banner 728x90
Siswa SSB Gajah Tunggal FC menjalani latihan rutin di lapangan Kantor Camat Kuantan Mudik, Kuantan Singingi, Riau, Minggu (16/1/2022). F- riswahyudi/suaraserumpun.com

SSB Gajah Tunggal FC Jadi Idola Anak Usia Dini Meski Minim Fasilitas

Komentar
X
Bagikan

Telukkuantan, suaraserumpun.com – Sekolah Sepak Bola (SSB) Gajah Tunggal FC di Kecamatan Kuantan Mudik menjadi idola bagi anak usia dini. Meski minim fasilitas dengan memanfaatkan lapangan seadanya, SSB Gajah Tunggal tetap meraih prestasi.

Siswa atau pemain SSB Gajah Tunggal FC, tak cuma dari Kecamatan Kuantan Mudik. Sejumlah pemain justru berasal dari Kecamatan Hulu Kuantan, Pucuk Rantau, bahkan ada yang berasal dari Gunung Toar, Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau.

Pandemi Covid-19 yang masih melanda tanah air saat ini, tentu membawa dampak buat pesepakbola. Selain kompetisi yang mengalami penundaan, minat pemain muda turun. Karena berkurangnya turnamen untuk mengasah ke mampuan pemain. Meski demikian, tidak menyurutkan semangat pelatih dan pembina Sekolah Sepak Bola (SSB) Gajah Tunggal FC di Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) untuk menjalani pembinaan.

Baca Juga :  Begini Pesan Wakil Gubernur Kepri di Puncak Peringatan Hari Pramuka

Dalam sepekan, SSB Gajah Tunggal FC mengadakan latihan 2 hari. Setiap Sabtu dan Minggu. Latihan dilaksanakan di lapangan sepa bola Kantor Camat Kuantan Mudik. SSB Gajah Tunggal FC membina puluhan pemain dari kelompok usia 8 tahun (U8) sampai kelompok usia 15 tahun (U15). Sebagai SSB yang fokus membina dan melahirkan pemain, SSB Gajah Tunggal FC dilatih oleh pelatih berlinsensi B Nasional.

“Alhamdulillah, dengan latihan yang gigih para pemain Gajah Tunggal FCm telah 4 kali kami meraih juara 1 kelompok U10 dan U12, di turnamen SSB se-kecamatan,” sebut Depri Dinata manajer sekaligus pengelola SSB Gajah Tunggal FC.

Depri Dinata manajer dan para pelatih SSB Gajah Tunggal FC bersama siswa usai menjalani latihan rutin, Minggu (16/1/2022). F- riswahyudi/suaraserumpun.com

Depri berharap, ke depan dengan adanya SSB ini, lahir pesepakbola yang profesional dari kenegerian gajah tunggal (Lubuk Jambi). Depri pun berharap kepada pihak atau stakeholder mampu bersinergi dalam membantu SSB, untuk pembinaan sepak bola usia dini.

Baca Juga :  Roby Kurniawan Menerima Penghargaan KLA 2022

“Kami berharap ada dukungan dalam bentuk apapun. Karena yang kami bawa saat ini adalah nama Kecamatan Kuantan Mudik. Memang dapat dilihat dari peserta didik ada dari Pucuk Rantau, Hulu Kuantan, Gunung Toar, serta dari Kuantan Mudik sendiri,” jelas Depri Dinata, Minggu (16/1/2022).

Depri Dinata mengungkapkan, selama pandemi Covid-19, SSB Gajah Tunggal FC tetap menjalani latihan, untuk meningkatkan minat anak-anak akan cinta olahraga.

“Serta mengurangi anak dari dampak gedget (hape) yang saat ini makin tidak bisa dikontrol. Dengan adanya pelatihan bola dapat mengurangi dampak buruk dari game online dari hape itu. Kami bersyukur, SSB Gajah Tunggal FC jadi idola anak-anak, meski minim fasilitas dan lapangan,” tambah Depri Dinata. (riswahyudi)

Baca Juga :  Gubernur Kepri Membuka Mubes LAM Kepri, Ini Harapan Ansar Ahmad

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *