Muslimat NU juga dituntut dapat menjadi media bagi pembinaan umat dalam pembentukan karakter bangsa yang berlandaskan kepada nilai-nilai ilahi,” ujar Akhiyati.
Mengingat tugas yang diemban Muslimat NU demikian besar dan luas dalam membangun kesejahteraan masyarakat, jelas Etik, maka Muslimat NU harus mampu terus menguatkan kelembagaannya, jejaringnya, dan jajaran kepengurusannya.
“Untuk itu diperlukan upaya-upaya revitalisasi dan konsolidasi organisasi serta melakukan penguatan terhadap seluruh perangkat Muslimat NU, termasuk penguatan sumber daya manusianya,” tegasnya. (nurul atia)
Editor: Sigik RS