banner 728x90
Roby Kurniawan memasukan jagung ke mesin pipil saat menjadi petani millenial, di Sungai Jeram, Desa Lancang Kuning, Bintan, Utara, Sabtu (8/1/2022). F- nurul atia/suaraserumpun.com

Roby Kurniawan Jadi Petani Jagung, Pakan Ternak Tak Perlu Dipasok dari Medan

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Roby Kurniawan Plt Bupati Bintan jadi petani jagung lagi. Sebelumnya, Roby panen jagung manis di Kuala Sempang. Sabtu (8/1/2022), Roby jadi petani dan panen jagung hibrida hasil pertanian kelompok tani Millenial Kreatif di Sungai Jeram, Desa Lancang Kuning, Bintan Utara. Alhasil, pakan ternak untuk kebutuhan di Kabupaten Bintan tak perlu dipasok dari Medan.

Roby Kurniawan memanen jagung hibrida untuk pakan ternak ini, dengan lahan seluas kurang lebih sehektare. Hasil jagung pipil dari panen ini mencapai 1 ton.

“Alhamdulillah hari ini bisa kita saksikan bersama. Kita punya potensi untuk pertanian. Hadirnya petani millenial membuka mata kita, bahwa petani adalah salah satu pekerjaan yang bisa dikelola secara profesional,” kata Roby Kurniawan.

Baca Juga :  Pengembangan Genre, Hafizha Rahmadhani Terima Penghargaan dari BKKBN RI

Robi Kurniawan bangga ketika mendengar gagasan Ketua Kelompok Tani Millenial Kreatif untuk progres ke depannya.

“Tadi dikatakan bahwa bantuan dan bimbingan itu yang harus diutamakan. Untuk selanjutnya setelah mandiri, maka bantuan bisa juga bermanfaat bagi kelompok lain. Pemikiran dan gagasan seperti ini yang sangat kami apresiasi,” tambahnya.

Panen jagung ini merupakan panen kali ketiga sejak November 2021 lalu. Di Kabupaten Bintan, ada sekitar 70 hektare lahan yang dimanfaatkan untuk budi daya jagung. Di lokasi kelompok tani millenial ini, total panen jagung pipil mencapai 1 ton dari lahan seluas lebih kurang sehektare.

Baca Juga :  Cerita Si Juru Parkir Bebas dari Hukuman Penjara Berkat Restorative Justice Kejari Bintan

Jagung pipil yang diperuntukkan bagi pakan ternak ini, diharapkan mampu menyuplai semua kebutuhan pakan di Bintan. Bahkan bisa didistribusikan ke daerah luar.

“Ke depan, kalau budi daya jagung ini berkesinambungan, pakan ternak tak perlu dipasok dari Medan,” ucap Plt Bupati Bintan.

Kemudian, Plt Bupati Bintan meninjau budi daya lele yang dipijah secara alami dan mandiri, dengan memanfaatkan lahan sisa yang tersedia.

“Ini usaha yang sangat baik. Semua peluang bisa dimanfaatkan, dan kita kembangkan,” kata Roby Kurniawan menambahkan.

Baca Juga :  Ngopi Bersama Pj Wali Kota Tanjungpinang, Hasan: Jangan Ada Pikiran Mutasi

Rusdi Ketua Kelompok Tani Millenial Kreatif mengatakan, kehadiran petani muda yang ingin mengembangkan potensi Bintan berangkat dari semangat bahwa Bintan bisa berkembang di sektor pertanian. Terbentuk sejak Maret 2021, petani millenial Bintan belakangan ini memang terlihat semakin eksis.

“Selama ini contohnya jagung pipil pakan ayam kita dipasok dari Medan dan Jawa. Alhamdulillah sekarang kita bisa memasok sendiri, hasilnya juga tentu semakin maksimal. Harga pakan semakin terjangkau dan harga ternak akan bisa naik mencukupi,” ucap Rusdi menambahkan. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *