banner 728x90
Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan meninjau anak 6-11 tahun yang disuntik vaksin Covid-19 di SDN 003 Bintan Timur, Jumat (17/12/2021). F- nurul atia/suaraserumpun.com

Launching Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Bintan, Pelajar Patah Kaki Pun Ikut Disuntik Vaksin

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Pemerintah Kabupaten Bintan bersama Forkompinda turut me-launching program vaksinasi anak usia 6-11 tahun, Jumat (17/12/2021). Sejalan dengan Pemprov Kepulauan Riau. Pelajar sekolah dasar di Bintan antusias, yang kaki patah pun ikut disuntik vaksin.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Pemkab Bintan me-launching program vaksinasi anak usia 6-11 tahun, Jumat (17/12/2021). Launching vaksinasi anak ini langsung dihadiri Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan di SD Negeri 003 Bintan Timur, dan SDN 002 Bintan Timur. Selain itu, pelaksanaan vaksinasi di wilayah Kabupaten Bintan juga dilakukan di SDN 001 Bintan Utara.

Turut hadir dalam kegiatan itu Kapolres Bintan AKBP Tidar Wulung Dahono, Dandim 0315/Bintan, Kapolsek Bintan Timur AKP Suardi SE, dan kepala sekolah serta tenaga vaksinator.

Pada kesempatan tersebut, Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan menyampaikan, vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini berdasar pada Inmendagri nomor 66 tahun 2021 mengenai pencegahan dan penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Serta Keputusan Menteri Kesehatan tentang pelaksanaan vaksinasi covid bagi anak usia 6-11 tahun.

Baca Juga :  Kasus Polisi Tembak Polisi, Irjen Ferdy Sambo dan Brigjen Hendra Kurniawan Dinonaktifkan

“Hari ini Jumat (17/12/2021), pelaksanaan vaksinasi anak 6-11 tahun, dimulai untuk wilayah Kabupaten Bintan,” tegas Roby Kurniawan.

Roby Kurniawan menyebutkan, sasaran target untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun se-Kabupaten Bintan berkisar 19.215 anak. Pemerintah akan membuka seluruh fasilitas kesehatan guna memenuhi target vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Bintan.

Vaksinator menyuntik vaksin Covid-19 kepada anak sekolah dasar di SDN 003 Bintan Timur, Jumat (17/12/2021). F- nurul atia/suaraserumpun.com

“Hari pertama ini kita targetkan vaksinasi bagi anak 6-11 tahun, sebanyak 1.725 orang. SDN 003 dan SDN 002 Bintan Timur, SDN 001 Bintan Utara dan Puskesmas Teluk Sasah. Targetnya, sebulan ke depan, vaksinasi anak sudah mencapai 100 persen di Bintan,” harap Roby Kurniawan.

Plt Bupati Roby Kurniawan mengingatkan kepada murid SD yang sudah disuntik vaksin, agar terus menaati protokol kesehatan 5M. Roby juga mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) sekalipun sudah menerima vaksin Covid-19.

Baca Juga :  Pemkab Bantu Warga Miskin, Ini Syarat Mendapatkan Beasiswa S1 bagi Anak Bintan

Antusias Nabila

Nabila Calisa Putri siswi Kelas VI SDN 003 Bintan Timur, ikut dalam vaksinasi Covid-19 yang diresmikan oleh Pemprov Kepri dan Pemkab Bintan tersebut. Padahal, Nabila masih dalam perawatan, karena kakinya patah.

Baru-baru ini, Nabila yang berusia 11 tahun tersebut, mengalami kecelakaan. Dia jatuh dari atas bukit, dan kaki kanannya retak atau patah. Tapi, dalam kondisi kaki patah itu, tak jadi penghalang bagi Nabila untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Jumat (17/12/2021) pagi, Nabila datang ke sekolahnya SDN 003 Bintan Timur, bersama ayahnya. Nabila digendong oleh sang ayah. Nabila dan ayahnya sudah tahu, bahwa sekolahnya (SDN 003) yang satu lingkungan dengan SDN 002 Bintan Timur, menjadi tempat launching vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Bintan. Nabila begitu antusias untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Di depan gedung, Nabila antre bersama teman dan murid lainnya, didampingi sang ayah. Di tempat antre itu, Nabila dan semua peserta vaksinasi memakai masker, mengatur jarak. Sebelumnya, mereka wajib mencuci tangan. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 usia 6-11 tahun di lingkungan dua sekolah dasar itu menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Nabila Calisa Putri anak SD dengan kondisi kaki patah antusias ikut vaksinasi Covid-19 bersama ayahnya, di SDN 003 Bintan Timur. F- nurul atia/suaraserumpun.com

Tiba giliran Nabila dipanggil ke dalam ruangan. Di dalam ruangan, Nabila pun menyerahkan data kependudukan dan menjalani screening. Terakhir, Nabila yang didampingi seorang personel TNI disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama jenis Sinovac, dengan volume injeksi 0,5 ml.

Baca Juga :  Kebakaran di Pulau Buluh, Pemprov Mempermudah Pengurusan Adminduk

“Alhamdulillah, sudah disuntik vaksin. Waktu suntik tadi, enggak sakit ko om,” ungkap Nabila saat diwawancarai wartawan.

Nabila merasa senang sudah divaksin, agar tidak mudah tertular Covid-19. Nabila mengajak teman-temannya dan pelajar SD lainnya, agar ikut disuntik vaksin.

“Tak perlu takut la disuntik vaksin Covid-19. Enggak sakit, dan insya Allah badan kita semakin sehat,” demikian disampaikan Nabila. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *