banner 728x90
Syamsuar Gubernur- Riau (Gubri) menyaksikan anggota KTH membersihkan buah rotan jernang setelah dipanen dari pohon, di Desa Air Buluh, Kuantan Mudik,Kuantan Singingi, Senin (10/1/2022). F- riswahyudi/suaraserumpun.com

Harga Buah Jernang Rp4,8 Juta Sekilo, Gubri: Meningkatkan Ekonomi Sekaligus Melindungi Hutan

Komentar
X
Bagikan

Telukkuantan, suaraserumpun.com – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar turut melakukan panen raya buah rotan jernang di Desa Air Buluh, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Senin (10/1/2022). Gubri bangga dengan usaha budi daya jernang yang dilakukan KTH di Kuansing ini. Karena, dengan harga jual Rp4,8 juta per kilogram, bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekaligus melindungi hutan.

Dalam kunjungan sekaligus memanen buah rotan jernang ini, Gubernur Riau didampingi Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby. Turut hadir Ketua DPRD Kuansing Adam sukarmis, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis Perindag, Dinas Perkebunan, Camat Kuantan Mudik. Kedatangan Gubri Syamsuar bersama rombongan disambut pemerintahan desa dan tokoh masyarakat, ninik mamak serta masyarakat Desa Air Buluh.

Baca Juga :  HUT Ke-81 Desa Toapaya, Roby Kurniawan Mencetuskan One Village One Product

Dalam sambutannya, Gubernur Riau Syamsuar, sangat mengapresiasikan usaha budi daya jernang atau rotan besar, di Desa Air Buluh ini.

“Usaha budi daya jernang ini bisa membantu perekonomian masyarakat, sekaligus melindungi hutan,” kata Syamsuar Gubernur Riau.

Gubri Syamsuar berharap, tanaman hutan seperti jernang ini dikembangkan untuk masa mendatang. Selain dijual kepada penadah, buah jernang bisa diolah sendiri, oleh masyarakat Desa Air Buluh, menjadi bahan cat atau resin. Sehingga, hasil olahan buah jernang ini memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat yang mengembangkannya.

Syamsuar Gubernur Riau (Gubri) bersama Plt Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Suhardiman Amby meninjau area budi daya rotan jernang di Desa Air Buluh, Kuantan Mudik, Senin (10/1/2022). F- riswahyudi/suaraserumpun.com

“Tak cuma itu. Dengan adanya tanaman ini, secara langsung masyarakat menjaga hutan agar lestari,” ucap Gubernur Riau.

Baca Juga :  Viral! Kapal Dumai Line 9 Kandas di Sungai Anak Ayam, Ada yang Nyebut Dibawa Alam Gaib

Eris Camat Kuantan Mudik menyampaikan, Desa Air Buluh, sebagian merupakan kawasan hutan. Dengan keberadaan Kelompok Tani Hutan (KTH) Bukit Hijau dan lainnya, masyarakat bisa mengambil manfaat dari hutan, sembari menjaga hutan lindung.

“Semoga desa lainnya, juga bisa membudidayakan jernang ini,” ajak Eris.

Ardian Kades Air Buluh berharap, agar pemerintah daerah selalu memperhatikan agar budi daya jernang ini terus dikembangkan. Karena, banyak nilai ekonomis dari budi daya jernang ini. Harga jual buah jernang yang sudah kering, saat ini di pasaran senilai Rp4,8 juta per kilogram.

Baca Juga :  Kampung Madong Tanjungpinang Diresmikan sebagai Kawasan Minawisata

“Budi daya tanaman jernang ini memberikan hasil ekonomi bagi masyarakat, selain perkebunan sawit dan karet. Untuk buah jernang yang sudah kering, harga jualnya Rp4,8 juta sekilo. Biasanya, buah jernang ini bahan pembuatan resin atau bahan cat,” sebut Ardian. (riswahyudi)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *