banner 728x90
Roby Kurniawan Plt Bupati Kabupaten Bintan bersama pengurus Vihara Dharma Shanti Tanjunguban berkunjung ke objek wisata patung Buddha Meditasi Berbaring. F- nurul atia/suaraserumpun.com

Tamasya ke Patung Buddha Meditasi Berbaring, Cocok Pengisi Liburan Imlek 2573

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Apakah Anda sudah menentukan tempat tamasya saat liburan perayaan Tahun Baru Imlek 2573, tahun 2022 ini? Nah, kalau belum, tamasya ke patung raksasa Buddha Meditasi Berbaring saja. Lokasi ini sepertinya cocok buat pengisi liburan keluarga Anda.

Patung Buddha Meditasi Berbaring, diresmikan, tanggal 19 Oktober 2019 lalu. Patung berukuran besar dengan warna kuning emas ini, diresmikan oleh Pembimbing Masyarakat Buddha dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), I Nyoman Ariawan. Tempat patung Buddha Meditasi Berbaring ini berada di Vihara Dharma Shanti Tanjunguban, Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

Di Vihara Dharma Shanti Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri ini ada satu ikon wisata unik dan menarik. Lingkungan tempat tamasya ini dibangun sejak tahun 2019. Kawasan ini diberi nama patung Reclining Buddha atau Buddha Meditasi Berbaring. Yaitu, patung Buddha sedang bermeditasi dalam posisi berbaring (tidur). Patung ini sebagai satu objek wisata untuk umum, sekaligus objek puja (penghormatan) bagi umat Buddha.

Bagi umat Buddha, patung Buddha Meditasi Berbaring ini menjadi satu daya tarik tersendiri. Bahkan menjadi daya tarik bagi turis non Buddha. Ini menjadi objek puja juga kepada Maha Guru Agung Gautama.

Tempat tamasya patung raksasa Buddha Meditasi Berbaring di Vihara Dharma Shanti Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau. F- nurul atia/suaraserumpun.com

Patung Buddha Meditasi Berbaring di Vihara Dharma Shanti ini memiliki panjang 16,8 meter, dengan tinggi 4 meter. Pembuatan patung Buddha Meditasi Berbaring ini dilakukan langsung di Vihara Dharma Shanti Tanjunguban, Kabupaten Bintan. Seluruh pengerjaan dari nol atau dari awal, di vihara tersebut. Patung Buddha Meditasi Berbaring ini tidak didatangkan dari luar daerah, tidak diimpor. Tapi, senimannya didatangkan dari Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Juga :  Ansar Ahmad Menyampaikan Tiga Rencana Besar Pembangunan di Kepri kepada Menteri PUPR

Riwayat Buddha

Di dalam satu kawasan objek wisata Buddha Meditasi Berbaring di Vihara Dharma Shanti Tanjunguban ini, memiliki tiga ornamen (relief) atau hiasan yang diabadikan dalam arsitektur. Setiap ornamen memiliki riwayat atau cerita tentang Buddha.

Ornamen yang ada di dinding, terlihat Buddha sedang duduk tersenyum. Sedangkan di sekitarnya terdapat lika-liku kehidupan. Bahkan terlihat pasukan gajah perang. Ornamen di bagian dinding ini adalah riwayat hidup Buddha. Sebelum mencapai Kebuddhaan, ada riwayat kelahirannya. Yaitu kelahiran seorang pangeran Siddhartha Gautama.

Pengunjung mengabadikan taman di kawasan tamasya patung Buddha Meditasi Berbaring di Vihara Dharma Shanti Tanjung uban. F- nurul atia/suaraserumpun.com

Siddhartha ini digambarkan sebagai calon Buddha, atau Bodhisattva atau Bodhisatwa. Di kawasan ini ada relief seorang calon Buddha dengan tangan yang menunjuk ke arah atas. Inilah riwayat kelahiran seorang Buddha di ornamen atau di relief (dinding) yang pertama.

Kemudian, di bagian ornamen atau relief lainnya, ada patung Buddha yang sedang duduk bermeditasi. Pada riwayat ini, menceritakan seorang Buddha yang mulai mencapai tingkat pencerahan, atau Pangeran Siddhartha yang sudah menjadi Buddha.

Baca Juga :  Insentif Penggali Kubur, Guru Ngaji dan Imam Masjid Cair Sebelum Lebaran

Ornamen atau relief ketiga (terakhir), menceritakan riwayat Siddhartha sudah mangkat atau parinibbana. Pada masa mangkat atau parinibbana ini, Buddha dikisahkan sedang bermeditasi dalam posisi berbaring.

Tiga peristiwa kehidupan Buddha, mulai dari masa kelahiran, Pangeran Siddhartha mencapai pencerahan hingga mangkat dan bermeditasi ini biasanya diperingati pada saat Hari Raya Waisak, dalam agama Buddha.

“Jadi, dalam satu lingkungan patung Buddha Berbaring di Vihara Dharma Shanti ini, disampaikan tiga peristiwa hidup Buddha,” ujar Joko tenaga pendidik Vihara Dharma Shanti mewakili Anthonie Ham sebagai Pengawas Yayasan Vihara Dharma Shanti, kepada suaraserumpun.com.

Pengunjung menikmati suasana lingkungan Vihara Dharma Shanti Tanjunguban. F- nurul atia/suaraserumpun.com

Makna patung Buddha Meditasi Berbaring ini yaitu berdiam dalam keluhuran. Seperti yang dituliskan Karaniya Metta Sutta, yaitu selagi berdiri, berjalan atau duduk ataupun berbaring, sebelum terlelap, sepatutnya Ia mengembangkan kesadaran ini, yang disebut sebagai berdiam dalam keluhuran.

Tamasya Setelah Diberlakukan Travel Bubble

Kawasan objek wisata patung Buddha Meditasi Berbaring ini sudah dikunjungi banyak orang. Khususnya dari wisatawan dalam negeri. Sebab, sejak akhir tahun 2019 hingga saat ini, masih dalam masa pandemi Covid-19. Meski demikian, beberapa warga tionghoa dari negara Singapura yang berasal dari Bintan, sudah banyak yang berkunjung ke tempat yang satu ini.

Untuk di Kabupaten Bintan dan sekitarnya, sudah banyak yang berkunjung ke tempat destinas Buddha Meditasi Berbaring ini. Tak cuma hanya dari kalangan umat Buddha atau etnis tionghoa. Masyarakat non Buddha maupun untuk kalangan pribumi, sudah banyak yang menikmati kawasan ini untuk berswafoto. Tak terkecuali, Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan.

Baca Juga :  Hafizha Rahmadhani Kunker ke Yayasan Pekka Jakarta Pusat, Simak Tujuannya

“Waw, so pasti, ini kawasan bakal menjadi objek wisata populer, setelah trabel bubble Indonesia-Singapura lewat pintu masuk Kepri, dibuka nantinya,” kata Roby Kurniawan, di sela meninjau kawasan patung Buddha Meditasi Berbaring, akhir pekan lalu.

“Turis dari Singapura bisa masuk ke Bintan, setelah travel bubble diberlakukan. Ini cocok tamasya keluarga turis, setelah travel bubble diberlakukan,” sambungnya.

Vihara Dharma Shanti Tanjunguban, Bintan bersolek dengan lampion dan hiasan menyambut Tahun Baru Imlek 2573. F- nurul atia/suaraserumpun.com

Roby Kurniawan menyampaikan, objek wisata patung Buddha Meditasi Berbaring ini, tak hanya untuk wisata religi bagi umat Buddha. Tapi, juga terbuka untuk masyarakat umum.

“Semoga saja, ekonomi kita segera pulih setelah travel bubble diberlakukan nanti. Bukan di Vihara Dharma Shanti ini saja. Tempat wisata lainnya di Bintan, bakal bangkit juga,” tambah

Nah, Anda tertarik untuk bertamasya langsung ke patung Buddha Meditasi Berbaring? Datang langsung ke Vihara Dharma Shanti Tanjunguban, Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri. Tak perlu diragukan lagi. Objek wisata patung berukuran besar Buddha Meditasi Berbaring ini cocok pengisi liburan Imlek 2573. See you. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *