banner 728x90
Foto tampak udara kawasan perhotelan Lagoi Bay untuk hunian seribuan turis asing saat mengikuti iven internasional di Bintan Resorts Lagoi. F- Istimewa/disbudpar bintan

Siapkan Empat Iven Internasional di 2022, BRC Lagoi Menunggu Kebijakan to Procrastination at Travel Link

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) Lagoi sudah menyiapkan empat iven internasional di kalender pariwisata tahun 2022. Saat ini, pihak BRC Lagoi, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menunggu kebijakan pemerintah pusat mengenai to procrastination at travel link, dari Singapura.

Di masa pandemi Covid-19 pada tahun 2021, kawasan pariwisata internasional Lagoi, sudah menggelar dua iven sport tourism. Yaitu, Tropical Bike 2021 dan KasmaRun 2021. Dua iven ini dilaksanakan, setelah masa pandemi Covid-19 di Provinsi Kepri, sudah mereda.

Buralimar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri menjelaskan, iven KasmaRun di kawasan pariwisata Lagoi-Bintan, diharapkan pada tahun depan sudah dilaksanakan secara maksimal. Ivennya ada pesta warna warni seperti yang dilaksanakan pada masa sebelum pandemi.

“Iven lari seperti budaya tradisional di India ini cocok untuk kalangan milenial dan turis asing. Tahun 2022 kita harap digelar lebih besar lagi. dan wisman ikut kembali,” kata Buralimar, saat memberikan penilaian terhadap kegiatan KasmaRun 2021 yang berjalan sukses, Sabtu (18/12/2021) akhir pekan kemarin.

Pemprov Kepri terus membekap iven yang digelar di Bintan Resorts, kawasan PT BRC Lagoi, Bintan. Untuk penyelenggaraan iven pariwisata pada tahun 2022, Buralimar menyatakan, Pemprov Kepri terus menjajaki berkali-kali ke pemerintah pusat.

“Memang, beberapa waktu lalu, kita minta agar iven yang melibatkan wisman (wisatawan mancanegera) di Lagoi ini, dimulai pada akhir Desember 2021 ini. Tapi, tidak memungkinkan,” ucapnya.

Baca Juga :  Gubernur Kepri Bicara Kesamaan Budaya Melayu dan Betawi Bersama MKB Jakarta

Pemerintah, lanjut Buralimar, menunggu masa Nataru. Momen Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 ini, menjadi pertaruhan besar bagi pariwisata di Provinsi Kepri. Diharapkan agar Covid-19 terus mereda. dan tidak ada kasus selama Nataru nanti. Sehingga, membuka peluang pelaksanaan iven internasional di tahun 2022.

“Kalau Covid-19 ini bisa kita redam pada saat Nataru nanti, insya Allah pada awal Februari 2020, pintu masuk turis ke Kepri bisa terbuka untuk Singapura. Itu harapan kita dengan pemerintah pusat. Untuk penyediaan Prokes dan semuanya untuk membuka kunjungan turis itu, di Lagoi sudah siap,” tegas Buralimar.

Dalam kunjungan turis asing ini, Pemprov Kepri tetap mengacu kepada perjalanan koridor. Jika tidak bisa dibuka semuanya, Pemprov Kepri akan mengusulkan agar dibuka di kawasan khusus project. Yaitu di Lagoi-Bintan, dan Nongsa-Batam.

“Kita minta secepatnya dibuka travel bubble ini. Kalau bisa, ya pertengahan Januari 2022. Paling lambat 1 Februari, pas bertepatan dengan Hari Raya Imlek,” harap Buralimar.

“Imlek ini momen dan iven yang bagus, untuk membuka kunjungan turis asing ke Kepri. Khususnya dari pintu masuk Singapura,” sambungnya.

Buralimar Kepala Dinas Pariwisata Kepri dan pihak Polres Bintan serta Disbudpar Bintan melepas peserta lomba KasmaRun 2021 di kawasan pariwisata Lagoi Bintan, Sabtu (18/12/2021) akhir pekan kemarin. F- Istimewa/humas brc

Iven Internasional di Lagoi

Abdul Wahab GGM PT BRC Lagoi menerangkan, dua iven sport tourism yang sudah digelar pada akhir tahun 2021 ini, yaitu tropical bike dan KasmaRun. Iven ini dilaksanakan secara terbatas dan menaati Prokes secara ketat. Ini membuktikan, aktivitas di kawasan pariwisata di Lagoi, masih ada. Hunian juga masih ada. Meski masih dalam skala kunjungan domestik.

Baca Juga :  HUT Ke-78 TNI, Lanal Tanjung Balai Karimun Mengumpulkan 39 Kantong Darah

“Ini promosi kita ke turis dunia juga,” ujarnya.

Saat ini, kasus Covid-19 di Kepri mereda dan nyaris tak ada kasus harian. Ini berkat penerapan protokol kesehatan yang ketat di dalam kawasan pariwisata Lagoi. Sama halnya kasus Covid-19 di Singapura, juga turun.

Nah, saat ini, Bintan Resorts sudah menyiapkan iven internasional untuk dilaksanakan pada tahun 2022 nanti. Iven itu antara lain Tour de Bintan. Ditargetkan, Tour de Bintan tahun 2022 ini digelar bulan Maret.

Kemudian, akan dilanjutkan dengan iven internasional Bintan Triathlon, sekitar bulan Juni atau Juli pertengahan tahun 2022. Setelah itu dilaksanakan Bintan Marathon, dan terakhir Iron Man.

“Empat iven internasional ini kan setiap tahun kita gelar, sebelum masa pandemi Covid-19. Setelah Covid-19 reda, kita akan gelar lagi pada tahun 2022 nanti,” jelas Abdul Wahab, di Lagoi Bay.

Tapi, empat iven internasional yang disiapkan Bintan Resort ini akan terlaksana jika pemerintah Indonesia sudah membuka pintu kepada negara asing. Terutama kepada Singapura.

Baca Juga :  Begini Harapan Wakil Gubernur Kepri kepada TNI

“Dan, kami sangat berharap dibuka pintu masuk turis dari Singapura. Harapan kami begitu,” tutur Abdul Wahab.

Abdul Wahab GGM PT BRC Lagoi saat mengikuti iven KasmaRun 2021 di Lagoi Bay kawasan Bintan Resorts. F- Istimewa/humas brc

Abdul Wahab mengungkapkan, pemerintah Singapura sudah membenarkan digelar iven sport untuk jumlah peserta sebanyak 500 orang peserta. Karena, Covid-19 di Singapura sudah mereda.

“Nah, kalau kita di Indonesia sudah dibenarkan dengan peserta 500 orang itu, kami pastikan, empat iven internasional yang disiapkan ini akan digelar pada tahun 2022 nanti. Tapi, tentunya akan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 dan kepolisian, serta dengan dinas pariwisata,” jelasnya.

To Procrastination at Travel Link

Teknis dan agenda iven internasional itu sudah masuk dalam kalender iven di Bintan Resorts, BRC Lagoi. Agenda itu sudah disampaikan kepada Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, maupun ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bintan.

“Sekarang, tinggal menunggu kebijakan pemerintah pusat (Indonesia), mengenai to procrastination at travel link, atau tidak menunda-nunda perjalanan bagi turis,” ucap Abdul Wahab.

Artinya, orang yang masuk ke Lagoi, sudah divaksinasi dan dinyatakan sudah bersih dari Covid-19.

“Kami tidak mengharapkan adanya karantina, saat turis masuk ke Lagoi, dan saat ingin kembali ke Singapura. Semoga ini segera diberlakukan pemerintah Indonesia dan Singapura,” demikian diharapkan Abdul Wahab GGM PT BRC Lagoi. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *