banner 728x90
Kepala Diskominfo Kepri Hasan SSos mengikuti workshop percepatan rehabilitasi mangrove yang digelar PWI di jakarta, sebagai-rangkaian peringatan HPN 2022, Kamis (20/1/2022). F- istimewa/Diskominfo Kepri

HPN 2022, Pemprov Kepri Mendukung PWI untuk Mempercepat Rehabilitasi Mangrove

Komentar
X
Bagikan

Jakarta, suaraserumpun.com – Pemerintah Provinsi Kepri mendukung Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk mempercepat rehabilitasi mangrove (bakau). Hal itu disampaikan Hasan SSos Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Kepri, pada saat mengikuti workshop nasional Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di Jakarta, Kamis (20/1/2022) malam tadi.

Workshop nasional memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2022 ini digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bekerja sama dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM). Sinergitas PWI dan BRGM ini mengangkat tema workshop nasional tentang peran insan pers dalam membangun inisiatif kolaborasi percepatan rehabilitasi mangrove berkelanjutan. Seminar ini dilaksanajan di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.

Hadir dalam kesempatan ini Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Ketua PWI H Atal Sembiring Depari, Kepala BRGM Ir Hartono, MS, Gubernur Sulawesi Tenggara H Ali Mazi SH. Hadir Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Ansar Ahmad diwakili oleh Kepala Diskominfo Hasan SSos dan Hendri ST selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Kepri.

Baca Juga :  Gubernur Kepri Menyerahkan Rp2,2 Miliar di Lingga, Ansar: Bantu Sepeda Motor itu Berisiko

Dalam sambutannya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan, percepatan rehabilitasi mangrove dapat dilakukan tidak hanya dengan pendekatan bentang alam. Tapi juga dari sisi penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) nasional.

“Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki ekosistem mangrove seluas, yakni 3.364.080 hektare. Yang terdiri dari 2.661.281 hektare dalam kawasan dan 702.799 hektare di luar kawasan, hal ini berdasarkan peta mangrove nasional 2021,” ungkap Siti Nurbaya.

Menurutnya, meskipun Indonesia hanya memiliki luas hutan mangrove kurang lebih 2 persen dari total hutan yang ada. Namun akan mampu menyimpan karbon sebesar 10 persen dari semua emisi yang ada. Maka potensi alam yang sangat besar itu, harus memberikan kontribusi dalam penanganan perubahan iklim.

Baca Juga :  Kafilah Provinsi Kepulauan Riau Menargetkan Masuk 5 Besar di MTQ Nasional 2022 Kalsel

Usai menghadiri workshop tersebut, Kepala Dinas Kominfo Kepri Hasan mengatakan, kehadirannya dalam kegiatan ini adalah sebagai bukti Pemerintah Provinsi Kepri mengapresiasi PWI dan BRGM yang telah mengundang pemerintah daerah dalam rangkaian momentum Hari Pers Nasional (HPN) 2022.

“Peringatan HPN 2022 sekaligus workshop nasional tentang rehabilitasi mangrove berkelanjutan ini sangat matching dengan semangat Pemprov Kepri sebagai daerah yang wilayahnya di dominasi wilayah laut. Dan memiliki hamparan hutan mangrove yang luas,” ungkap Hasan.

Selain mangrove, Hasan menyatakan, Pemprov Kepri perlu hadir di acara ini sebagai bentuk apresiasi kepada para insan pers, yang ternyata cukup peka dengan keberadaan mabgrove di Indonesia.

Baca Juga :  Mendes PDTT: Pengangguran dan Kemiskinan Bisa Turun Lewat Gerakan PKTD

“Hutan mangrove sangat banyak manfaatnya. Selain menahan abrasi, menurunkan pemanasan global, juga yang pasti menjadi tempat berlindung ekosistem air yang ada,” kata Hasan.

Apalagi Rehabilitasi mangrove juga merupakan program Presiden Joko Widodo. Sehingga, setiap daerah termasuk Kepri perlu menyukseskan program ini dengan cara merawat mangrove secara berkelanjutan. Karena menjadi salah satu sumber daya alam yang potensial.

“Sempena peringatan puncak HPN 2022 nanti di Kendari, Gubernur Kepri akan hadir dan menandatangani kesepakatan untuk menyukseskan percepatan rehabilitasi mangrove,” tambah Hasan. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *