banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan khotbah tentang eksistensi manusia saat menjadi khatib salat Jumat di depan jemaah dan Menparekraf Sandiaga Uno, Jumat (21/1/2022). F- Istimewa/Diskominfo Kepri

Begini Isi Khotbah Ansar Ahmad di Depan Menparekraf Sandiaga Uno

Komentar
X
Bagikan

Batam, suaraserumpun.com – Sebelum meninjau kesiapan travel bubble, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddi Uno dan Ansar Ahmad menunaikan salat Jumat, di Masjid Jabal Arafah, Jalan Imam Bonjol, Lubuk Baja, Batam Jumat (21/1/2022) siang. Dalam kesempatan ini, Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad bertindak menjadi khatib salat Jumat. Simak isi khotbah Ansar Ahmad di depan Menparekraf Sandiaga Uno berikut ini.

Ansar Ahmad menyampaikan khotbah tentang eksistensi manusia. Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan, manusia adalah makhluk yang sempurna.

“Tidaklah kuciptakan manusia kecuali dalam bentuk yang sebaik-baiknya,” ujar Ansar mengutip ayat suci Alqurán.

Manusia, jelas H Ansar Ahmad, adalah ciptaan Allah SWT yang diberikan akal dan nafsu. Sehingga manusia akan berkutat dalam dua hal tersebut. Jika manusia dengan akalnya dapat mengendalaikan nafsu, maka tidak ubahnya seperti malaikat. Namun apabila nafsu tidak bisa dikendalikan oleh akalnya, maka manusia tersebut tidak ubahnya seperti hewan atau binatang.

Baca Juga :  Vaksinasi hingga ke One Mall Batam Centre, Ansar Ahmad: Masyarakat dan Apindo Kepri Hebat

Dijelaskan Ansar Ahmad, bahwa Allah SWT menciptakan manusia dengan harkat dan martabat yang tinggi dibandingkan dengan makhluk lainnya. Karena lengkapnya bagian tubuh manusia ibarat sebuah kesatuan dalam organisasi pemerintahan.

“Tangan ibarat Menteri pertahanan yang menahan segala hambatan yang datang. Mulut ibarat Menteri Komunikasi. Hidung dan telinga ibarat Badan Intelejen. Kepala dan hati ibarat Mahkamah Agung yang dapat mengukur dan menilai apa yang harus kita lakukan,” tutur Ansar Ahmad.

Untuk mengawali tahun baru 2022 ini, lanjut Ansar Ahmad, hendaknya, dijadikan sebagai ajang muhasabah dan instropeksi untuk diri masing-masing. Jika ada coretan masa lalu yang tidak memberikan makna, maka pada pergantian tahun yang baru ini, ada baiknya membuat coretan pantun dan syair yang lebih baik.

Baca Juga :  Airlangga Kaget Kadernya Jualan Sembako Murah

“Kita wajib memperbaiki diri di hadapan Allah, menghasilkan karya, membangun keberhasilan, tidak boleh putus asa, terus berjuang untuk lebih beruntung dari masa lalu. Sesungguhnya orang yang beruntung adalah orang yang lebih baik dari masa lalu,” ungkapnya.

Menanggapi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama 2 tahun di dunia, H Ansar Ahmad juga mengingatkan bahwa apapun ujian yang Allah SWT berikan tentunya tentu tidak melebihi batas kemampuan manusia. Oleh karena itu, dirinya mengajak untuk menjadikan tahun 2022 ini sebagai tahun kebangkitan ekonomi dan tahun kembali berinteraksi sosial dengan mendepankan protokol kesehatan.

Baca Juga :  Spektakuler! Festival Sumpah Pemuda Kepri Masuk Kalender Pariwisata

“Kita semua tahu bahwa banyak deretan permasalahan yang kita hadapi. Namun jika kita saling bahu membahu, menjaga kebersamaan, kerukunan dan secara kolektif bersama membangun, maka insya Allah negeri kita akan menjadi negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Untuk tahun 2022 ini, kualitas hidup kita harus lebih baik, baik di dunia maupun di akhirat,” ujar Ansar Ahmad saat mengakhir khotbahnya di depan Menparekraf Sandiaga Uno. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *